part 11

4.1K 447 15
                                    

Author pov.
Seulgi dan para sahabatnya sedang berada di kantin sekolah padahal saat ini jam pembelajaran sedang berlangsung.
Mereka memang sudah janjian untuk membolos.

"Duh gi nyari dia susah banget ya."
Yang dimaksud moonbyul dengan dia adalah orang yang selama ini dicari-cari oleh seulgi, yaitu cinta pertama seulgi.

Para sahabat seulgi memang mengetahui semuanya karena seulgi bercerita kepada mereka.
Selama ini para sahabatnya juga berusaha untuk membantu seulgi tapi sejauh ini hasilnya nihil.

Lagi-lagi seulgi terlihat menghembuskan nafasnya dengan berat ketika mengingat tentang cinta pertama seulgi itu.

"Hah, gue juga ga tau byul."

"Emang susah kalau lo cuma tau nama panggilannya, apa lagi itu nama panggilan waktu kecil." Ucap sinb

"Udah tenang aja, kita pasti bakal bantu lo nyari dia sampai ketemu."

"Makasih ya jen, dan kalian semua karena selalu bantuin gue."

Seulgi merasa sangat bersyukur karena bisa mempunyai sahabat seperti mereka.



"Kang seulgi!
Jennie kim!
Moonbyul!
Lalisa!
Jung sinb!"

Mereka segera menolehkan kepala ketika mendengar ada seseorang yang meneriakkan nama mereka.

Ternyata yang berteriak itu adalah wakil kepala sekolah mereka. Wakil kepala sekolah itu mendapat laporan dari guru yang sedang mengajar di kelas mereka bahwa mereka tidak berada di kelas selama jam pembelajaran, maka dari itu wakil kepala sekolah itu mencari keberadaan geng kimochi.

"Eh ada bapak." Ucap mereka bersamaan dan secara bersamaan juga mereka menunjukkan cengiran bodoh mereka.

"Kalian ini!
Astaga sepertinya saya akan benar-benar naik darah karena mengurus kalian.
Bapak akan menghukum kalian karena kalian sudah membolos waktu jam pembelajaran berlangsung.
Sekarang lari kelilingi lapangan basket lima kali!"

"Yah pak kita kan abis makan, nanti perut kita sakit kalau langsung dibuat lari-lari."
Seulgi mencoba untuk beralasan.

"Iya pak, lagi pula kan kita ga bawa baju ganti. Kan ga enak waktu pelajaran pake baju bekas keringat." Lisapun membantu seulgi untuk beralasan agar mereka tidak jadi mendapat hukuman.

"Baiklah kalau kalian tidak mau lari mengelilingi lapangan. Bapak akan mengganti hukuman kalian jadi merangkak mengelilingi lapangan."

Usaha mereka untuk memberikan alasan ternyata sia-sia karena mereka malah mendapat hukuman yang lebih berat.

"Eh jangan dong pak!" Teriak mereka secara bersamaan.

"Kita mau lari kok ini pak, yok ah jangan males-males."
Seulgi langsung berdiri dan mengajak para sahabatnya untuk segera menuju ke lapangan basket.





"Gila mereka dihukum lagi ?!"
Siapa lagi kalau bukan solar yang mengucapkan itu.

Sudah menjadi keseharian bagi solar dan juga irene melihat seulgi dan kawan-kawan dihukum untuk lari mengelilingi lapangan basket yang terletak di dekat kelas mereka.

"Gue rasa dia orang tergila yang pernah gue temuin." Ujar irene

"Gila-gila gitu tapi lo suka kan ?" Goda solar dan hal itu berhasil membuat irene salah tingkah.

"Apaan sih lo, ga bakal lah gue suka sama dia. Lo kenapa sih selalu godain gue sama dia ? Lo tau kan kalau gue itu cuma cinta sama bogum ?"

Life of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang