Happy reading 😘Tok tok tok
Ketukan pintu dari luar membuyarkan lamunan dua orang yang sedari tadi masih memantapkan hati mereka masing masing
"Mommy"teriak Putri memekak ditelinga keduanya, dia langsung masuk dan berlari memeluk Yuki diikuti oleh bunda Emi dengan membawa rantang ditangannya.
Ya putri pergi kerumah sakit bareng bunda Emi karna kebetulan Aryo dan Sekar semalam tidur dirumah orang tuanya,dan pagi pagi sekali Bunda Emi sudah kerumah sekalian membawa putri,biar Sekar dan Aryo tidak bolak balik.
"Pagi sayang,gimana tidurnya semalem?"tanya Yuki membawa putri kedalam pangkuannya.
"Nyenyak"cuma itu jawaban Putri yang langsung turun dari pangkuan Yuki dan ingin naik keranjang dimana ada Al yang tengah tersenyum kearahnya,dengan bantuan Yuki akhirnya Putri berada di ranjang yang sama dengan Al,dia langsung memeluk tubuh Al.
"Paman gimana keadaan paman?"tanya Putri mencium pipi Al, sehingga dengan gemes Al mencubit pipi chubby Putri.
"Anak siapa si ini kok lucu sekali"gemes Al yang menciumi wajah Putri.
"Mommy"jawab Putri dengan polosnya membuat Al semakin menghujani Putri dengan ciuman diwajahnya.
"Sayang kamu makan dulu,kamu kan harus minum obat"lembut bunda Emi membelai rambut Yuki yang masih duduk di kursi sebelah ranjang Al.
"Iya bunda Yuki makan"jawab Yuki yang langsung berdiri dan menggandeng lengan bunda Emi untuk berjalan kearah sofa, membiarkan Al dan Putri agar mereka bisa lebih dekat lagi.
Semoga kamu bisa menerima Putri seperti kamu menerima aku Prince.batin Yuki
Yuki menikmati sarapan dari bunda Emi,dia tidak pernah bosan untuk menikmati sarapan dari bunda Emi ataupun ibu Aisyah apalagi sudah sangat lama dia tidak merasakan makanan mereka,meskipun dia sendiri pandai masak tapi Yuki tidak akan pernah melewatkan masakan bunda Emi dan Ibu Aisyah selama makanan itu ada dihadapannya.
"Alhamdulillah"ucap Yuki setelah menghabiskan makanannya,dia melihat keakraban Al dan Putri,membuat Yuki lebih tenang dia Yakin Al bisa menerima kehadiran Putri sebagai anaknya seperti dirinya yang menerima Putri.
"Sayang bunda mau ketemu dokter dulu ya"pamit bunda Emi pada Yuki yang mendapat anggukan dari Yuki, Setelah kepergian bunda Emi keruang dokter,Yuki masih duduk disofa melihat keakraban antara Al dan Putri sampai lamunannya buyar saat suara Putri yang memanggilnya.
"Mom"teriakan Putri begitu keras sambil menyuruh Yuki mendekat dengan isyarat tangannya yang melambai,Yuki berjalan kearah ranjang Al dan kembali duduk dikursi sebelah ranjang Al.
"Kenapa sayang?"tanya Yuki memegang tangan Putri.
"Kapan mommy sama paman mau menikah?"polos Putri membuat Yuki mendelik menatap kearah Al sedangkan yang ditatap hanya mengedikkan bahunya acuh.
"Siapa yang ngajarin ngomong gitu sayang?"tanya Yuki membawa putri kepangkuannya,
"Bukan aku hun"bela Al karna Yuki terus mendelik menatap kearah Al.
Cup
Putri mencium pipi Yuki,itu adalah salah satu cara putri meminta maaf dan agar Yuki tidak marah,Yuki mengusap rambut putri dengan lembut.
"Paman tidak salah mom"ujar Putri dengan Poppy eyes.
"Putri jangan dengerin om Al ya,mommy akan nikah kalo ada yang ngelamar mommy pake cincin"jawab Yuki sedikit nyindir Al
Awas saja princess kalo berani macem macem aku bakalan kurung kamu.batin Al membalikkan badannya
"Ck"Yuki berdecak melihat kelakuan Al