Dipart ini akan ada banyak flashback kalo masih penasaran silahkan baca kalo tidak suka dengan cerita ini bisa tinggalkan ceritanya.
Jangan lupa vote sebelum membaca
Terimakasih
🍁 Happy reading 🍁
_______________________
Suasana kembali hening sampai suara decitan pintu itu membuat Sekar dan aryo mengalihkan pandangannya.
Klek..
Pintu terbuka terlihat jelas seorang dokter keluar dari ruangan Yuki dengan dua suster dibelakangnya,dari raut wajah sang dokter terlihat kalo dia sangat lelah.
Dengan segera Sekar menghampiri dokter yang menangani Yuki dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi,bener saja jika kerusakan hati pada tubuh Yuki semakin memburuk itu bisa terjadi dengan pasien yang hanya mengkonsumsi obat obatan,maka saran dari dokter harus segera dilakukan pemindahan organ hati dengan segera.
Kali ini Sekar seolah olah tidak bisa berdiri tegak,dalam hitungan detik dia sudah berada didekapan sang suami karna tubuhnya yang merosot dengan sigap sang suami menopangnya.
Dia bener bener merasa gagal menjaga Yuki,bahkan saat Yuki membutuhkan donor pun dia sebagai kakak tidak bisa menjadi pendonor untuknya..
.
Apa yang sudah ia denger beberapa waktu lalu bagaikan tamparan keras untuknya,selama ini dia selalu berprasangka buruk tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi,bahkan dia menyangka kalo Yuki suka sama Ali,padahal selama ini Ali maupun Yuki selalu memberi pengertian pada prilly.
Nasi sudah menjadi bubur begitulah yang menggambarkan perasaan Prilly,disaat dia sudah tau kenyataannya tapi Yuki bagaikan ditelan bumi entah dimana keberadaannya,tidak ada yang tau.
Sungguh itu tidak seperti yang Prilly inginkan,kalo saja dia tau dari awal pasti dia tidak akan pernah bersikap dingin pada Yuki.
Flashback on
"Pril gue mau ngomong"
"Ngomong apa lagi si Ki?kalo mau ngomongin Ali gue gak mau denger lagian gue lihat lihat kalian cocok juga"
"Pril bukan gitu,gue bisa jelasin,ok gue akan jauhin Ali asal Lo janji sama gue tetep stay sama Ali Pril,dia sayang sama Lo dia cinta sama Lo"
"Semua tidak mengarah kesitu ki, kenyataannya dia lebih care sama Lo,dia lebih mentingin Lo,dan gue rasa dia lebih cinta sama Lo"
"Prilly stop"teriak Ali dari belakang Yuki dan Prilly yang sama sama kaget karna kedatangan Ali yang tiba tiba,mereka langsung membalikkan badannya menatap Ali yang berjalan kearah mereka.
"Kenapa?mau marah sama gue karna gue ngomong gitu sama Yuki?atau Lo mau maki gue karna gue ngomong gitu sama Yuki?"ujar Prilly Setelah Ali tepat berada dihadapannya.
"Yuki itu sudah gue anggap sebagai adik gue,dan Lo itu saat ini pacar Gue"jelas Ali yang sudah memegang tangan Prilly tapi dengan segera ditepis oleh Prilly dengan kasar.