3

5.5K 710 8
                                    




"Hyung! Mau ke mana?" tanya Taeyong saat melihat manajernya berjalan dengan tergesa-gesa.



"Seperti biasa. Menjemput Doyoung di gedung SBS, kenapa?"



"Aku ikut ya, hyung?"



"Yaakk untuk apa?! Bahaya jika ada fans yang melihat. Lagipula, kau tidak ada jadwal di sana."



"Eyyy hyung! Aku bosan di dorm terus. Kumohon hyung, boleh ya ya yaaaa?" bujuk Taeyong kepada manajernya dengan ekspresi seperti anak kecil.



Setelah beberapa detik melihat ekspresi Taeyong yang selalu bisa membuatnya luluh seketika, akhirnya sang manajer pun menyetujui keinginan Taeyong untuk ikut dengannya.



"Ya ya baiklah! Tapi pakai atribut penyamarannya"



"Siap! Terimakasih hyung!" seru Taeyong kegirangan.



Taeyong pun segera memakai atribut penyamarannya seperti topi, masker, kacamata, dan juga jaket yang semuanya berwarna hitam.



Ia pun memperhatikan dirinya di kaca. Walaupun penyamarannya sempurna, tapi tetap saja tak bisa menutupi warna rambutnya yang putih itu.



Taeyong pun kembali untuk mengambil hoodie hitamnya. Lantas ia menutup kepalanya dengan hoodie itu, bahaya jika ada fans yang melihat warna rambutnya yang dua hari lalu ia warnai.



Taeyong pun melangkah menuju mobil manajernya, dan segera memasuki mobil.



Taeyong pun melangkah menuju mobil manajernya, dan segera memasuki mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Kau ini.. lama sekali!" gerutu manajernya kesal.



"Hehehe maaf hyung" Taeyong kembali terkekeh.



Mobil pun segera melaju ke gedung SBS, tempat di mana Doyoung berada. Ia sangat ingin melihat Doyoung menjadi MC secara langsung, bukan di layar kaca lagi. Tapi sepertinya hal itu tak bisa terus terwujud karena padatnya jadwal Taeyong.



Di tengah perjalanan, ia melihat salju yang turun lewat kaca mobil. Jalanan kian dipenuhi salju yang menebal. Ia melihat beberapa orang sempat tergelincir saat berjalan.



Pikirannya kembali teringat saat malam hari kemarin. Saat ia berjalan-jalan di sekitar Seoul. Di mana ia melihat seorang kakek tergelincir di dekat toko baju dengan merek terkenal. Ia pun menolong kakek itu berdiri. Kakek itu pun berterimakasih kepada Taeyong, dan pria itu langsung membungkukkan badannya.



"Terima kasih nak, kau baik sekali!" sahut kakek itu.



"Iya sama-sama kakek, kakek tidak apa-apa? Ada yang terluka?"



Possessive Jack FrostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang