Happy reading....
Setelah pulang dari makam ayahnya, Dirga langsung membanting tubuhnya diatas kasur king zise miliknya. Ia menatap lagit-langit kamarnya dan mulai mebayangkan wajah seseorang yang sangat ia rindukan,yahh siapa lagi jika bukan Reina .
Jam sudah menunjukkan pukul 23:54. Akhirnya dengan mata yang memang sudah sangat berat, Dirga menutup matanya dan berharap bahwa besok pagi akan lebih indah dibanding hari ini dan ia juga berharap agar ia bisa bertemu dengan reinanya .
****
Pagi pun menjemput, matahari yang semalam berganti menjadi bulan kini kembali menyinari pagi hari dan membangunkan seluru penghuni dunia. Termaksud sosok lelaki yang sejak tadi sudah rapi dengan kemeja putih dan juga jas hitamnya ditambah celana dan juga jam tangan hitam yang melingkar dipergelangan tangannya, dan satu lagi yang berubah dari Dirga ia sekarang jadi suka memakai kacamata hitam saat akan keluar rumah..... semakin tampanDirga berjalan turun kebawah dan melihat kedua wanita yang sangat ia cinta tengah duduk dimeja makan sambil menikmati hidangan yang sudah tersaji dengan rapinya.
"Good morning, mom....good morning granma" sapa Dirga sambil mencium kening maya dan juga soraya.
"pagi sayang.... Wow kau makin tampan saja memakai kacamata" ucap soraya .
"Makasih granma" dirga duduk dikursi meja makan dan ikut menikmati makanan.
Setelah makan Dirga pamit kepada mama dan juga neneknya untuk pergi kekantor barunya .
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh akhirnya Dirga sudah berada di kantor wijaya crop sebuah perkantoran besar yang ada di singapura.
Dengan langkah cool Dirga berjalan masuk kedalam kantor itu dan disambut hangat oleh beberapa karyawan dan karyawati.
"pagi boss muda "sapa seorang yang tiba-tiba muncul dari dereta para pegawai.
"Om" ucap dirga sambil memeluk rangga (om dirga ) dengan sangat hangat. Rangga adalah salah satu bagian dari keluarga wijaya ia adalah anak dari saudara soraya dia juga ayah dari Melan
"akhirnya kamu datang juga ga"
"Hheheh iya om. Dirga kangen banget sama om"
"Apalagi om"
"Ohiya tante mana om"
"Biasa tante kamu lagi anterin Melan kekampus"
"Ohhh gitu yah"
"Yaudah mari om kenalkan kamu dengan beberapa pegawai disini ok"
"Baik om"
"Baiklah perhatian semua, saya akan memperkenalkan seorang CEO baru dari kantor ini, dia adalah REIHAN DIRGA WIJAYA dia merupakan anak dari Pak putra ,setelah pak putra meninggal dunia kini Dirgalah yang mengambil alih semua urusan kantor"
"Selamat datang sir" ucap semua pegawai sambil menundukkan kepalanya memberikan hormat kepada CEO baru.
Setelah acara perkenalkan Dirga diantara menuju ruangannya yang terbilang sangatlah luas, bayangkan bagian dalam interiornya tersusun sangat rapi dan juga terdapat satu ruangan lagi dan itu adalah ruangan pribadi karena didalamnya terdapat kasur king zise, sofa ,tv dan masih banyak lagi peralatan yang lain.
Dirga duduk di kursi yang didepan mejanya terukir namanya REIHAN DIRGA WIJAYA .
Dirga mengeluarkan beberapa barang yang ia bawa dari rumahnya. Seperti jam yang dulu sempat ia beli saat ia berjalan-jalan dipasar malam bersama Reina dan juga sebuah figuran yang menampilkan foto dirinya dan juga Reina yang tengah tersenyum sangat manis dengan tangan Dirga yang berada di bahu Reina .
Setelah menyusun semua barangnya -barangnya Dirga memanggil salah satu pegawainya dan memintanya untuk mencarikan seorang sekertasir lelaki ,karena ia tak ingin memiliki sekertaris perempuan.
"Baik pak saya akan mencarikan anda sekertaris lelaki, tapi kalau boleh tau kenapa anda tidak mencari sekertaris wanita"
"Karena saya tidak ingin kekasih saya marah" ucapnya kemudian dibalas anggukan kepala oleh salah satu staf yang bernama laras itu.
Setelah mendapatkan persetujuan dari bosnya laras keluar dari ruangan Dirga dan berjalan menuju ruanganya lalu mulai menulis berita harian tentang lowongan pekerjaan menjadi seorang sekertaris berjenis kelamin lelaki.
Ini pertama kalinya ada seorang CEO muda yang meminta seorang sekertaris lelaki .
*****
Setelah mengantar Reina pulang dari cek up ,bagas masuk kedalam kamarnya sambil membuka aplikasih browsure untuk mengetahui berita terbaru, ia mulai menshare berita tentang perusahan baru di singapura WIJAYA CROP SAAT INI SEDANG MEMBUTUHKAN TENAGA KERJA DIBAGIAN SEKERTARIS BERJENIS KELAMIN LELAKI, JADI BAGI ANDA YANG INGIN BERGABUNG DIPERUSAHAN KAMI SILAHKAN MENDATANGI LANGSUNG PERUSAHA YANG TERTERA DIATAS SEKIAN DAN TERIMAH KASIH."Wow perusahan besar ini lagi cari sekertaris dan jenis kelamin laki-laki" ucap bagas sambil menscren berita tersebut dan akan ia perlihatkan kepada bunda dan juga Reina .
Bagas langsung berlari keluar kamar dan berjalan menuju ruang tamu tempat dimana lala mamanya dan juga Reina tengah duduk sambil menonton tv.
"host...host bundaa" teriak bagas yang kesulitan mengatur nafasnya karena berlari.
Lala yang melihat putranya ngosngosan langsung memberikan air putih dan menyuruhnya duduk dulu
"Kamu tarik nafas dulu.... emang ada apasih sampai-sampai kamu lari kayak ke setan gitu""coba bunda liat deh" ucap bagas sambil menyodorkan hp miliknya yang langsung diterimah oleh lala.
"Baca bun" lala langsung membaca sesuatu yang tadi membuat bagas jingkakjingkrak.
Lala membulatkan matanya saat ia selesai membaca berita itu
"Yaampun gas ini peluang kamu sayang...bukanya cita-cita kamu dari dulu kepengen kerja kantoran yah""Iya bun makanya besok bagas bakalan ngalamar ditempat itu, doain bagas yah bun rein"
"Pasti sayang....pasti bunda doain kamu"
reina memajukan sedikit kursi rodanya dan menepuk pundak bagas
"Kamu pasti bisa"Ucap reina sambil tersenyum manis."Iya rein, kalau aku keterimah disana aku janji deh bakalan beliin kamu wiek yang banyak"
"janji yah"
"Janji dong"
Setelah mendengar berita baik dari bagas, Reina menjalankan kursi rodanya dengan bantuan tangannya untuk menuju kekamaranya.
Satu hal yang kini telah menimpah Reina ,kini Reina sudah tidak sesempurnah dulu saat ini Reina sudah lumpuh karena satu kakinya patah akibat kecelakaan yang menimpah dirinya dan juga bagas, beruntungnya bagas hanya luka kecil tapi berbeda dengan Reina dia harus menerima kenyataan pahit jika kini sebelah kakinya sudah tidak bisa lagi digunakan.
Kedua orang tua Reina meminta Reina untuk melakukan oprasi ,namun reina menolak ia tak ingin melakukan oprasi lagi. Dia lebih memilih untuk menggunakan kursi roda sebagai alat bantu jalanya ketimbang menggunakan kaki palsu.
Reina turun dari kursi rodanya dengan hati-hati dan naik keatas tempat tidurnya.
Reina menidurkan dirinya diatas kasur kingzise miliknya ,dan mengambil sebuah foto yang menampakkan dirinya tengah tersenyum dan seorang lelaki yang tengah merangkul pundaknya dengan sayang.
"Aku merindukanmu Dirga" gumamnya sambil memeluk foto itu, tanpa ia rasa satu bulir air mata berhasil lolos dari kedua bolah matanya.
"Biarkan waktu yang akan mempertemukan kita berdua lagi"
*****
Ps: jangan lupa vote dan comen .
TBC.
Maaf yahh guyss sedikit gaje....ohiya kalau banyak yang bertanyak" kenapa gak pake bahasa inggris sih kak kan lagi disangapura. Jadi gini menurut beberapa penulis yang aku tanyak mereka bilang gak papah pake bahasa indonesia yang penting terlihat formal ,jadi anggap aja yahh diatas itu bahasa inggris hehehhe daripada kalian susah harus translet dulu.....
Seeeyou next chap.
KAMU SEDANG MEMBACA
RD (ReinaDirga) [Completed]
FanfictionSaling cinta, saling menyanyagi. Berjuang demi Sebuah hubungan Mungkin hal itu lumrah terjadi dalam sebuah hubungan, tapi bagaimana jadinya jika yang berjuang hanya seorang saja, mampukan Dirga mempertahankan cintanya untuk Reina . Setelah berjuang...