prolouge

7.7K 232 9
                                    

Di sebuah cafe tampak seorang gadis cantik sedang duduk melamun seorang diri dengan beberapa buku tebal di depannya... Tampak gadis itu sesekali menghela nafas jengah sembari menatap arloji branded yang melingkar indah di pergelangan tangannya. Sejak tadi gadis itu bergerak gelisah dan celingak-celinguk seperti mencari keberadaan seseorang

"Ck_Sampai kapan aku harus menunggu dia datang ini bahkan sudah hampir 1 jam dan dia belum juga menunjukkan batang hidungnya?"

Gadis itu mendumal dengan wajah yang di tekuk sambil terus menunggu sampai akhirnya ia merasa kesal, dengan wajah yang cemberut gadis itu berdiri dari duduknya meraih tas juga beberapa buku di atas meja. Sepertinya percuma jika terus menunggu Seperti ini, hanya buang-buang waktu saja. Gadis itu pun melangkahkan kakinya berniat untuk pergi. Namun niat itu ia urungkan saat matanya melihat orang yang sejak tadi membuat nya menunggu akhirnya datang juga.

Seorang pria bertubuh tinggi dengan wajah tampan hidung yang mancung, bibir yang tebal dan rahang yang tegas seolah-olah telah di pahat secara khusus oleh dewa Yunani itu berlari mendekati gadis yang sudah berkacak pinggang dengan tatapan membunuhnya.

"Ah.... Apa aku membuat mu menunggu lama Kim soeun?"

Prak.

"Akh!"

"Yah! Kim soeun."

Gadis yang di panggil Kim soeun itu mendelik tajam sambil mendesis menatap pria yang saat ini tengah mengusap kepala bagian belakangnya.

Benar, gadis yang sejak tadi duduk sendirian di cafe dengan wajah cemberut itu bernama Kim soeun putri dari salah satu pembisnis ternama di negeranya. Dan usianya saat ini baru menginjak dua puluh tahun, namun sayang di usia muda nya itu soeun sudah tidak bisa lagi merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya karena kedua orang yang paling di cintainya itu sudah meninggal dunia. Dengan kata lain Kim soeun seorang yatim piatu namun soeun masih memiliki seorang kakak perempuan yang berusia tidak jauh darinya.

"Kau tau ini pukul berapa?"

Pria yang di tanya soeun itu mengangkat sebelah alisnya mencoba berpikir. Tak dapat menebak kira-kira pukul berapa saat ini pria itu lantas menarik pergelangan tangan soeun.

"Pukul 6 petang."

Prak!

"Akh! Itu menyakitkan Kim soeun!"

Pria itu kembali meringis saat buku tebal yang ada di tangan soeun kembali melayang ke kepalanya.

"Pukul 6 petang? Wah, mudah sekali kau mengucapkan hal itu."

"Kau membuat janji bersamaku pukul berapa?"

"Pukul_"

"Tepat sekali 5 sore." Soeun menyela ucapan pria tampan di depannya.

"Kau sudah membuatku menunggu sendirian selama satu jam disini."

"Wah, hebat sekali Tuan Cho Kyuhyun kau benar-benar hebat!"

Pria tampan bak keturunan dewa Yunani itu seketika tersadar kenapa sahabatnya itu marah dan memukulnya.
Pria bernama lengkap Cho Kyuhyun itu adalah putra dari salah satu pemilik perusahaan terbesar di negaranya dan juga di beberapa benua besar di dunia yang bergerak di berbagai bidang. Sangat beruntung bukan soeun bisa menjadi sahabat dengan anak dari kalangan teratas.

"Tolong maafkan aku Kim soeun, aku tadi benar-benar tidak sengaja datang terlambat."

Cho Kyuhyun hanya bisa tersenyum lebar hingga menampilkan deretan gigi putihnya sebagai ungkapan rasa bersalah.

Soeun mendengus tak percaya melihat sikap teman baiknya itu yang tidak pernah berubah sejak kecil. Yah, benar soeun dan Kyuhyun sudah berteman sejak kecil bahkan selama ini mereka tumbuh bersama dan selalu menghabiskan waktu bersama. Soeun sangat tau tentang seluk-beluk keluarga Kyuhyun dan Kyuhyun sendiri.

"Lupakan!"

"Kim soeun jangan marah padaku huh?"

"Kim soeun, ayolah."

"Kim soeun."

Soeun tetap memalingkan wajahnya saat Kyuhyun dengan tingkah anehnya berusaha membujuknya agar tidak marah. Jujur saja soeun sangat menyukai sikap Kyuhyun saat sedang membujuknya seperti ini.

"Ayolah Kim soeun, aku janji tidak akan mengulanginya lagi."

"Aku tadi benar-benar ada urusan mendadak itu sebabnya aku terlambat."

"Ck_ baiklah, aku terima alasanmu kali ini tapi lain kali jangan pernah terlambat lagi saat kau membuat janji dengan ku."

"Oke, aku berjanji padamu." Ujar Kyuhyun memberikan senyum termanisnya.

Soeun terpana melihat senyuman Kyuhyun yang begitu indah. Ini adalah salah satu hal yang paling soeun sukai dari kyuhyun, senyuman nya. Entah kenapa setiap kali melihat Kyuhyun tersenyum seperti sekarang jantung soeun selalu berdebar-debar tak karuan. Yah, itu memang benar soeun menyukai Kyuhyun. Bertahun-tahun menjalani hari-hari bersama Kyuhyun membuat perasaan baru muncul di hati Soeun. Cinta! Selama ini diam-diam soeun mencintai Kyuhyun.

Tbc.

Hi everyone here I am trying to revise slowly every part of this story so that the story sounds more interesting than before because I feel this story is still lacking, so apologize if later when I revise there are some parts missing or whatever it ia hope you understand... Oh yeah everything I also want to remember now again many Covid-19 viruses so you have stay at home and follow the government's call, don't leave the house if there is nothing urgent and if you have to leave the house don't forget to always use a mask and if you can also always bring a hand sanitizer, avoid the crowds and always keep a safe distance of about one meter so that you stay safe, with us against covid-19 🙏

I hope this plague is quickly over😊 so that we can all move us usual, because honestly, I'm also already bored at home😁

Ndega wae???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang