Lalu lintas jadwal yang saling berkebalikan tak membuat mereka menyerah dalam kepercayaan. Taeyong dan Jisoo berada di atmosfer yang sama, namun nyatanya kesamaan itu tak bisa membuat mereka bertemu dalam satu titik yang mengerucut.
Untuk mengobati rasa rindu, terkadang mereka hanya bisa melihat satu sama lain lewat layar saja. Contohnya ketika Taeyong sedang mengadakan siaran langsung. Jisoo diam-diam menonton, menyelinap seperti fans Taeyong yang lain. Sama seperti di saat ia menghadiri acara pertandingan game Taeyong. Dan tentu, Taeyong tak tahu dengan hal itu.
Bahkan pujaan hatinya tersebut tak sadar dengan salah satu pertanyaan yang sempat Jisoo ketik di kolom komentar. Padahal jelas sekali pertanyaan itu dibaca oleh Taeyong, dan Taeyong menjawabnya dengan sangat baik.
"Udara masih terasa dingin. Aku harap kalian semua memakai baju yang tebal. Makanlah makanan yang enak. Kalian harus tetap menjaga kesehatan." Ujar Taeyong dalam siaran langsung tersebut. Jisoo berdecih tepat setelah Taeyong berkata seperti itu. Karena Taeyong sendiri masih saja menarik nafasnya melalui hidung yang berlendir.
"Hah, menasihati tapi tidak melihat kondisi dirinya sendiri." Sahut Jisoo sembari menyunggingkan senyum miring.
Selain ekspresinya yang seperti itu ketika menanggapi Taeyong, Jisoo selama satu jam lebih telah tertawa, merutuk, mengomentari Taeyong yang bertingkah seperti anak kecil.
Hingga akhirnya di saat Taeyong menghentikan siaran langsung, Jisoo segera menghubunginya lewat pesan singkat. Namun, di saat Jisoo telah membuka ruang obrolan, tiba-tiba saja dia mendapatkan pesan.
Tyong ♡ :
Yang tadi itu kau, ya?
Jisoo seketika terbahak, ia pun membalas pesan Taeyong dengan cepat. Pesan itu membawa dirinya ke panggilan yang dilakukan pertama oleh Taeyong.
"Soo-ya, kau menontonku?!" Taeyong agak memekik di sana, membuat Jisoo menjauhkan ponsel sembari menahan tawa.
"Menurutmu saja bagaimana?" Taeyong mendesah frustrasi di seberang sana.
"Memangnya kenapa sih? Tidak boleh, ya?" Lanjut Jisoo dengan kekehan jenaka.
"B-bukan begitu. Maksudku... hanya saja... Argh!"
"Yak, ini kan bukan kali pertama aku menontonmu. Jadi kenapa kau seperti itu?"
"Aku hanya... malu." Taeyong memelankan kata terakhirnya.
"Kau malu padaku?" Taeyong segera menyangkal.
"Tidak tidak. Aku malu dilihat olehmu. Karena selama siaran tadi, aku melakukan hal-hal konyol. Dan aku... aku... malu terhadap diriku sendiri."
"Apa ini? Seperti bukan Tyong-ku saja. Lalu, apa sekarang kau menyesalinya?"
"I-"
"Jangan. Jangan pernah menyesali sikapmu itu. Kan kau sendiri yang berbicara pada semua orang, kau menasihati mereka bahwa jadilah dirimu sendiri meskipun banyak orang yang tak menyukai." Taeyong terdiam mendengar kata-kata Jisoo yang ada benarnya juga bagi dirinya.
"Kau ingat, kan? Kau sendiri yang mengatakan itu semua. Tak masalah dengan orang yang mengkritik, tetaplah jadi diri sendiri." Usai Jisoo berbicara, Taeyong terkekeh geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Jack Frost
Fanfiction"Jack Frost?" "Pffft aku Jack Frost? Hahaha" Highest rank : #1 in Jisyong (30 Oct 2019) #1 in Taesoo (22 Nov 2018) #2 in Taeyongjisoo (22 Nov 2018) Start 18-03-2018 End - © _gzbae_