Pov.
Sepasang kaki tampak berjalan gontai, keluar dari sebuah gedung yang sering di sebut orang orang sebagai rumah sakit. Lelaki itu keluar dari rumah sakit dengan sebuah map berwarna merah, yang berisikan catatan medisnya.
Laki - laki dengan setelan jas berwarna hitam yang melekat pas di tubuhnya itu tampak begitu sedih, ia melangkahkan kakinya menyusuri jalan yang sepi. Wajahnya tampak pucat dan tatapannya begitu kosong. Pria itu tak lain dan tak bukan adalah cho kyuhyun.Yah. Pria itu baru saja melakukan cek up, masalah penyakitnya itu. Dan hasil yang keluar sungguh membuat kyuhyun tampak begitu sedih. Herny hanya bisa terdiam dan mengikuti langkah kaki orang yang sudah ia anggap sebagai hyungnya itu dari belakang.
Kyuhyun menghentikan langkah kakinya di sebuah gang yang sepi dan sunyi. Matanya menatap map yang ada di tangannya dengan tatapan kosong. Herny mendatangi kyuhyun dan menyentuh pundak kyuhyun pelan. Satu helaan nafas keluar dari mulut kyuhyun saat herny menyentuh pundaknya."Aku tidak bisa melakukannya herny." Ucap kyuhyun lirih sambil menundukan kepalanya.
Herny menganggukkan kepalanya mengerti. Saat ini ia benar benar mengerti bagaimana perasaan kyuhyun. Ia pasti merasa terpukul, karna disaat ia mendapatkan cintanya ia justru harus berpisah."aku mengerti perasaanmu, hyung. Tapi kau dengar sendiri apa kata dokter tadi. Keadaanmu semakin memburuk, dan kau tidak bisa mendapat perawatan yang baik disini, tapi jika kau pergi ke canada kau akan mendapatkan perawatan yang terbaik." Ucap herny menatap kyuhyun.
"Aku tidak bisa herny, setelah sekian lama. Akhirnya aku bisa bersama soeun. Kau tau itukan?" Ucap kyuhyun lirih.
"Aku tau, bahkan sangat tau." Ucap herny mengingat bagaimana kyuhyun datang padanya dengan wajah bahagia dan bercerita bahwa soeun menerima cintanya.
Flashback on.
Herny duduk di meja kerjanya dengan tumpukan berkas yang menggunung. Ia harus rela lembur hingga pagi untuk menggantikan kyuhyun yang tidak masuk kerja akhir akhir ini.
Herny tampak begitu fokus pada berkas yang ada ditangannya. Lalu ia menyalin berkas yang ada di tangannya ke laptop. Saat ia tengah fokus pada kerjanya tiba tiba saja ada yang masuk kedalam ruang kerjanya.
Brak.
"Herny_ah !! "
Herny mengerutkan keningnya saat melihat kyuhyun berdiri di depan meja kerjanya dengan wajah gembira dan senyum yang lebar. Herny bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya mendekati kyuhyun.
"Ada apa hyung? Kenapa kau bisa ada disini? " tanya herny bingung.
Kyuhyun hanya tersenyum lalu memeluk kyuhyun dengan erat.
"Herny_ah, aku sangat bahagia hari ini! " ucap kyuhyun sambil tertawa kecil. Kyuhyun menarik diri dan melepaskan dekapannya.
"Bahagia? Apa yang membuatmu sebahagia ini? " tanya herny tampak penasaran.
"Kau tau, aku melamar soeun dan dia akan menerimaku jika aku bisa memastikan hubungannya dengan chanyeol sudah berakhir."
Herny mengerutkan keningnya bingung. Bukankah tadi pria itu bilang soeun akan menerima lamarannya jika ia berhasil memastikan hubungan gadis itu dengan park chanyeol sudah berakhir. Itu berarti soeun belum menerima lamaran kyuhyun, lalu apa yang membuat kyuhyun sebahagia ini?
"Tapi hyung, kau bilang soeun akan menerima lamaranmu jika ia dan chanyeol sudah berakhir bukan? Itu beraeti dia belum menerima lamaranmu. Lalu apa yang membuatmu sebahagia ini?" Tanya herny bingung. Kyuhyun tersenyum saat mendengar pertanyaan herny.
"Itu dia. Aku tadi menemui chanyeol, untuk memastikan hubungannya dengan soeun. Dan dia bilang dia sudah tidak ada hubungan dengan soeun lagi. Itu artinya soeun menerima lamaranku! " ucap kyuhyun tidak dapat menyembunyikan kebahagiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ndega wae???
General FictionMulai sekarang menjauhlah dari ku...aku hanya menganggap mu sebagai sahabat ku dan selamanya akan tetap seperti itu - cho kyuhyun Ingatlah perasaan bisa berubah dalam sekejap mata dan aku tidak ingin kau menyesali perkataanmu itu suatu saat nanti...