17

2.8K 408 16
                                    




Taeyong melihat pantulan dirinya di cermin ruang latihan. Ia terduduk karena sedari tadi ia harus berlatih dan berlatih. Napasnya sedikit tersengal karena kelelahan. Tak lama kemudian, member lain sudah kembali dari café SM.



"Oi hyung! Ini Americano untukmu." Haechan memberikan cup kopi yang ia pesan bersama para member yang lain. Sementara Taeyong tidak ikut karena ia masih berkutat dengan kesibukannya sendiri.



"Terimakasih, Donghyuck-ah" Taeyong menerima kopinya dan segera meminumnya walaupun kepulan asap masih berhembus dari dalam kopi itu.



"Hati-hati hyung, panas." Sahut Doyoung yang baru saja duduk di sebelahnya.



Taeyong hanya mengangguk karena ia tidak merasa kepanasan.



Besok adalah hari di mana ia akan tampil. Taeyong sudah mempersiapkan dirinya dari sekarang, karena ia sangat menantikan acara itu. Ia menjadi bersemangat karena melihat list artis yang tertera di dalamnya.



BLACKPINK.



Berarti, Jisoo juga akan hadir untuk mengisi acara itu. Hal inilah yang membuat Taeyong menjadi lebih bersemangat dari sebelumnya.



Taeyong merapikan bajunya dan berniat untuk ke toilet. Ia menyusuri lorong demi lorong di gedung SM. Sampai tangannya ditahan oleh seseorang.



"Taeyong! Ah rupanya memakai handsfree. Pantas saja kau tidak mendengar panggilanku."



"Ah, maaf Seulgi noona. Halo" Taeyong membungkukkan badannya dengan sopan. Seulgi pun melakukan hal yang sama.



"Ada apa noona memanggilku?" Tanya Taeyong lugas tanpa harus basa-basi lagi.



"Kau ada waktu luang?"



"Hmmm.. sejauh ini sih belum ada, kenapa noona?"



"Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu. Tapi tidak di sini, nanti saja jika kau ada waktu luang. Nanti akan kuhubungi lagi ya Taeyong-ah, aku pergi dulu. Sampai nanti!" Seulgi mundur perlahan dari Taeyong sembari melambai.



"Ah baiklah noona, sampai nanti" Taeyong hanya mengangguk pelan. Lalu ia kembali melanjutkan perjalanannya menuju toilet.








"Hyung! Hyung!" Haechan memanggilnya dengan langkahnya yang tergesa-gesa.



"Apa?" Taeyong menyingkapkan poninya yang sudah mulai memanjang.



"Kau melewatkan sesuatu"



"Memangnya apa yang ku lewatkan?"



Haechan mendekati Taeyong seraya berbisik padanya.



"Blackpink baru saja melewati ruangan kita."



Taeyong membelalakkan matanya, ia sangat terkejut. Gagal lagi, ia belum melihat gadis itu walaupun mereka sudah dalam satu acara lagi, sudah dalam satu tempat pula.



Lelaki itu tidak bisa berkata apapun, karena pikirannya kosong. Tidak ada kata-kata yang tersisa. Saking terkejutnya, ia malah terduduk dan berbalik melihat dirinya di pantulan cermin rias.



Haechan merangkul bahu Taeyong, menepuknya dengan perlahan.



"Maaf hyung, aku tidak bermaksud.."



Possessive Jack FrostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang