Rhyme In Peace - Intro

872 84 1
                                    

Judul lagu :

Bondan Prakoso ft. Fade 2 Black - Rhyme In Peace

--------------------------------


"Hari-hari yang 'kan kujalani
Kini semua 'kan terasa sunyi"


Hari ini tepat satu bulan semenjak kejadian malam itu. Sanak keluarga yang ditinggalkan dan orang-orang yang berkabung datang ke lokasi untuk memberi penghormatan. Lokasi yang menjadi saksi bisu prahara dan petaka malam itu.

Dengan menggunakan topi, kacamata, dan masker, serta pakaian serba gelap dan tertutup, (Name) berdiri berbaur dengan masyarakat lain yang tengah berkabung dan berdoa di tepian sebuah kawah.

Sebuah kawah besar yang menganga di tengah kota Tokyo. Kawah besar yang saat ini sedang dikelilingi ratusan bahkan ribuan orang yang berduka.

Kawah tersebut dulunya adalah lantai underground sebuah hotel bintang tujuh yang menjadi pusat ledakan. Ledakan semi-maha dahsyat dengan radius ledak 500 meter yang meluluhlantakan berbagai bangunan pencakar langit.

Hotel beserta bangunan pencakar langit di sekitarnya yang dulu menjulang megah kini rata dengan tanah. Menyisakan puing-puing dan reruntuhan beton dan besi.

Bercak dan goresan gosong bekas terbakar masih terlihat jelas di bibir kawah. Tanah di dinding kawah itu juga masih hitam bekas terbakar. Walau sudah satu bulan, sisa ledakan masih membekas seolah baru kemarin sore.

Di tengah kawah, terdapat sebuah punden berundak yang disusun dari beton-beton sisa bangunan. Di setiap undak, terpampang foto-foto korban jiwa yang tewas malam itu.

Sebenarnya, (Name) datang ke lokasi bukan hanya untuk berbela sungkawa. Netra (eye color) menatap tajam ke deretan foto-foto yang ada. Meneliti satu-satu wajah manusia yang ada dari undak dasar sampai undak paling puncak.

Karena bentuk punden melingkar mengikuti bentuk kawah, (Name) juga ikut berjalan memutari kawah tersebut guna melihat keseluruhan foto wajah korban.

Secara perlahan dan fokus, netra (eye color) mengingat setiap foto wajah yang ada. Ketika berjalan memutar, (Name) sempat berpapasan dengan beberapa orang yang seharusnya ikut tewas dalam ledakan satu bulan lalu.

Kembali ke titik berdirinya semula, (Name) mengambil suatu kesimpulan. Belum semua target berhasil ia bunuh.

Menengok 45° ke kanan, (Name) melihat empat teman satu angkatannya di SMA dengan setelan jas hitam. Hinata, Kageyama, dan Yamaguchi menangis sesenggukan. Sedangkan mantan pacarnya hanya diam. Namun (Name) tahu kalau di dalam hati Tsukishima sedang menangis.

 Namun (Name) tahu kalau di dalam hati Tsukishima sedang menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang