Happy reading....
Reina mengerjamkan matanya berusaha untuk menyusuaikan cahaya yang berada diruangan bernuansa putih itu .Ia menoleh ke sebelah dan melihat ada sebuah tangan yang mengengam tanganya tapi Reina bingung siapa lelaki yang tengah mengenyam tangannya itu.
Dirga yang merasa ada pergerakan ditangannyapun langsung bangun dan melihat Reina yang menatapannya dengan tatapan bingung.
"Kamu udah sadar Rein?" tanya Dirga sambil mengelus rambut Reina, namun Reina langsung menghempas tangan Dirga dari kepalanya dengan kasar.
"Lo siapa?" dirga kaget dengan perkataan Reina ,inilah yang ditakutkan Dirga dan itu sudah terbukti sekarang.
"Kamu gak ingat sama aku?" Reina mengelengkan kepalanya,membuat Dirga seperti dihantam beribu pisau .
"Aku Dirga pac...." ucapan Dirga terpotong karena ayah dan ibu Reina langsung masuk.
"Reina sayang " bunda Reina langsung memeluk anak gadisnya itu dengan penuh kasih sayang.
"Ayah bunda" Reina membalas pelukan mama dan papanya tak kalah erat .
"Kamu gimana keadaanya sayang" tanyak bunda Reina yang begitu khawatir dengan kondisi putrinya.
"Udah gapapa kok bun, bunda sama ayah dari mana sih. Kok nitipin Reina sama orang lain " balas Reina sambil menatap ke arah Dirga yang bingung bercampur sakit hati karena dilupakan. Ia lebih baik melihat Reina marah-marah sepanjang hari daripada harus melihat Reina dengan kondisi dimana ia lupa ingatan.
"Reina kok gitu sih ngomongnya, nak Dirga yah?" tanya ibu Reina saat dia sudah melepaskan pelukannya .
Mama dan papa Reina memang tak pernah ada di rumah bersama dengan Reina mereka sangat sibuk diluar negeri,tapi Reina selalu menceritakan tentang kegiatannya dijakarta termaksud soal Dirga .
"Iya tante" Dirga mencium punggung tangan mama dan juga papa Reina dengan sopan dan itu membuat kedua orang tua Reina tersenyum.
"Reina selalu menceritakan soal kamu kekami" Reina yang mendengar itu hanya diam dan mulai mengingat siapa sebenarnya Dirga dan apa peran Dirga dalam hidupnya.
"Ma emang dia siapa aku?" tanya Reina membuat ibu Reina mengerutkan keningnya .
"Dia Dirga sayang pacar kamu? Masa pacar sendiri lupa sih"
"Tante om saya mau bicara sebentar " ucap Dirga kepada kedua orang tua Reina .
Mereka kemudian keluar dari ruangan Reina ,dirga mulai menceritakan kronologis perihal kecelakaan Reina sampai ia lupa ingatan dan itu membuat kedua orang tua Reina menangis dan merasa bersalah karena sudah meninggalkan putri mereka.
"tapi mengapa Reina bisa lupa sama kamu?" tanya rosa.
"Aku juga gak tau tante ,tapi kata dokter Reina hanya terkena amnesia ringan"
"Kamu yang sabar ya, semoga aja ini semua cepat berlalu, dan Reina bisa sembuh terus ingat lagi sama kamu"
"Iya tante".
Setelah semuanya jelas mereka kemudian masuk kembali kedalam ruangan Reina dan didalam Reina sedang berbaring .
"Rein aku pulang dulu yah besok aku kesini lagi dan semoga kamu sudah ingat sama aku" Reina hanya menatap Dirga yang tengah mengengam tangannya .
"Dirga" panggil Reina saat Dirga akan melangkah keluar
"Iya kamu udah ingat sama aku" Reina hanya mengelengkan kepalanya .
"Bantu aku. Bantu aku buat ingat sama kamu " ucap Reina membuat Dirga tersenyum.
"Pasti" Reina memeluk Dirga yang langsung dibalas oleh Dirga dengan pelukan tak kalah erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
RD (ReinaDirga) [Completed]
FanfictionSaling cinta, saling menyanyagi. Berjuang demi Sebuah hubungan Mungkin hal itu lumrah terjadi dalam sebuah hubungan, tapi bagaimana jadinya jika yang berjuang hanya seorang saja, mampukan Dirga mempertahankan cintanya untuk Reina . Setelah berjuang...