Yang kemarin sudah baca bisa baca ulang karena ada sedikit tambahan.Aku kehilangan arah
Aku kehilangan kebahagiaan
Aku kehilangan dirimu
Langkah ku terhenti karna tidak ada yang menuntunku lagi~Alfian Sebastian~
Waktu berlalu begitu cepat kini lima tahun sudah berlalu,Sekar sudah mempunyai anak perempuan yang saat ini berumur 3tahun,dia menjadi ibu dan istri yang patut untuk dicontoh,bahagia tentu saja Aryo bahagia mempunyai istri dan anak yang lucu seperti "Shaqila Awalia Prasetyo" itu adalah nama dari anak pertama Sekar dan Aryo.
"Bunda kakak kapan datang?"suara Qila terdengar lucu ditelinga Sekar
"Besok kita jemput kakak kebandara ya sayang"ujar Sekar membelai lembut rambut sang anak yang duduk dipangkuannya.
"Hore,ayah kita mau jemput kakak"teriak Qila saat melihat Aryo menuruni anak tangga.
"Iya sayang kakak pasti seneng kalo kita jemput"jawab Aryo mencium Qila yang berada dipangkuan Sekar sebelum mereka menikmati sarapan paginya.
.
.
Sedangkan Hito sudah menikah 2th yang lalu dan Setelah kelulusan mereka Raya baru hamil anak pertama mereka dengan usia kandungan yang saat ini sudah menginjak tiga bulan dan ia sudah mulai meminta keinginan keinginan yang aneh aneh, Raya masih sibuk dengan cabang cabang toko roti yang ia kelola dibantu sang mama dan suami, meskipun Hito menjadi salah satu CEO muda sukses ia tetap mau membantu sang istri.
Pagi ini Raya sudah berada didapur untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya dan sang suami beserta ibunya ya sekarang Raya dan Hito tinggal bersama ibu Raya,karna alasan ibu Raya yang sering sakit sakitan.
"Pagi sayang"sapa Hito yang tepat ditelinga Raya dengan melingkarkan tangannya dari belakang memeluk perut milik Raya yang sudah mulai buncit.
"Pagi mas,ngagetin aja"ujar Raya yang sudah membalikkan badannya Setelah mematikan kompor untuk ia masak.
"Masak apa Hem?"tanya Hito yang langsung mengecup lembut puncuk kepala Raya.
"Cuma buat pancake sama kwetiau mas"jawab Raya yang sudah melingkarkan kedua tangannya dileher Hito.
Setelahnya Mereka berjalan kearah meja makan, dengan Raya membawa piring berisi masakannya di bantu oleh Hito.
"Anak ayah gimana kabarnya"ujar Hito yang sudah menunduk dihadapan raya sambil mengelus perut Raya seolah olah calon bayinya mendengar Hito yang sedang bicara.
Begitulah pagi mereka setiap harinya setelah menikah, selesai sarapan mereka akan melakukan aktivitasnya masing-masing,dengan Hito sebagai seorang CEO muda sedangkan Raya masih sibuk dengan cabang toko Rotinya yang sudah menempati setiap kota di negri ini.
.
.
.
Kevin dan Keyna sudah menikah satu tahun yang lalu tapi mereka belum diberi momongan,saat ini Kevin juga menjadi top CEO yang memiliki beberapa hotel dikawasan kota Yogyakarta ini, sedangkan Keyna dengan setianya mengikuti kemanapun sang suami pergi itupun atas permintaan Kevin sendiri.
"Sayang bajunya sudah aku taruh diatas kasur,aku tunggu dibawah"teriak KEyna setelah berhasil mendorong Kevin masuk kedalam kamar mandi.
"Hmmm"gumam Kevin dari dalam kamar mandi,
Keyna kembali kebawah menyiapkan sarapan untuk dirinya dan suaminya,mereka hanya tinggal berdua disebuah rumah yang Kevin hadiahkan untuk hadiah pernikahan mereka.