(Name) menutup pintu kamarnya. Berjalan ke arah kasur tak peduli bau badan dan bajunya yang sudah kusut setelah dipakai hampir dua hari semenjak kemarin pagi.Merebahkan diri tengkurap, menghela nafas lega bisa bergumul kembali dengan kasur tercintanya yang sudah ia tiduri sejak ia masih kecil.
(Name) berguling-guling di atas kasur sambil mendesah kenikmatan bisa mempertemukan punggungnya yang sudah pegal dengan empuknya busa kasur.
Merasa badannya mulai gatal-gatal dan membuatnya tidak nyaman, dengan enggan (Name) bangkit lagi dari kasurnya untuk mandi dan ganti baju.
Selesai mandi, penampilan dan kondisi (Name) membaik. Badan sudah wangi, sudah keramas, sudah ganti baju, juga gatal-gatalnya sudah hilang. Walaupun kantung mata masih hitam menggantung di bawah kedua netra (eye color)nya.
(Name) mengambil tiga buah smartphone yang ia letakkan di atas meja tidur lalu melemparnya ke kasur.
Setelahnya, giliran (Name) yang melempar tubuhnya ke atas kasur di samping ketiga smartphone tadi.
Gudang sudah dikunci, pagar sudah dikunci, semua pintu keluar sudah dikunci, jendela juga sudah dikunci. Itu artinya waktunya bagi (Name) untuk menutup mata dan berlayar ke alam mimpi.
-----Skip Time-----
Sinar keemasan matahari pagi yang masuk menyelinap melalui tirai jendela kamar (Name) membuat wanita berusia 25 tahun itu mengerjapkan matanya.
(Name) menyalakan ketiga smartphone disampingnya. Mengetahui bahwa miliknya dan milik Goshiki dalam kondisi baterai kritis, (Name) mematikan kedua smartphone tersebut lalu di-charge.
(Name) memang memiliki dua charger smartphone. Untuk berjaga-jaga apabila yang satu hilang atau tertinggal di suatu tempat.
Melihat smartphone milik Nametsu baterainya masih agak banyak dan jam masih menunjukkan pukul tujuh, (Name) kembali memejamkan mata dan tertidur.
Beruntung, malam tadi (b/f/n) lembur mengurus pembukaan cabang. Alhasil, wanita pemilik kebun anggur tersebut tidur di penginapan dekat calon kantor (Bf/l/n) Company di Miyagi.
Kasur kesayangannya pun jadi bebas ia pakai tanpa harus berbagi tempat dengan orang lain. Mau telentang, mau ngangkang, mau tengkurap, mau kayang, (Name) bebas menggunakan segala posisi tidur yang absurd bin ajaib.
Orang tua (Name) selama beberapa minggu ke depan tak pulang ke Jepang. Mereka masih sibuk di negeri Arab meneliti dan mengembangkan hasil olahan minyak hitam atau yang sering diberi julukan emas hitam.
Entahlah, akhir-akhir ini mereka sulit sekali memiliki waktu luang bersama. Orang tua ada waktu senggang, (Name) lagi sibuk. Pun sebaliknya, (Name) ada waktu senggang, orang tuanya sibuk.
Pernah (Name) berniat untuk meminta kedua orang tuanya pensiun. Namun melihat kegigihan mereka serta ayahnya yang keras kepala dan sulit berubah pendirian, (Name) mengurungkan niatnya.
Sedang bermimpi makan makanan enak dalam jumlah banyak, (Name) terbangun dengan air liur di bibir dan perut keroncongan.
Masih setengah sadar, (Name) berjalan ke arah dapur. Membuka kulkas lalu duduk di lantai di depan kulkas yang terbuka. Meminum susu sembari memakan snack coklat dengan mata masih terpejam.
Merasa perutnya mulai berhenti bermusik, (Name) berdiri menutup pintu kulkas. Berjalan kembali ke kamar dan kembali merebahkan tubuhnya.
