Author pov.
Saat ini para geng kimochi sedang berada di rumah jennie.
Sejak tadi seulgi, sinb, moonbyul, dan juga lisa asyik bermain dengan anjing peliharaan jennie sedangkan jennie sedang sibuk memasak untuk mereka.Seulgi yang merasa kasihan dengan jennie, akhirnya menghampiri jennie ke dapur.
*Cekrek
Tiba-tiba seulgi memotret jennie yang sedang sibuk memasak.
"Perfect." Ucap seulgi ketika melihat hasil fotonya.
"Baru tau ? Gue kan emang udah perfect dari dulu." Jennie berucap dengan sangat percaya diri.
"Bukan lo nya kali yang perfect, tapi hasil dari jepretan gue."
"Abis ini pergi yuk jen." Ajak seulgi
"Ke mana ?"
"Hmm..
Main bowling keliatannya seru.""Boleh juga, tapi tunggu gue selesai masak ya."
"Pasti lah, ya kali gue harus melewatkan makan gratis."
"Lo mah tajir melintir tapi kalau ada gratisan aja langsung teriak nomor satu."
"Ya kan kalau dapet rejeki ga boleh ditolak jen. Lagian yang kaya kan bukan gue."
"Iya deh suka-suka lo aja."
Kemudian keadaan menjadi hening karena jennie sibuk menyiapkan bahan masakkannya.
"Jen."
"Hmm ?"
"Lo udah ga apa-apa ?"
"Apanya yang ga apa-apa ?"
"Jisoo."
Tangan jennie yang tadinya sedang sibuk memotong bahan masakkannya langsung terhenti ketika seulgi menyebut nama itu.
Jennie menghembuskan nafasnya dengan berat lalu meletakkan pisau yang sedang berada pada genggamannya itu.
"Ya walaupun gue kenapa-kenapa, gue tetep harus mencoba untuk ga apa-apa kan ?
Gue..
Mulai sadar gi, mungkin selama ini gue terlalu terobsesi sama dia dan akhirnya gue lah yang tersakiti di sini.
Tapi mulai sekarang gue udah belajar, belajar buat ngelepasin dia. Bukan karena gue ga cinta lagi sama dia, bukan karena rasa sayang gue udah habis, tapi karena gue sadar kalau hanya satu orang yang mencintai itu bukanlah hal yang wajar.
Gue emang cinta sama dia, tapi buat apa kalau cuma bertepuk sebelah tangan ?
Itu lah kenapa gue belajar buat ngelepasin dia.
Kalau dia emang ditakdirkan buat gue, pasti suatu saat nanti gue sama dia bakal bersatu kok.
Tapi kalau dia ga kunjung datang, dipikir gampang aja, berarti dia bukan jodoh gue."Seulgi langsung tersenyum ketika jennie berkata seperti itu.
Dia merasa sangat bangga karena selama ini jennie selalu menghadapi semua masalah dengan kedewasaannya."Gue bersyukur banget bisa punya sahabat kayak lo. Sikap lo yang sangat dewasa itu selalu menginspirasi gue.
Makasih jen karena lo udah mengajarkan banyak hal yang sangat berguna bagi kehidupan gue.""Gue lebih bangga sama lo gi, lo itu orang yang sangat mengagumkan karena bisa melewati semua ini sendirian.
Gue bener-bener bangga sama lo gi.""Itu semua juga karena kalian, kalian yang selalu ada buat gue.
Entah gue sedang dalam keadaan jatuh ataupun berdiri tegap. Gue ga yakin kalau tanpa kalian gue bakal melewati semua ini dengan baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Life of Youth
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan masa sekolah. Dan cerita kali ini sangat berbeda dari cerita-cerita sebelumnya. Menggunakan bahasa yang tidak baku. Drama Romance Comedy Friendship Family Seulrene (main) Jensoo Chaelisa Moonsun Sinrin Taeny Yulsic Soo...