----------------------------------
Judul lagu :
Game of Thrones Season 6 OST. - Light of The Seven by Ramin Djawadi
----------------------------------
Berdiri di balkon sebuah hotel, memandang tepat ke cakrawala. Ah bukan, memandang ke sebuah hotel lain yang berjarak tidak terlalu jauh tapi juga tidak terlalu dekat.Hembusan angin malam menerpa dirinya yang berdiri di balkon kamar lantai 24. Hawa dingin yang menusuk tak menggentarkan jiwanya berdiri menantang malam.
Jantung berdegup kencang. Rahang mengeras. Tatapan mata tajam dan fokus. Menanti sesuatu yang dinantikan kehadirannya.
Tangannya bersidekap di depan badan. Sesekali ia palingkan wajahnya untuk melirik jam dinding yang menggantung di dalam kamar.
Di sebelahnya, ada sebuah kandang hewan. Kandang tersebut diisi oleh tiga jenis binatang yang berbeda. Dua diantaranya masih tak sadarkan diri. Sedangkan yang satu mulai menunjukkan tanda-tanda siuman.
(Name) kembali memfokuskan pandangannya ke hotel tempat pertemuan tiga kelompok mafia besar.
Menghitung detik-detik menuju tahap terakhir dari rencana besarnya. Rencana besar pertama dimana ia sempat pesimis rencananya tidak akan terealisasi.
Smartphone di dalam saku jaketnya menyala. Tanda sebuah pesan masuk. Setelah ditilik, ternyata pesan dari temannya.
Dari : (Bf/n)
Untuk : (Name)
Pesan : eh yey tau ga seh? Barusan kan uwe dari hotel, terus ngeliat Shiratorizawa corp. sama Aoba Johsai corp.!!!
Tapi mereka jalannya kayak buru-buru gitu. Dan lagi mereka langsung naik ke lantai atas.
Kayaknya uwe sekarang paham kenapa mereka pesen wine banyak-banyak.
(Name) menaikkan kedua alisnya seraya melengkungkan bibirnya ke bawah. Bukan karena sedih, melainkan karena (Name) menunjukkan ekspresi 'ah masa? Yang bener~?'.
Sekembalinya dari memasang penyulut, (Name) sempat melihat sekelebat dari dua korporasi yang baru saja disebut namanya masuk ke dalam hotel.
(Name) melihat mereka masuk ke hotel ketika ia sudah berada di dalam mobil. Ia sempat berpikir kenapa mereka datang ke sana sedangkan mereka kemungkinan besar tidak diundang oleh yang punya pesta.
(Name) tahu kalau mereka juga kelompok mafia. Nekoma, Fukurodani, Karasuno, Shiratorizawa, dan Aoba Johsai adalah lima kelompok mafia yang akhir-akhir ini memegang peranan penting dalam dunia bisnis gelap di Jepang.
(Name) tak mau ambil pusing perihal mengapa mereka ada di sana. Yang ia tahu, bahwa nanti ia akan membunuh LIMA burung sekaligus hanya dengan melempar SATU buah batu.
Sepertinya sumpah yang ia ucapkan beberapa tahun lalu memang direstui oleh semesta.
(Name) memejamkan mata, memanjatkan syukur atas semua kelancaran yang sudah diberikan. Berdoa dan bersyukur sembari menikmati semilir angin malam yang menerpa wajahnya.
Tak perlu memutar otak, lima kelompok mafia sudah berkumpul dengan sendirinya di satu liang lahat yang sama.
Suara geraman membuyarkan lamunan (Name). Ia tengok ke bawah dan mendapati si kucing hitam berusaha merusak kandang besi yang mengurungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karma
FanfictionMafia AU! Sekian lama kita bersama Ternyata kau juga sama saja Kau kira ku percaya semua Segala tipu daya Oh percuma Kau buat sempurna, awalnya Berakhir bencana Selamat tinggal sayang Bila umurku panjang Kelak ku kan datang tuk buktikan Satu balas y...