Possessive Jack Frost

31

Udara pagi yang segar membuat Taeyong bersemangat dalam memulai hari. Karena tepat hari ini, ia sedang berulang tahun. Semua orang mengucapkan selamat padanya, baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya.

Bahkan Taeyong tak menyangka akan hadiah pemberian fansnya yang berupa ucapan selamat yang dipajang di beberapa tempat dalam bentuk iklan di papan reklame besar. Ia sangat terharu. Itu pula yang akan menjadi motivasinya untuk bekerja lebih keras lagi.

Taeyong sedang berada di Jepang. Ia sudah pulang dari Rusia tempo hari. Sungguh jadwal yang padat. Walaupun begitu, ia tak menunjukkan rasa lelahnya. Jisoo pasti sudah memotivasinya untuk berperilaku seperti itu.

Ia akan meluangkan waktunya seperti saat itu jika jadwal padatnya sudah mulai berkurang, walaupun ia tak tahu kapan. Ia juga gagal membuat janji untuk bertemu dengan Jisoo saat ia sedang dalam perlombaan itu, padahal ia sudah mempersiapkan segalanya. Namun Jisoo sedang ada jadwal lain, terpaksa Taeyong pergi seorang diri. Walaupun begitu, ia tak patah semangat. Pada akhirnya team nya berhasil memenangkan pertandingan.

Jisoo memberi selamat kepada Taeyong lewat pesan chat mereka. Gadis itu ingin segera bertemu dan memberikan hadiah langsung untuk Taeyong.

Taeyong sudah selesai berjalan-jalan dari pedesaan di Jepang. Ia melakukan Vlive sendirian, khusus di hari ulang tahunnya. Sedikit bermain-main dengan katak kecil yang ia klaim sebagai teman baru. Konyol sekali memang.

Hari sudah mulai gelap. Tiba-tiba saja ia menerima pesan masuk. Itu Jisoo. Taeyong tersenyum kecil. Akhir-akhir ini Jisoo selalu menjadi motivasinya.

Jichu ❤ :

Selamat ulang tahun ya Lee Baby Taeyong. Atau My Jack Frost, hahaha.

Aku tahu kau sedang flu hari ini. Cuacanya tidak begitu cerah, tapi ku lihat di sana terasa sejuk. Segeralah minum obat, jangan sampai telat makan.

Nanti kalau kau sudah di Korea, segera hubungi aku ya? Aku punya hadiah spesial untukmu, ku bawa langsung dari Paris. Kau pasti akan menyukai itu.

Jaljjayong~

Taeyong tersenyum. Ia tidak akan membalas pesan dari Jisoo. Melainkan langsung menekan tombol panggilan video pada ruang chat itu.

"Eoh? Ku kira kau sudah tidur"

"Belum. Aku akan segera pulang"

"Eh? Cepat sekali. Kau sudah minum obat?" Taeyong mengangguk, Jisoo kembali tersenyum dari raut khawatirnya.

"Bagus. Selamat ulang tahun ya hehe"

"Terimakasih Soo-ya"

"Aku punya hadiah untukmu. Tapi nanti akan ku berikan jika kau sudah di Korea, tidak apa-apa kan?"

"Tentu saja tidak apa-apa. Kau sudah makan?"

"Sudah kok, kau segeralah istirahat"

"Sebentar, aku masih rindu" Taeyong kini menopang dagunya, memperhatikan Jisoo pada layar ponsel untuk beberapa saat. Jisoo hanya tertawa di seberang sana.

"Sudah ya, kau harus segera tidur Taeyong-ah"

"Iya baiklah hehe"

"Tidur sana"

"Sebentar. Poppo!"

"Apa?!" Taeyong tak menjawab, ia hanya menunjuk pipi kirinya pada Jisoo. Jisoo awalnya ragu, namun ia hanya melakukan flying kiss saja pada Taeyong. Taeyong langsung terbahak hingga ia menyeka air mata ketika melihat wajah kesal Jisoo.