Sembari berbaring, (Name) mengingat pertemuannya dengan wanita berambut coklat seumuran dengannya. Mantan manager tim voli Johzenji yang sekarang menjadi bendahara di kelompok mafia dengan nama yang sama.
Kuribayashi Runa. Wanita polos, ramah, dan baik hati yang menjadi akrab dengan (Name) setelah Yachi mengenalkan mereka.
Ngomong-ngomong soal Yachi, wanita pemalu yang sudah tinggal nama itu pasti sangat menyesal. Secara tak langsung, ia sudah mempertemukan bahkan memperkenalkan beberapa rekannya dengan malaikat kematian mereka.
Wanita berambut pirang itu harus menanggung dosa dan penyesalan dari sesuatu yang bahkan tidak ia perbuat.
Justru sosok lain yang sama-sama berambut pirang, yang jadi faktor utama (Name) jadi jahat seperti ini, masih melalang buana di luar sana seolah tak memiliki rasa bersalah.
(Name) melepas charger smartphonenya. Menyalakan benda kotak tersebut sembari memainkan smartphone milik Nametsu.
(Name) iseng-iseng masuk ke semua folder dan aplikasi yang ada di smartphone tersebut. Dan hal tak terduga pun terjadi.
Matanya yang masih mengantuk langsung fresh saat itu juga. Wajah mengembang sumringah seperti anak kecil yang baru saja diberi hadiah favorit.
(Name) berencana mengajak Kuribayashi untuk bertemu lagi hari ini. Namun, ia batalkan setelah menemukan harta karun di smartphone Nametsu.
Di suatu folder yang letaknya sangat tersembunyi, (Name) menemukan sebuah catatan.
Catatan tersebut berisi daftar rencana-rencana apa saja yang akan dilakukan kelompok mafia Dateko dan Johzenji.
Sesuai dugaannya, salah satu rencana Dateko adalah membunuh Goshiki melalui acara silaturahmi.
(Name) curiga. Bagaimana bisa Nametsu mendapat daftar rencana Johzenji. Percakapan yang datang dari sms maupun yang datang dari aplikasi chat tidak menunjukkan adanya pertukaran informasi mengenai hal ini.
(Name) menyusuri aplikasi pencadang data. Disanalah ia menemukan suatu kebenaran.
'Dasar rubah betina', batin (Name) mengumpat.
Kedua wanita itu ternyata tidak sepolos yang (Name) kenal. Mereka bersekongkol dengan saling sabotase satu sama lain.
Nametsu sepertinya lupa kalau ia mencadangkan semua history chat. Karena (Name) temukan banyak sekali percakapan Nametsu dengan Kuribayashi yang berisi informasi kelompok mafia masing-masing.
(Name) memindahkan catatan tersebut ke smartphonenya melalui bluetooth. Setelah proses pemindahan selesai, (Name) membaca kembali catatan tersebut.
(Name) menemukan sebuah agenda berisi rencana Johzenji selanjutnya. Seperti yang sudah-sudah, ia harus kembali bekerja cepat menyusun rencana.
(Name) berjalan ke arah jendela kamar. Menyibakkan tirai lalu membuka kaca jendela tersebut.
Netra (eye color)nya melirik ke bawah, ke arah trotoar di depan rumahnya dimana salah seorang tetangganya yang pengangguran kebetulan sedang lewat.
Lampu imajiner menyala di atas kepalanya disertai kedua ujung bibirnya yang tertarik membentuk sebuah seringai.
'Ohohoho~~~ lihat apa yang aku temukan.'
-----------------------------TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Karma
FanfictionMafia AU! Sekian lama kita bersama Ternyata kau juga sama saja Kau kira ku percaya semua Segala tipu daya Oh percuma Kau buat sempurna, awalnya Berakhir bencana Selamat tinggal sayang Bila umurku panjang Kelak ku kan datang tuk buktikan Satu balas y...