Flashback

4K 450 25
                                    

Flashback
Author pov.
Seorang gadis kecil berwajah sangat imut seperti beruang sedang berjalan menuju ke sebuah taman yang berada di lingkup perumahannya.
Namun saat dia sudah sampai di taman itu, dia mendengar suara tangisan dari seseorang.
Lalu dia mengarahkan pandangannya ke seluruh penjuru taman untuk mencari sosok orang yang sedang menangis itu.
Ketika matanya tertuju ke sebuah bangku yang terletak di bawah pohon besar, dia melihat seorang gadis kecil sedang menundukkan kepalanya sambil terisak. Lalu gadis berwajah beruang itu berjalan mendekati seorang gadis yang sedang terisak itu.

"Hei, kenapa menangis ?"
Gadis berwajah beruang itu bertanya sambil duduk di sebelah gadis yang sedang menangis.

Lalu gadis yang sedang menangis itu segera mendongakkan kepalanya ketika mendengar ada seseorang yang berbicara padanya.

"Kamu gapapa ? Kamu habis jatuh ? Mana yang sakit ?"
Gadis berwajah beruang itu kembali melontarkan beberapa pertanyaan kepada gadis yang menangis tadi.
Namun gadis kecil yang memiliki kulit putih susu dengan wajah yang sangat cantik itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Ah kamu bikin aku bingung, siapa namamu ?" Tanya gadis berwajah beruang itu.

"Baechu,
Ka.. kamu ?" Gadis itu juga menanyakan nama gadis berwajah beruang yang terlihat sangat imut.

"Keluargaku biasa manggilku bear, jadi panggil aja aku bear." Ucap gadis yang menyebut dirinya sebagai bear itu dengan sangat polos dan lucu.

Tiba-tiba terlihat seorang gadis kecil yang juga sangat cantik menghampiri mereka.

"Unnie, jangan nangis lagi, iki aku beli es klim buat kita beldua." Ucap gadis kecil itu lalu menyodorkan sebuah ice cream kepada gadis yang bernama baechu.

"Dia unniemu ?" Tanya bear lalu dijawab dengan anggukkan oleh gadis cantik yang baru saja datang itu.

"Ah..
Nama kamu siapa ?" Bear kembali bertanya.

"Jichu."

"Hahaha nama kalian sangat lucu." Ucap bear sambil tertawa dengan menunjukkan eyes smilenya.

"Kenapa kalian tadi menangis ?"
Bear kembali bertanya ketika melihat mata jichu juga sembab seperti mata unnienya.

Kedua gadis kecil kakak beradik itu hanya bisa menundukkan kepalanya dengan sedih.

Setelah beberapa menit terdiam, akhirnya sang kakak mulai membuka mulut.

"Kami..

Sangat takut.

Eomma..

Appa..
Mereka bertengkar lagi." Ucap gadis bernama baechu itu dan dia kembali meneteskan air matanya.

"Ssttt.. jangan menangis, kamu itu gadis yang sangat cantik, tapi kamu keliatan sangat jelek kalau menangis seperti ini."
Lalu gadis berwajah beruang itu mengusap air mata gadis bernama baechu itu.

"Ayo aku antar kalian pulang, hari sudah semakin sore." Ucap beruang

Mereka bertiga berjalan bersama sambil bergandengan tangan menuju ke rumah jichu dan juga baechu.


Saat mereka sudah sampai di rumah jichu dan baechu, mereka melihat dua orang tua yang sedang bertengar dengan beradu mulut.
Hal itu membuat jichu dan baechu kembali menangis dengan sangat kencang.
Bear yang melihat kedua gadis kecil di sebelahnya itu menangis merasa bingung harus berbuat apa.

"Ahjumma, ahjussi, tolong jangan bertengkar."
Walaupun dengan rasa takut tapi bear memberanikan diri untuk melerai kedua orang tua baechu dan jichu yang sedang bertengkar.

Life of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang