Maaf ya kalo lama lanjut part ini semoga masih ada yang minat jangan lupa aja tekan 🌟 sebelum membaca!HAPPY READING
_______
Angin pagi berhembus begitu lembut menerpa wajah Yuki,rasanya dingin bercampur segar,angin yang seolah menyuruhnya bangun dari alam mimpinya,mimpi indah bersama Al yang masih terlelap dalam tidurnya,wajahnya yang terlihat damai rambutnya yang berantakan dan deru nafas itu membuat Yuki kembali memejamkan matanya saat ia mendekatkan wajahnya dihidung mancung milik Al.
Al adalah pria yang nyaris sempurna, namun kehidupannya beberapa tahun ini benar benar hancur disaat dia menyadari perasaannya untuk Yuki namun gadis itu pergi tanpa sepatah katapun dan itu berhasil membuat kehidupan Al hancur selama kurang lebih lima tahun belakangan ini.
Tapi disaat Yuki kembali seolah semuanya berbalik,pria itu lebih bisa menikmati hidupnya, menunjukkan kepada semua orang kalo dia sudah bisa melewati masa masa sulit saat hampir tidak ada kehidupan lain.
"Mommy!"lamunan Yuki buyar saat panggilan dan gedoran pintu kamarnya diketok oleh Putri,pasti anaknya itu mau ngajak sholat berjamaah.
"Al!'teriak Yuki tepat ditelinga Al berharap laki laki itu segera bangun tapi nyatanya tidak Al hanya mengeluh tanpa menjawab ataupun membuka matanya.
"Mommy!Daddy!"lagi lagi Putri berteriak tapi Yuki masih dalam posisinya memegangi selimut sampai atas dadanya belum sempet Yuki turun dari ranjang_
Klek
Pintu itu sudah dibuka oleh Putri dari luar,Yuki bingung harus ngapain dia semakin mencengkram selimutnya berharap ada sang bunda membawa Putri pergi dari kamarnya.
"Mommy bel_
"Astaga_"belum selesai Putri berucap bunda Emi sudah menutup mata Putri dan membawanya keluar dari kamar Al.
"Apa yang kalian lakukan kenapa tid_arg"frustasi bunda dari luar kamar Alki.
"Oma Putri mau sholat sama Daddy sama mommy"ujar Putri saat bunda Emi membawa Putri keluar.
"Sayang sholat sama Oma sama kak Arya dulu,Daddy sama mommy harus menyelesaikan sesuatu terlebih dahulu nanti mereka kalo sudah selesai pasti menemui Putri"ujar bunda memberikan pengertian pada Putri, sungguh Bunda juga bingung dengan anaknya itu apa mereka lupa mengunci pinti kamarnya dan astaga kamarnya yang sudah tidak bisa dibilang kamar,kenapa anaknya harus semesum ini.
"Alfian bangun!"teriak Yuki setelah mengunci pintu kamarnya, bukannya bangun Al malah semakin menenggelamkan wajahnya pada bantal.
"Al!"pekik Yuki lagi yang kali ini mampu membuat Al mendongak menatap Yuki yang sudah berdiri dengan dressnya dan rambut yang ia gulung keatas.
"Apa sih mom?"ujar Al masih dengan posisinya yang sama.
"Al apa semalem kamu sudah mengunci pintu kamar kita?"tanya Yuki sedikit membungkuk ingin menarik lengan Al agar bangun dengan sedikit berteriak.
"Alfian jawab Aku!"teriak Yuki lagi karna Al tidak menjawab ucapannya.