part 28

4.4K 432 39
                                    

Author pov.
Mobil sport mahal milik jennie terlihat baru saja sampai di depan rumah milik keluarga jisoo.
Dan jennie dapat melihat jisoo yang sedang berdiri menunggunya di depan gerbang rumah.

Jennie segera turun dari mobilnya lalu menghampiri jisoo.

"Hei." Jisoo menyapa jennie terlebih dahulu.

"Udah lama nunggunya ?" Tanya jennie

"Belum kok." Ucap jisoo sambil tersenyum manis.

"Ya udah yuk."

Sebelum masuk ke dalam mobil jennie membukakan pintu untuk jisoo terlebih dahulu.

Sejak tadi jennie tidak bisa berhenti tersenyum karena menurutnya jisoo terlihat sangat-sangat cantik hari ini.
Tapi sebenarnya bukan hanya hari ini saja karena menurut jennie jisoo itu selalu terlihat cantik di matanya.

"Kenapa jen senyum-senyum terus ?"

"Ga apa-apa, lo cantik aja." Ucap jennie tanpa menghilangkan senyuman di bibirnya.
Lalu dia mulai menjalankan mobilnya.

"Perasaan setiap kali ketemu lo selalu bilang kayak gitu deh."

"Abisnya lo ga pernah keliatan ga cantik sih, tiap hari cantik terus sampai bibir gue rasanya ga mau berhenti buat mengutarakan kecantikkan lo."

Percayalah, jisoo sedang tersipu malu saat ini. Tapi sayangnya jennie tidak bisa melihat itu.

"Kita mau ke mana sih ?" Tanya jisoo

"Ke mana ya ? Gue juga bingung nih."

"Lah gitu ngapain ngajak pergi ?"

"Ya kan biar bisa ketemu sama lo ji."

"Ih apaan sih jen gombal terus." Jisoo berucap sambil tersenyum-senyum seorang diri seperti orang gila.

"Ga gombal kok, emang kenyataannya kayak gitu.
Lo juga sih, kenapa jadi orang ngangenin banget ?"

"Diabetes gue jen lama-lama denger kata-kata manis lo terus."

"Hahaha abisnya mulut gue ini ga bisa banget berhenti buat bilang kata-kata manis ke lo."

"Eh tangan gue kenapa nih ?"
Tanya jennie sambil menunjukkan telapak tangan kanannya kepada jisoo.

"Kenapa jen ?"
Ketika Jisoo sedang memeriksa tangan jennie, dengan cepat jennie langsung menggenggam tangan jisoo.

"Oh ternyata dari tadi tangan gue gatel banget pengen megang tangan lo." Ucap jennie masih dengan keadaan menggenggam tangan jisoo padahal saat ini dia sedang menyetir.

Lalu apa kabar dengan hati jisoo ?

Tidak usah ditanyakan lagi, jika tidak ada jennie di sana pasti dia sudah berguling-guling dengan kegirangan di tanah.










Setelah kebingungan ingin pergi ke mana akhirnya jennie memutuskan untuk mengajak jisoo ke rooftop store milik keluarganya karena dari sana mereka dapat melihat pemandangan kota yang sangat-sangat indah.

"Beneran deh pemandangan dari sini tuh indah banget.
Lo kok ga pernah ngasih tau gue tentang tempat ini sih jen ?"
Jisoo berucap dengan sangat kegirangan ketika melihat pemandangan indah dari rooftop store milik keluarga jennie itu.

"Ya mana gue tau kalau lo bakal suka kayak gini ji."

"Eh tolong foto in gue dong jen."

Life of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang