part 5

5.3K 491 31
                                    

Author pov.
Setelah para murid baru selesai menunjukkan bakat mereka di depan beberapa guru, mereka langsung disuruh pak kyuhyun untuk latihan bersama dengan pasangan mereka masing-masing.

Setiap pasangan disuruh untuk memilih ruangan masing-masing dan tidak boleh sama dengan pasangan yang lain karena jika mereka bersama pasti ujung-ujungnya tidak jadi latihan tapi malah bergosip.

Seulgi dan irene sedang berjalan menuju ke ruang latihan dance, karena irene memutuskan untuk latihan di tempat itu dan seulgi hanya menuruti irene.



"Kok ngeri ya malem-malem gini ?"



Ketika mereka hanya berjalan berdua menuju ke lantai tiga, sekolahan itu terlihat sangat sepi dan hal itu membuat seulgi sedikit merasa takut.



"Ngapain takut ? Hantu juga ga ada yang mau kok deketin lo."



Walaupun seulgi tadi hanya bergumam, namun irene ternyata masih dapat mendengar perkataan seulgi.



"Duh kebanyakan makan cabe kayaknya nih orang, mulutnya pedes banget kayak cabe. Untung cuma mulutnya yang kayak cabe, kalau dia ikut jadi cabe-cabe an kan sayang." Ucap seulgi di dalam hatinya.



Tidak lama setelah itu, mereka sampai di ruangan yang irene maksud.



"Lo mau kita nampilin apa ?" Tanya irene tapi seulgi hanya mengangkat kedua bahunya.

"Duh susah ya satu tim sama orang kayak lo." Ucap irene dengan kesal.

"Lah situ maunya apa ? Gue mah nurut aja. Lo mau kita nyanyi ya ayok, mau dance ya gue turutin, mau kita pacaran juga sangat boleh."

"Kan udah gue bilang kalau idup tu jangan kebanyakan tidur, jadi suka mimpi kan lo."

"Nanti suka beneran sama gue awas loh ya." Goda seulgi

"Sekata-kata lo deh,
Udah ah sekarang kita bahas buat besok. Gue rasa kita nampilin dance aja deh, karena gue liat tadi lo pinter ngedance." Ucap irene sambil mengeluarkan handphonenya dari dalam tas, lalu dia terlihat sedang mencari sesuatu di dalam handphonenya.

"Liat nih, gimana kalau kita cover dance kayak gini ?"



Seulgi sedikit mendekatkan dirinya pada irene untuk melihat video dance yang irene tunjukkan melalui handphonenya itu.







Irene pov.
Duh nih orang baunya wangi banget deh. Ga bisa gue tuh di giniin, mana gue suka banget lagi sama yang wangi-wangi.
Sampai pewangi pakaian aja gue endusin tiap hari.



"Lo yakin mau ngelakuin ini sama gue ?"



Sebenernya sih ga yakin, tapi mau gimana lagi.



"Mau gimana lagi orang kita cuma punya waktu buat latian malam ini sama besok, dan ini dance yang paling gampang."

"Okay."



Eh kok kayaknya ada sesuatu ya di bahu kiri gue.



"Eh curut, singkirin ga tangan lo dari bahu gue ?"

"Eh sorry-sorry, terlalu terbawa suasana hehehe."



Duh bisa-bisanya gue dapet pasangan kayak dia. Ya Tuhan udah cukup deh sama dianya, lain kali ga usah lagi ya Tuhan.











Author pov.
Sementara itu di sisi lain, solar dan moonbyul memutuskan untuk tetap berada di ruang musik.

"Kenalin nama gue solar." Solar bertingkah dingin padahal sih sebenarnya dia mulai tertarik dengan moonbyul.

Life of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang