Semesta tidak main-main dalam mengabulkan permohonan (Name) untuk balas dendam.
Pagi setelah terjadi ledakan di headquarter Shiratorizawa, polisi datang menyelidiki tempat kejadian perkara. Polisi menanyai semua warga yang ada di kejadian saat ledakan berlangsung untuk dimintai keterangan.Tanah yang dulu tempat berpijak sebuah rumah mewah kini berlubang dan bewarna hitam gosong. Benar-benar membakar semua jadi abu, tak meninggalkan satu pun benda yang masih berwujud.
Membuat suatu dampak yang sama seperti ledakan di hotel, tidak meninggalkan sesuatu yang bisa dijadikan barang bukti.
Bahkan bekas bom yang digunakan (Name) ikut hancur menjadi abu bersamaan dengan barang lain termasuk manusia-manusia didalamnya.
(Name) berbaur dengan warga lain yang masih berkerumun di sekitar tempat kejadian. Berpura-pura menjadi warga sekitar yang kepo akan kedatangan polisi di tempat itu.
Sambil menjalankan aktingnya, telinga dan pikiran (Name) fokus mendengarkan kesaksian para warga yang diwawancarai.
Semua warga yang ditanyai menjawab bahwa mereka hanya mendengar suara ledakan lalu mereka berbondong-bondong datang ke lokasi.
Mereka menambahkan, setelah tiba di lokasi, api sudah membesar dan membakar suatu bangunan yang menyerupai rumah.
Jarak dari headquarter Shiratorizawa ke pemukiman terdekat lumayan jauh. Jalannya pun bercabang-cabang dan masuk ke area hutan.
Kalau tidak ada warna nyala api yang terang malam itu, para warga tidak akan bisa datang ke lokasi. Karena rutenya yang rumit serta tempat tersebut tidak pernah mereka datangi karena tertutup hutan.
Di sekitar lokasi, ada dua mobil minibus hitam yang kondisinya sudah rusak terkena ledakan. Hal ini membuat polisi menanyai para warga apakah mereka ada yang tahu tentang mobil itu. Atau adakah kendaraan lain yang lalu lalang ke arah lokasi selain dua mobil tadi.
Dan jawaban para warga lah yang membuat (Name) tak percaya dan ingin langsung sujud saat itu juga.
Mereka menjawab tidak tahu apapun mengenai dua mobil tadi. Dan tidak ada kendaraan lain yang lewat selain truk pengangkut kayu yang memang keluar masuk hutan secara reguler.
Yang menjawab seperti itu bukan hanya satu atau dua orang, tapi semua. Hal ini membuat para polisi tidak mendapat informasi apapun sehingga mereka menghentikan investigasi di tempat kejadian.
Pemukiman terdekat tidak memiliki kamera pengawas. Karena pemukiman terdekat berupa sebuah desa kecil dimana mayoritas warga adalah lansia yang bekerja sebagai petani dan mereka sudah hidup tenang tanpa masalah berat sejak dahulu.
Meskipun demikian, (Name) memilih jalur yang memutari desa saat mengantar anggur. Hal tersebut dilakukan supaya warga tidak curiga.
(Name) juga berasumsi kalau Nametsu melakukan hal yang sama saat mengantar anggur mengingat statusnya sebagai anggota mafia membuatnya harus ekstra hati-hati dalam bertindak.
(Name) meminta kepada sopir langganannya untuk menggunakan jalur balik yang berbeda, sama seperti sopir (b/f/n) yang selalu menggunakan jalur yang berbeda setelah selesai mengantar anggur.
(Name) sengaja menyuruh sang sopir demikian untuk mengecoh kamera pengawas yang ada di kota besar terdekat.
Hal yang sama sudah dilakukan sebelumnya saat mereka mengantar anggur ke hotel dan berhasil menghindari kecurigaan aparat, menyelamatkan dirinya beserta (b/f/n).
Mobil pick-up yang digunakan mengantar anggur ke headquarter adalah mobil dengan bak tertutup. Bak tertutup sengaja dipilih dengan alasan yang sama, supaya aparat tidak curiga.
Logikanya begini...
Di suatu kamera cctv, terdapat sebuah mobil bak terbuka berjalan ke arah TKP membawa suatu barang beberapa jam sebelum kejadian. Di cctv lain, mobil yang sama melintas dari arah TKP dengan bak yang sudah kosong beberapa jam setelah kejadian.
Yang pertama dicurigai aparat pasti mobil tersebut. Dan (Name) tidak mau hal itu terjadi dalam setiap rencananya.
Oleh karena itu, (Name) memilih menggunakan bak tertutup saat mengantar white rose ke headquarter Shiratorizawa.
Lantas, apakah kendaraan angkutan milik (b/f/n) juga bak tertutup? Jawabannya adalah iya. Mobil maupun truk angkutan (Bf/l/n) Company semuanya bak tertutup.
Meskipun dengan angkutan yang demikian tidak menutup kemungkinan kecurigaan aparat, taktik mengecoh aparat dengan jalur yang berbeda dan angkutan bak tertutup selalu berhasil melindungi rencana (Name).
Rencana (Name) berjalan mulus semulus jalan tol tanpa hambatan tanpa gangguan. Bahkan pihak kepolisian pun dibuat kebingungan mencari titik terang kasus-kasus pembunuhan yang dilakukan (Name).
Sampai saat ini, kasus ledakan hotel di Tokyo masih menjadi misteri. Kurangnya barang bukti serta eksekusi peledakan yang dijalankan dengan apik menjadi alasan utama sulitnya proses penyelidikan.
(Name) tidak hanya fokus pada eksekusi pembunuhan saja. Faktor-faktor lain seperti cctv, jenis mobil, sampai rute kendaraan pun tak patut diacuhkan.
Detail-detail kecil seperti ini tidak luput dalam perhitungan (Name). Walaupun dua rencana yang sudah ia lakukan bisa dikatakan dadakan, (Name) tetap berhati-hati dan totalitas.
(Name) bersyukur dianugrahi tingkat intelegensi dan kecekatan yang sangat tinggi serta mental yang sudah biasa bekerja cepat-tepat di bawah tekanan.
Berkat hal-hal tadi, (Name) bisa menjalankan rencananya dengan lancar dengan mulus. Tidak lupa ia juga berdoa tiap kali akan melakukan suatu kegiatan.
(Name) juga terkadang merasa lucu dengan dirinya sendiri. Berdoa meminta kelancaran sebelum membunuh orang. Hipokrit sekali bukan?
Tapi (Name) tak peduli. Masih banyak list nama yang harus ia coret dengan tinta merah.
(Name) masih harus memutar otak mencari rencana untuk membunuh mafia lain yang masih berkeliaran.
*****
Sore ini, (Name) sudah ada di Miyagi setelah tadi pagi ia masih ada disekitaran lokasi pembunuhannya yang kedua.(Name) berjalan-jalan santai menikmati suasana sore setelah ia turun dari kereta. Walaupun (Name) masih mengantuk karena semalaman tidak tidur.
Di kereta, (Name) sempat tertidur dengan pulas. Kalau ia tidak dibangunkan oleh petugas, (Name) bisa saja tertinggal di dalam kereta.
Semalam (Name) terjaga karena warga desa masih mengerubungi lokasi sampai fajar menjelang. Ia takut kalau ia ketiduran dan tak sengaja ditemukan oleh warga, rencananya bisa terancam.
Akibat rasa kantuk yang masih sangat berat, (Name) tak sengaja menabrak seseorang. Dengan mata yang sudah siap terlelap kapanpun, ia balik badan untuk meminta maaf. Tak sempat melihat wajah orang yang ia tabrak.
Ketika ia hendak pergi setelah meminta maaf, (Name) merasa orang yang ia tabrak memanggil namanya. Telinga (Name) juga tak asing dengan suara orang tersebut.
(Name) mengerjapkan matanya memfokuskan pandangannya yang mulai kabur ke arah orang yang ia tabrak.
Setelah pandangannya kembali, manik (eye color)nya melebar dan rasa kantuknya mendadak sedikit berkurang.
"Runa-chan!?"
---------------------------TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Karma
Fiksi PenggemarMafia AU! Sekian lama kita bersama Ternyata kau juga sama saja Kau kira ku percaya semua Segala tipu daya Oh percuma Kau buat sempurna, awalnya Berakhir bencana Selamat tinggal sayang Bila umurku panjang Kelak ku kan datang tuk buktikan Satu balas y...