Life of Youth

part 33

Author pov.
Lisa sedang berada di depan rumah rose karena sore ini dia ingin mengajak rose untuk berkencan.

Rose terlihat baru saja ke luar dari rumahnya dengan dandanan yang sangat-sangat cantik.

"Udah lama nunggunya ?" Tanya rose saat dia sudah masuk di dalam mobil lisa. Namun lisa tidak menjawab pertanyaan rose tapi malah sibuk memandangi rose sambil tersenyum bodoh.

"Wah aku masih ga percaya kalau bisa pacaran sama bidadari kayak kamu." Bahkan kata-kata pertama yang ke luar dari mulut lisa adalah sebuah gombalan.

"Astaga, ternyata pacaran ga pacaran tetep aja ya gombal."

"Bukan gombal sayang, tapi kenyataan.
Beneran deh, kalau ga percaya tanya aja sama semua orang kalau kamu cantik kayak bidadari." Lisa berucap sambil memegang pipi rose, lalu.

*Cup

Lisa mencium bibir rose, dan hal itu berhasil membuat pipi rose memerah, karena itu adalah ciuman pertama mereka.

"Ayo pergi, keburu malem." Karena merasa malu dengan ciuman lisa akhirnya rose memilih untuk mengalihkan suasana.

"Hahaha siap cantik."

Lisa berniat untuk mengajak rose pergi ke salah satu taman yang berada sedikit jauh dari kota seoul.
Namun taman itu sangat terkenal dengan keindahannya.
Maka dari itu lisa ingin menjadikan kencan pertama mereka sangat berkesan.

Selama di perjalan lisa terus menggenggam tangan rose sambil sesekali mencium tangan rose.
Dan hal itu benar-benar membuat jantung rose berdetak tidak karuan karena ini adalah pertama kalinya lisa melakukan hal seperti itu padanya.

"Sayang, kalau nyetir ya nyetir aja, jangan sambil pegangan tangan, bahaya."

"Mobil canggih mah ga ada sopir juga bisa jalan sendiri sayang, liat ya."
Lisa menekan sebuah tombol yang berada di dalam mobilnya. Lalu dia melepaskan kemudinya dan mobil itu terlihat bisa mengemudi sendiri.

Lisa menggunakan kesempatan itu dengan baik.
Dia menghadap ke arah rose lalu menarik tengkuk rose kemudian mencium bibir rose.
Jika tadi hanya sebuah kecupan, kali ini berbeda karena disertai dengan lumatan.

Rose yang awalnya sangat terkejut karena tidak ada persiapan sama sekali, akhirnya hanya bisa mengikuti permainan lisa.

Cukup lama mereka berciuman, sampai pada akhirnya mereka harus menyudahi ciuman itu karena mereka kehabisan nafas.

"Astaga aku bisa gila kalau kayak gini. Bibir kamu tuh bikin orang ketagihan." Ucap lisa dengan frustasi

"Ih apaan sih." Rose berucap dengan malu sambil memukul pelan lengan lisa.