part 43

2.2K 90 20
                                    

Semua bagai sebuah memori buruk dalam pikiranku. Aku ingin menghapus dan menghilangkan semua ingatanku tentang dirimu dan dirinya. Tapi entah kenapa semua bayangan dirimu dan dirinya terus menerus berputar di pikiranku, seperti sebuah cerita usang yang abadi.

POV.

Tubuh Kyuhyun terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Dengan selang infus yang menancap di tangannya. Wajahnya tampak begitu pucat dengan masker oksigen yang terpasang disana. Kedua matanya indahnya pun tidak kunjung terbuka.
Rahee yang sejak tadi menunggu Kyuhyun sadar pun sampai tertidur. Yah, dia menemani Kyuhyun sejak pria itu di pindah ke ruang rawat oleh dokter.

Grek.

"Hyung! "

Rahee langsung terbangun saat seseorang masuk kedalam ruang rawat Kyuhyun dan berlari ke arah pria itu. Rahee langsung berdiri dari duduknya dan mundur selangkah saat melihat seorang pria yang cukup tampan sedang berdiri di samping Kyuhyun dengan tatapan khawatir.
Pria itu adalah herny. Tadinya dia sedang berada di kantor untuk mengurus pekerjaan Kyuhyun yang menumpuk. Namun tiba-tiba saja ia menerima telpon dari hyungnya itu, saat ia menjawab telpon itu, ia sangat terkejut saat suara seorang wanita memberitahunya kalau Kyuhyun sedang berada di dalam ruang UGD. Dengan perasaan yang bercampur aduk herny langsung pergi kerumah sakit.

"Hyung, apa yang terjadi padamu?" Tanya herny yang terdengar jelas sangat khawatir.

"Dokter bilang Lewy body yang ada di saraf otak nya semakin memburuk."

Pundak herny tampak turun lesu saat mendengar perkataan Rahee.
Ia menatap wajah Kyuhyun yang tampak pucat.

"Ini akibatnya jika kau keras kepala." herny menatap Kyuhyun Prihatin.

Rahee menatap punggung herny yang terus memperhatikan Kyuhyun. Disitu ia sempat berpikir apakah pria di depannya ini adiknya Kyuhyun? Rahee membatin saat melihat wajah khawatir herny.

*****

Aku berdiri di depan sebuah danau yang sangat indah. Ke indah itu bertambah saat sinar rembulan malam memantul dari air danau itu dan menimbulkan cahaya yang sangat terang dan berkilau. Aku tersenyum tipis melihat bayangku sendiri di air. Aku menatap lamat-lamat bayangku di air. Perlahan senyuman ku menghilang saat melihat bayanganku sendiri berubah menjadi bayang dua sejoli yang sedang bermesraan. Aku tau bayangan itu. Aku sudah pernah melihat kemesraan itu sebelumnya.

"Kim soeun." Lirih ku saat melihat bayangan yang ada di hadapanku....
Saat ini aku sedang menyaksikan kilasan-kilasan kejadian semasa wanita itu menjadi kekasih dari seorang park Chanyeol.
Bayangan itu begitu jelas di mataku. Aku seperti sedang melihat sebuah adegan film romansa. Perlahan Mataku terasa memanas saat melihat bagaimana soeun dan park chanyeol bergandengan tangan, berpelukan, dan berciuman dengan mesra nya. Yang lebih menyakitkan nya lagi aku melihat soeun yang tersenyum bahagia.
Tanpa sadar setetes cairan putih bening mengalir dari sudut mataku.

"Kenapa sangat sulit untuk ku merasakan kebahagiaan." Sebuah isakan kecil berhasil lolos dari bibir ku.
Aku memejamkan mataku dan membiarkan air mataku mengalir begitu saja. Kini aku menangis dalam diam, sendirian di tempat sunyi tanpa seseorang yang menemaniku...

"Hyung?" Herny menatap Kyuhyun dengan cemas. Apalagi saat matanya menangkap setetes air mata mengalir dari sudut mata pria itu.
Perlahan sebelah tangan herny mengusap lengan Kyuhyun pelan dan saat itu tiba-tiba saja kedua mata Kyuhyun terbuka.

"Kau sudah sadar Hyung?" Ujar herny sedikit lega.

Rahee yang mendengar itu lantas mendekati ranjang Kyuhyun dan melihat pria yang sempat membuatnya panik beberapa waktu lalu itu sudah sadar.

Ndega wae???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang