Makasih yang masih nunggu story' ini dan makasih yang sudah ngasih suara dan komennya,aku seneng banget ceritaku yang ini banyak yang respon,jadi aku semangat untuk update.
Semoga ceritanya nyambung dan feel-nya juga dapat,
Happy reading.............
Berusaha melupakan tanpa menghilangkan bisakah?
~Yuki arfisa kato~
===========
Pagi ini Yuki terbangun karena bunyi alarm yang terus saja berdering disamping tempat tidurnya, namun gadis itu rasanya enggan untuk bangkit dari tempat ternyamnya mungkin karena efek patah hati.
Yuki mulai mengerjakan matanya setelah sesaat gadis itu bermalas-malasan kemudian Yuki bangkit dari tidurnya dengan sedikit kesusahan karna sedikit pusing dikepalanya dan matanya yang sangat perih,mungkin akibat nangis semalem,
Yuki meraih jam weker diatas nakas dan langsung mematikannya.
Gue harus bisa bangkit,gue harus lupain perasaan ini untuk Al,gue tidak mau terus terusan berada dilingkarkannya cinta sendiri.batin Yuki
Segera Yuki beranjak dari tempat tidurnya dia sedikit berlari kekamar mandi dan membersihkan badannya, setelahnya dia menunaikan ibadah shalat subuh,..
Selesai dengan kegiatannya Yuki turun membantu sang Kakak memasak seperti hari-hari sebelumnya.
"Pagi Mbak"sapa Yuki yang sudah berdiri di samping Sekar yang tengah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.
"Pagi dek,baru bangun?"tanya Mbak Sekar yang sudah mengalihkan pandangannya memandang sang adik.
"Iya Mbak"jawab Yuki mengambil alih pisau ditangan Sekar.
"Dek semalam kamu kenapa?"pertanyaan yang sedari semalam ingin Sekar tanyakan kepada Yuki akhirnya keluar juga.
"Yuki gak papa kok kak, semalem cuma pengen main hujan hujanan aja"bohong Yuki
Maafin Yuki mbk,Yuki gak pengen Mbk ikut mikirin masalah yuki.batin Yuki
"Beneran kamu gak kenapa kenapa dek"curiga Sekar merasa adiknya menyumbangkan sesuatu.
"Ih seriusan Mbk Sekar ku sayang"ujar Yuki sang langsung memeluk sang Kakak meyakini kakaknya jika dia baik-baik saja.
"Selesai"kompak Yuki dan Sekar setelah mereka menyelesaikan masakannya setelah sedikit adanya perdebatan diantara Yuki dan Sekar.
"Mbk Yuki keatas dulu mau siap siap"ujar Yuki yang langsung berlari menaiki anak tangga karena dia harus menyiapkan keperluan untuk ospeknya.
"Dek,nanti malam ada temen Mbk yang pengen Mbk kenalin kekamu"teriak Sekar dari bawah sebelun Yuki hilang dari balik pintu kamarnya sambil mendongak menatap di mana kamar adiknya berada.
"Oke!_"Tak kalah teriak gadis itu menjawab sebelum akhirnya tubuh itu hilang dibalik pintu kamarnya.
============
Seorang lelaki yang terlihat tampan baru saja menunaikan ibadah shalat subuh,dia berjalan kearah ranjangnya kemudian Dia duduk disisi ranjang, sepertinya dia tengah memikirkan sesuatu.
