34 (SEASON 2)

1.2K 181 35
                                    




Kelima jemari jenjang nan lentik itu terangkat bebas di udara, menghalangi cahaya lampu kamar tidur yang menyoroti tubuh moleknya yang tengah terbaring di ranjang dengan telentang. Dalam si manis tersemat cincin yang sama, cincin yang memiliki makna di balik rupanya. Sang empu tak pernah berhenti untuk tertawa ketika mengingat ajakan sang pujaan hati kala itu.



Ia perlahan berhenti tertawa, tergantikan dengan senyum yang amat cantik. Kemudian ia mendekap jemarinya di atas dada. Terpejam sejenak lalu menghela nafas. Ia amat senang, karena semua momen itu berhasil ia kenang.



Awal tahun terasa lebih menjadi konyol dan aneh sekali. Dia menertawakan kelucuan yang dibuat oleh fansnya sendiri. Satu Januari menjadi hari yang penuh arti.



Klaim itu benar, dia berhasil terselamatkan. Tak seperti tahun lalu yang membuat salah satu membernya kewalahan. Taeyong dan Jisoo terhindar dari isu panas yang dibuat oleh media setiap awal tahun. Ralat, media-media tersebutlah yang tidak bisa meraih mereka berdua.



Media sudah memperjelas dan menjadikan Taeyong sebagai anak emas. Sementara Jisoo, dia tak ingin begitu dekat atau dianak emaskan oleh media tersebut, karena ia tahu jika hubungan agensi dengan media akhir-akhir ini cukup buruk. Walaupun mereka kerap kali menyoroti Jisoo ketika ia tengah berada di bandar udara maupun di suatu acara.



Jisoo benar-benar tertawa dengan lepas tatkala ia menemukan beberapa hal yang berasal dari fansnya di awal tahun. Mereka begitu menantikan kabar dari media tersebut dan malah menjadikan hal itu sebagai lelucon. Karena memang pada dasarnya media selalu merilis berita yang mengejutkan pada awal tahun baru. Namun agaknya kali ini berbeda. Media bungkam, benar-benar tak memberikan kejutan apapun.



Ia pernah membahas hal ini bersama Taeyong ketika dahulu, tepatnya saat mereka belum putus. Taeyong tak berhenti meyakinkan Jisoo untuk tetap tenang. Sekarang Jisoo mengerti maksud dari perkataan Taeyong. Pria itu bisa membungkam mereka dengan sangat baik.



Kemanapun Jisoo pergi, ia selalu mengenakan cincin pemberian Taeyong. Jika ada yang bertanya, Jisoo akan mengalihkan ke yang lain. Jennie sering menjadi objek Jisoo dalam menjawab pertanyaan mengenai cincin di jemari manisnya. Padahal nyatanya itu adalah cincin pertunangan dari Taeyong. Jisoo tahu, harga cincin yang ia pakai tidaklah main-main. Namun Taeyong berkata pada Jisoo bahwa jangan pernah melihat nilai harga pada suatu barang pemberian, tetapi lihatlah kesungguhan dari sang pemberi barang tersebut.



Memang benar, Taeyong saat itu tengah serius untuk mengikat Jisoo ke dalam pertunangan. Keduanya sudah memberitahukan hal ini kepada pihak keluarga. Tinggal menunggu waktu luang bagi Taeyong untuk bisa merundingkan semuanya secara langsung. Meluruskan niat baiknya yang sangat tulus.



Jisoo jadi teringat lagi dengan kenangan masa lalu sesaat sebelum ia kembali pada Taeyong. Dua ribu delapan belas, di balik panggung itu, Jisoo benar-benar merasa senang. Ia dapat melihat Taeyong lagi di sana setelah waktu yang lama mereka tak bisa bersama. Saking senangnya, ia mengunggah foto ke dalam cerita Instagram dengan sebuah tulisan kecil di pojok foto yang bisa membuatnya teringat pada sosok Taeyong.



Ya, Jisoo yang membuatnya sendiri, khusus untuk Taeyong seorang diri. Namun mereka kala itu memang sedang tak bersama. Hanya itu saja yang Jisoo sayangkan. Walau begitu, untuk mengusir perasaan sedihnya, ia sengaja melakukan itu. Dan benar saja, Taeyong diam-diam tahu dan semakin yakin bahwa mereka masih dalam satu rasa yang sama. Hingga akhirnya mereka bisa kembali bersatu lagi. Keajaiban menghampiri mereka dan memberi kesempatan lagi bagi mereka untuk bersama.



Ponselnya berdering ketika ia hendak beranjak dari ranjang. Diraihlah ponsel tersebut dan Jisoo kini sedang membaca pesannya. Ada beberapa pesan masuk dari Taeyong. Raut wajah Jisoo yang tadinya sumringah kini sudah berganti menjadi lebih serius. Dengan segera jemarinya mengetikkan beberapa kalimat di sana.



Possessive Jack FrostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang