Jangan lupa tekan 🌟 sebelum baca dan coret coret di kolom komentar selesai membaca.
HAPPY READING
_________
Hari yang sangat ditunggu tunggu oleh Al dan Yuki akhirnya tiba kini Yuki sudah mengenakan kebaya putih dengan kerudung yang menambah kecantikannya,dia masih duduk di depan meja rias melihat dirinya pada pantulan cermin ada rasa takut dan khawatir bercampur menjadi satu jantung yang berdetak lebih cepat karna grogi yang saat ini bersarang pada tubuhnya.
Pintu kamar dibuka muncul dua wanita cantik yang juga menggunakan kebaya senada dengan Yuki tapi bedanya kebaya mereka terlihat simple diikuti dua gadis kecil yang juga menggunakan kebaya yang memang pas untuk mereka Yuki berdiri dan tersenyum canggung mendekati sang mama dan kakaknya.
Yuki duduk disisi ranjang yang langsung diapit oleh sang mama dan kakak sedangkan keponakan dan anaknya berdiri dihadapan mereka.
"Mommy cantik kan dek?"tanya Putri menyenggol lengan Qila yang hanya mengangguk.
"Wah anak mama sudah dewasa sebentar lagi akan menjadi seorang wanita,mama selalu berdoa yang terbaik buat kedua putri mama semoga kehidupan kalian selalu bahagia,bisa menjadi istri yang bisa dibanggakan oleh suaminya menurut kepada suami dan bisa mencari ridhonya menjadi seorang istri"ujar mama Yuki yang membuat Yuki meneteskan air mata harunya,ia bersyukur memiliki mama yang selama ini bisa mendidik dirinya walupun mereka tidak tinggal bersama.
"Kakak juga berharap kamu bisa menjadi seorang istri yang menjaga nama baik suami dan keluarganya kelak, menjalankan kewajiban sebagai seorang istri dan menjauhi apa yang menjadi larangan sebagai seorang istri"kini Sekar juga memberikan petuah kepada adiknya,Yuki memeluk kedua wanita hebat yang membalas pelukan Yuki ketiganya menangis dalam pelukannya.
"Yuki janji akan menjadi istri yang bisa dibanggakan oleh Al kelak dan Yuki janji akan menjaga kehormatan keluarga baru kita nantinya"ujar Yuki penuh dengan keyakinan.
"Mommy kalian kenapa?"tanya Putri berjalan mendekat kearah tiga wanita yang sudah ia anggap sebagai mama itu,dikuti Qila yang langsung minta dipangku olah Sekar.
"Mommy tidak apa apa sayang,mommy bahagia mommy bahagia memiliki kalian didalam hidup mommy,Putri yang selalu menemani mommy ada Oma dan aunty yang selalu memberikan support kepada mommy selama ini"Yuki berujar seolah Putri faham dengan apa yang ia katakan.
"Sudah ah,jadi jelek tau make-upnya berantakan jadinya"ujar Sekar sambil tersenyum masih dengan memeluk sang adik.
"Wah wah wah wanita wanita cantik papa rupanya melupakan papa"ujar papa Takeshi yang langsung memeluk tubuh Putri bungsunya itu sebelum Yuki kembali membenarkan make-upnya.
....
Sedangkan di sebuah ruangan seorang laki laki itu terlihat gelisah sedari tadi dia berjalan kesana kemari dengan memegang dadanya yang berpacu lebih cepat dari biasanya bahkan sang adik yang sedari tadi duduk disisi ranjang yang berada dikamarnya saja heran dengan tingkah aneh sang kakak.
Apa gini ya kalo mau nikah
Arya yang sedari tadi melihat Al yang seperti orang kebingungan hanya geleng kepala tanpa ada niatan untuk protes dia hanya diam memperhatikan sang kakak."Kak sudah siap belum?"suara lembut bunda Emi masuk kedalam kamar sang anak yang masih berjalan mondar mandir dengan Arya yang hanya memandang jengah.