part 17

4.2K 464 11
                                    

Author pov.
Pagi ini para murid seonam high school disuguhi pemandangan yang sangat luar biasa.

Para murid dapat melihat sepuluh gadis keren dan menawan berdiri di tengah lapang basket untuk menjalani hukuman.

Ya siapa lagi kalau bukan para geng swag dan juga geng kimochi.

Hari ini mereka semua terlambat bangun karena kemarin mereka pergi sampai larut malam dan hal itu mengakibatkan mereka datang terlambat.

"Aduh gara-gara si cebol nih kita jadi terlambat."
Ucap hyoyeon menyalahkan taeyeon.

"Lah kok jadi gue sih ?" Protes taeyeon tidak terima karena hyoyeon sudah menyalahkannya.

"Duh pak kulit gue nih udah item, sekarang malah tambah dipanasin. Bisa-bisa kulit gue kayak pantat panci." Ujar yuri seakan-akan protes kepada kepala sekolah.

"Maafin gue ya un,
Gara-gara nemenin gue kemarin kalian jadi dihukum kayak gini."
Seulgi yang merasa bersalah akhirnya meminta maaf kepada mereka semua.

"Ya elah santai kali gi, sebelum kalian masuk ke sekolah ini juga kita sering dihukum kok." Ujar sooyoung

"Eh lo pada bego ya ? Jangan ngomong kayak gitu. Kita ini seharusnya menghibur seulgi, bukan malah bikin dia tambah sedih karena merasa bersalah."
Sooyoung berbisik memarahi hyoyeon dan juga yuri atas perkataan mereka yang membuat seulgi merasa bersalah.

"Iya gi, lagian kan lumayan kita ga ikut pelajaran." Sahut moonbyul.


Secara kebetulan tepat pada saat itu juga kelas irene ke luar karena waktu mereka adalah jam olah raga.

"Gue saranin mending lo cepetan buat keputusan deh rene. Jangan sampai pada akhirnya lo nyesel karena lagi-lagi lo bakal kehilangan orang yang lo sayang." Bisik solar kepada irene saat dia melihat irene yang tidak berhenti memandangi seulgi sejak tadi.
Sedangkan seulgi sedikitpun bahkan sama sekali tidak mau menoleh ke arah gerombolan irene.

Tadi pagi irene memang sudah menceritakan semua yang terjadi antara dirinya dan seulgi kepada solar.
Maka dari itu solar berpendapat yang sama dengan jisoo agar irene cepat-cepat membuat keputusan.

"Ga semudah itu lar, gue emang sayang banget sama dia tapi bogum juga udah jadi orang yang selalu ada buat gue saat dia ga ada."

"Sebenernya ga susah rene, tapi lo nya aja yang bikin semuanya jadi susah. Kalau lo emang ga mau ninggalin bogum ya udah mulai sekarang lepasin dia dan ga usah berharap lagi sama dia. Tapi kalau lo sayangnya sama dia ya udah tinggal putusin bogum dan balik sama dia. Jangan karena rasa sungkan lo jadi kehilangan orang yang lo sayang rene. Nanti kalau dia udah diambil sama orang lain lo juga yang nyesel."
Perkataan solar itu semakin membuat irene merasa bingung.
Tapi dia juga berpikir bahwa perkataan solar ada benarnya.








================================
Setelah menjalani hukuman, mereka semua diperintahakan oleh kepala sekolah untuk kembali ke kelas masing-masing.

"Gue tau kalau dia cakep dan menawan, tapi liatinnya ga usah gitu juga kali tiff." Ucap jessica ketika melihat tiffany yang terus memandang gerombolan geng swag dan juga geng kimochi saat lewat di depan kelas mereka.

"Apaan sih jess."
Tiffany tampak malu-malu karena jessica mengetahui perbuatannya.

"Mereka kok ga capek ya dihukum terus kayak gitu ?" Lanjut tiffany tidak kalah heran dengan anak-anak lain yang merasa heran melihat para geng swag dan juga geng kimochi yang tidak pernah merasa bosan membuat ulah terus menerus.

Life of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang