15

3.3K 444 48
                                    




Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa memutuskan untuk kembali ke dorm setelah kejadian malam yang tidak disangka-sangka itu. Mereka tahu jika suasana hati Jisoo sedang tidak bagus saat itu. Mereka memutuskan untuk tidur di kamar masing-masing. Mempersiapkan untuk hari esok yang lebih baik, karena Lisa dan Rosé sudah menyiapkan agenda untuk menghibur sahabat tersayang mereka, Jisoo. Jennie setuju saja asalkan semuanya bisa berjalan dengan baik.



Keesokan harinya, Rosé datang ke kamar Jisoo yang sedang merias dirinya. Gadis asal Australia itu duduk di kursi tepat di samping Jisoo merias dirinya.



Jisoo yang menyadari kedatangan Rosé segera menoleh dan menampilkan senyuman hangatnya.



"Eoh Chaeng? Kenapa?"



"Unnie, aku ingin merias unnie juga"



"Hah? Kenapa? Tidak seperti biasanya hahaha"



"Unnie harus tampil cantik hari ini, kita akan berkunjung ke kedai ramen Seungri oppa."



"Ah begitu.. baiklah Chaeng. Tolong rias aku secantik mungkin ya, hehe"



"Ay ay captain!" Rosé tersenyum lebar, ia nampak bahagia dengan melihat sahabatnya yang sudah kembali ceria seperti dahulu.



Setelah beberapa menit, Rosé menyelesaikan riasannya dengan satu sentuhan akhir lagi, yaitu rambut Jisoo yang sengaja ia gerai ke belakang, membuat sedikit gelombang disana. Merapikannya dengan hati-hati.



"Nahhh sudah selesai! Woahh unnie, kau cantik sekali!" Rosé terkejut ketika ia melihat cermin, ia terkejut akan penampilan Jisoo yang ia buat sendiri.



Jisoo membuka matanya perlahan, kemudian ia tersenyum manis. Memuji Rosé dengan hasil karyanya. Jisoo pikir, gadis itu memang multitalenta. Bisa melakukan semuanya. Dari mulai bernyanyi, menari, memainkan alat musik, bahasa, bahkan keterampilan merias. Dan satu hal lagi, makan. Rosé memiliki nafsu makan yang baik, meskipun tubuhnya tak kunjung gemuk juga. Jisoo sangat menyayangi Rosé, karena gadis itu sangat ramah dan lemah lembut.



"Woahhh Chaeng, daebak! Terimakasih yaaa aku suka riasanmu."



Rosé mengangguk pelan, kemudian ia mengambil secarik kertas yang ia keluarkan dari kantong kecilnya. Kertas itu sudah dibalut dengan amplop merah muda transparan yang di atasnya tertera tulisan. From Rosie, dengan gambar bunga mawar di sebelahnya.



"Unnie, tolong baca kertas ini. Tapi nanti jangan sekarang yaaa. Oke?" Jisoo nampak mengernyit tak mengerti.



"Iya iya baiklah, aku mengerti."



Rosé meninggalkan Jisoo di ruangannya sendiri karena harus mengganti bajunya. Tapi gadis itu melihat sekilas tulisan yang tertera di amlop itu.



Tolong baca ini jika semuanya sudah kembali seperti semula ya unnie, saranghae ❤- Rosé 🌹



Jisoo hanya tersenyum lembut. Ia tidak tahu apa pun yang tertera di dalam kertas itu. Sahabatnya yang satu itu memang bertingkah lucu. Jisoo jadi gemas dibuatnya.



Terdengar lagi suara ketukan pintu sebanyak tiga kali. Jisoo yang baru saja mengganti pakaiannya segera membuka pintu kamarnya. Nampaklah Lisa yang sudah memakai coat berwarna coklat kesayangannya.



"Unnie sudah siap? Ayo" Jisoo mengangguk lalu keluar kamarnya. Mereka semua rupanya sudah berkumpul di lorong pintu keluar dorm.



Possessive Jack FrostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang