part 37

4K 385 4
                                    

Author pov.
Setelah libur dua hari, para murid seonam high school kembali masuk sekolah seperti biasa.

Jennie dan juga seulgi dengan terburu-buru masuk ke dalam karena sebentar lagi bel tanda pelajaran akan dimulai segera dibunyikan.

Sebenarnya jennie sangat malas masuk ke dalam kelasnya karena dia harus bertemu dengan jisoo.
Tapi jennie bukanlah abg alay yang hanya karena masalah percintaan dia tidak masuk sekolah.
Jadi mau tidak mau dia harus tetap masuk sekolah.
Ya walaupun di sekolah juga kebanyakan dia tidak masuk kelas, tapi setidaknya absennya tidak kosong.

"Astaga para kesayangan jieqiong kok baru dateng sih ?"

Baru saja seulgi dan jennie masuk ke dalam kelas, mereka sudah disambut bencana.

Jennie berjalan menuju ke bangkunya tanpa melihat ke arah jisoo, padahal sejak tadi jisoo sibuk menatap jennie.

"Selamat pagi anak-anak."

Baru saja seulgi dan jennie duduk di bangkunya, guru mata pelajaran mereka sudah datang.
Dan saat ini waktu mereka adalah pelajaran seni.

"Selamat pagi bu." Jawab mereka denga kompak.

"Baiklah pagi ini jam pembelajaran kita adalah seni lukis."

"Lah bu katanya kalau hari kamis waktu kita seni musik ?" Protes seulgi karena jadwal yang diberikan oleh guru itu tidak sesuai.

"Ada masalah apa memangnya kang seulgi ?"

"Ya kan saya ga bawa alat lukis bu."

"Seharusnya ada ataupun tidak pelajaran seni lukis kalian harus tetap membawa alat lukis kalian.
Pokoknya ibu tidak mau tau, bagi siapapun yang tidak membawa alat lukis silahkan ke luar dari kelas."

"Aduh ini guru gimana sih, kan gue juga ga bawa alat lukis." Ucap rose dengan sangat panik.

"Ibu jangan seenaknya gitu dong, kalau ngasih jadwal yang bener, jangan bisanya cuma benerin make up doang."

Namaya juga kang seulgi, tidak bisa jika tidak membuat ulah.
Ditambah lagi dia tidak tega melihat rose panik seperti itu.

"Kang seulgi! Kurang ajar ya kamu." Ucap guru itu dengan sangat geram.

"Kalau kurang ajar mah emang udah dari lahir bu." Seperti biasanya, bukannya takut tapi seulgi malah menjawab dengan sangat santai.

"Bagi siapapun yang tidak membawa alat lukis silahkan ke luar, sekarang!
Dan ibu akan mengurangi poin kalian."

"Nih chae, lo pakai alat lukis gue aja, lagian gue juga lagi males di kelas."

Karena jennie juga tidak tega melihat rose yang kebingungan seperti itu akhirnya jennie memberikan alat lukisnya kepada rose.

"Jangan jen! Nanti poin lo bisa berkurang." Rose menolak tawaran jennie itu.

"Udah ga apa-apa, gue kan udah biasa dihukum, kalau lo mah jangan.
Udah ya gue ke luar dulu, yuk gi."

Lalu jennie, seulgi, dan beberapa murid lainnya yang juga tidak membawa alat lukis berjalan ke luar dari kelas.
Namun sebelum ke luar dari kelas seulgi berkata.

"Ya elah tau gini gue dateng telat aja tadi, dari pada pagi-pagi harus debat sama nenek lampir."

Setelah berucap seperti itu seulgi dan jennie langsung berlari karena tidak ingin mendengar omelan dari duru mereka itu.

Life of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang