Aku beneran buat cerita ini end,entah nantinya aku bakal nulis lagi atau nggak aku belum tau soalnya nggak tau kenapa tiba tiba pengen buat semua cerita end dan tutup wattpad.🍁 Happy reading 🍁
______"Kak Raka!_"
"Kak Putri!_"
"Kalian bener bener membuat aku malu tau nggak sih!"hardik gadis berusia tiga belas tahun yang saat ini digandeng dua orang dewasa yang sama sekali tidak memperdulikan ucapan gadis itu.
"Hey kalian denger aku nggak sih!"kesel gadis itu sambil menghentakkan kakinya kesel.
"Kalian itu masih kecil untuk berduaan!"
"Udah tau kita masih kecil terus kenapa kalo aku berduaan? Lagian juga ada tante Raya kan.
"Seharusnya kakak itu terimakasih sama dia karena kakak yang sudah telat jemput aku tiga puluh menit!"tekan gadis dengan seragam putih rok biru Dongker yang ia kenakan,ya kedua kakaknya hari ini telat jemput gadis itu sedangkan Lia yang biasa pulang bareng mereka tadi dijemput ayah dan bundanya karena mereka ingin pergi kerumah omanya yang merupakan mama Prilly,ALULA gadis itu enggan ikut karena Raka dan Putri yang sudah janji ingin menjemput gadis itu tapi sampai setengah jam mereka tidak datang sehingga gadis itu mendapat tawaran dari Arif yang memang selalu memperhatikan gadis itu,Arif adalah anak dari Raya dan Hito.
"Dia itu tidak baik untuk kamu_"
"Bahkan kamu bisa lihat bagaimana dia menyibakkan rambutnya_"
"Apa kak Raka sedang membicarakan diri kakak sendiri?"
"STOP?_"teriak gadis dewasa yang sedari tadi hanya diam mendengarkan keduanya,gadis itu kini sudah berdiri didepan Raka dan Ayu yang sudah mengehentikan langkahnya.
"Bisa nggak sih kalian akur sehari saja pengang kuping gue_!"
"Putri_!
"Kak_!
"Oke sorry maksudnya aku_"ulang gadis itu karena sudah kelepasan memanggil dirinya dengan sebutan gue karena Al dan Yuki sangat melarang mereka bertiga memanggil diri mereka lo_gue satu sama lain.
"Sekarang kita pulang ini sudah telat satu jam dan aku harus mendengarkan perdebatan kalain?!"
"Oke honey sekar_
"Stop call me honey Raka, please!"
"Dasar pasangan gila!"gumam Ayu yang langsung memasuki mobil kakaknya itu.
"ALULA_"
"APA?"jawab gadis itu yang kini sudah duduk di bangku belakang kemudi dengan melipat tangannya didepan dada.
"Buruan jalan!"perintahnya setelah Raka dan Putri duduk dijok depan.
"Adik siapa ini_"gumam Raka yang masih bisa didengar kedua gadis kesayangannya itu.
"Aku bisa denger kak_!"desis Ayu dari belakang.
Tidak ada jawaban lagi dari Raka karena pria itu sudah menjalankan mobilnya membiarkan Ayu menggerutu dibelakang mereka.