Jisoo pulang pagi sekali, dia tak sengaja menginap di dorm Taeyong. Padahal niat hati hanya ingin menghapus rindu lalu pulang lagi. Memang sudah, tapi dirinya dengan Taeyong malah terlelap tidur, tak sempat untuk berbincang walaupun hanya beberapa menit sebelum mereka mengantuk.
Namun Jisoo tak pulang begitu saja. Dia menenteng sebuah kantung pemberian dari Taeyong yang berisikan barang-barang kebutuhannya. Walaupun semalam mereka terlelap, pada paginya mereka tetap berbincang.
Tadi Jisoo terbangun sebelum Taeyong, ia melihat Taeyong sekilas kemudian pergi mengendap ke arah kamar mandi untuk mencuci wajah. Beruntung bibi penjaga sedang tak bertugas di lantai tempat kamar Taeyong berada. Setelah mencuci wajah, Jisoo tiba-tiba merasakan sakit di area perut.
Memang beberapa hari terakhir dia selalu seperti itu, namun ketika sudah di toilet hendak membuang hajat, rasa sakit itu hilang dengan sendirinya. Tetapi kali ini berbeda, Jisoo mengalami keram di sana. Ia menunduk sembari memegang area perut. Sebisa mungkin di sana juga dia beberapa kali menahan gaduh.
Rasa itu pun akhirnya hilang, Jisoo kembali tegap dan berkaca sembari merapikan rambut. Karena sudah dirasa normal, Jisoo akhirnya keluar dari sana dan kembali ke kamar Taeyong. Mendengar suara pintu terbuka, Taeyong bangun dan melihat Jisoo yang sedang mengikat rambut. Ia sudah terduduk di ranjang, baru teringat lagi jika Jisoo sedang ada di dorm. Taeyong pun meregangkan tangan dan punggungnya.
"Gumoning~" sapa Taeyong yang masih setengah sadar dengan disertai kekehan kecil.
"Apa aku mengganggu tidurmu? Maaf" Taeyong menggelengkan kepala, ia tak kunjung melepas senyum. Sangat bersyukur karena bisa melihat Jisoo di pagi buta.
Taeyong mendekat ke arah Jisoo yang kini sedang merapikan selimut. Jisoo membungkukkan badan, sudah sejajar dengan mata Taeyong yang memperhatikan.
"Jadi seperti ini ya rasanya jika kita menikah nanti?" Taeyong tiba-tiba sekali berkata seperti itu. Membuat Jisoo harus menghentikan kegiatan melipatnya.
"Apa sih..." Jisoo seharusnya tak menoleh, karena Taeyong berhasil mengecupnya tepat di bibir. Jisoo terdiam kaku, sementara Taeyong sudah menjauhkan wajah yang memerah itu.
"A-aku hanya membayangkan saja. Mungkin nantinya rutinitas pagi kita akan seperti ini." Sahut Taeyong pelan sembari memainkan jemari.
"Ditambah melakukan hal lainnya seperti bermain..." Taeyong berhenti berkata, karena Jisoo menyela.
"Yak!" Jisoo menghentakkan kaki. Mata itu sudah menyala seperti laser yang siap membakar mulut Taeyong sekarang juga. Pipinya terasa panas.
"Apa? Aku hanya akan bilang bermain animal crossing." Taeyong tertawa puas, ia sudah menggoda Jisoo yang salah tingkah.
"Ishhh kemari kau!" Taeyong menghalangi diri dengan kedua lengan yang tersilang di atas kepala, Jisoo menampar-nampar kecil tangan Taeyong karena kesal.
"Sudah ah, aku mau pulang." Jisoo berjalan ke arah penyangga baju, dia hendak mengambil jaketnya yang ditaruh Taeyong semalam. Ketika ia sudah memakainya, Taeyong menyahut.
"Sayang, kau..."
"Hah? Kenapa? Ada apa?" Jisoo segera mendekat dengan raut khawatir.
"Itu di belakangmu..." Taeyong menunjuk ke area bawah Jisoo. Jisoo lantas melihat ke arah belakang sesuai yang ditunjuk oleh Taeyong. Sementara Taeyong mengalihkan pandangan ke samping sembari mengusap tengkuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Jack Frost
Fanfiction"Jack Frost?" "Pffft aku Jack Frost? Hahaha" Highest rank : #1 in Jisyong (30 Oct 2019) #1 in Taesoo (22 Nov 2018) #2 in Taeyongjisoo (22 Nov 2018) Start 18-03-2018 End - © _gzbae_