part 39

4.2K 395 5
                                    

Author pov.
Irene duduk termenung seorang diri di balkon kamarnya sambil memandang kosong ke arah depan.

Saat menatap kosong tiba-tiba saja air matanya ke luar karena irene tidak sanggup lagi menahan rasa sakit di dadanya.

Akhir-akhir ini irene sering sekali menangis ketika teringat tentang semua yang terjadi antara dirinya dan seulgi.
Bodohnya itu semua karena perbuatannya sendiri.

"Kenapa rasanya bisa sesakit ini ?" Ucap irene sambil memegangi dadanya yang terasa sangat sakit dan itu membuatnya semakin terisak.

"Gue ga tau lagi kenapa air mata ini mudah banget ke luar ketika nama lo muncul di pikiran gue.
Gue pengen banget ke luar dari masalah ini, tapi kenapa rasanya susah."







Di sisi lain jennie yang sedang bermain dengan anjing kesayangannya di taman belakang rumahnya tiba-tiba dipanggil oleh naeun.

"Jennie." Naeun memanggil jennie dari dalam rumah.

"Kenapa un ?" Jennie menjawab panggilan naeun dengan sedikit berteriak.

"Dicari eomma tuh."

Tanpa berkata apa-apa jennie langsung masuk ke dalam rumah untuk menghampiri eommanya.

"Eomma." Panggil jennie

"Hai sayang, sekarang kamu mandi ya, abis gitu ikut eomma makan malam sama temen eomma."

"Cuma jennie aja yang ikut ?"

"Engga sayang, unnie sama appa juga ikut."

"Oh ya udah kalau gitu jennie mandi dulu ya."

Setelah itu jennie naik ke kamarnya untuk mandi.






Jennie ke luar dari dalam kamar bersamaan dengan unnienya.

"Wah adik unnie kenapa bisa keren banget sih ?" Ucap naeun ketika melihat penampilan adiknya yang sangat menangkap perhatian.

"Wah unnienya jennie kenapa bisa cantik banget sih ?" Jenniepun tidak mau ketinggalan untuk memuji unnienya.



"Wah unnienya jennie kenapa bisa cantik banget sih ?" Jenniepun tidak mau ketinggalan untuk memuji unnienya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seperti ini lah penampilan mereka hari ini.

Jennie yang berpenampilan seperti seorang ceo muda sedangkan naeun yang terlihat sangat anggun seperti istri dari seorang ceo.

"Kalau kamu bukan adik unnie pasti udah unnie jadiin pacar.
Pesona kamu emang ga main-main deh pokoknya."

"Ah apaan sih un, turun yuk, eomma udah nungguin tuh."
Karena jennie merasa malu dengan pujian sang kakak akhirnya jennie mengalihkan perhatian dengan mengajak unnienya turun.

"Wah anak-anak eomma pesonanya emang bukan main ya." Eomma merekapun tidak bisa berbohong dengan pesona yang dimiliki oleh kedua anaknya itu.

Life of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang