part 9

4.4K 453 22
                                    

Author pov.
Ini adalah hari pertama bagi para murid baru menjadi murid resmi di seonam high school.
Kebetulan ini adalah hari senin, jadi sekolah mereka akan mengadakan upacara.

Saat seulgi baru datang ke sekolah menggunakan motornya, dia melihat kim sisters yang masih berada di depan gerbang sekolah padahal sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.

"Hai ji, ngapain ga masuk ? Bentar lagi bel nih."
Walaupun di sana juga ada irene tapi seulgi hanya menyapa jisoo.

"Iya nih, lagi nunggu sopir nganterin dasi, dasi unnie gue ketinggalan." Ucap jisoo sedangkan irene terlihat sangat bingung menunggu sopirnya yang tidak kunjung datang.

*Teetttt

"Duh un gimana nih udah masuk ?" Tanya jisoo tidak kalah bingungnya karena hari ini sedang ada upacara dan bagi siapapun yang tidak memakai atribut lengkap pasti akan mendapat hukuman.
Dan tentunya hal itu membuat irene merasa takut, secara dia tidak pernah dihukum selama ini, dia tidak pernah melakukan kesalahan, dan dia pasti akan merasa sangat malu karena sebagai ketua osis dia malah tidak memberikan contoh yang baik.

"Pakai dasi gue aja nih."
Seulgi yang tidak tega melihat wajah bingung serta takut irene akhirnya meminjamkan dasinya untuk irene.

"Lah terus lo gimana ?" Tanya irene dengan bingung.

"Udah pakai aja, gue masih punya dasi kok. Udah ya gue masuk dulu." Setelah itu seulgi kembali menjalankan motornya ke parkiran tanpa mendengar perkataan irene.

"Udah yok un, udah pada kumpul di lapangan tuh."
Akhirnya jisoo dan irene segera berlari menuju ke lapangan.




Semua murid dan juga para guru seonam high school sudah berkumpul di lapangan untuk menjalani kegiatan upacara.
Namun sebelum upacara dimulai, kepala sekolah terlihat menyampaikan sesuatu.

"Bagi siapapun yang tidak memakai atribut dengan lengkap, silahkan berdiri di depan." Ucap kepala sekolah itu.

"Kau lagi ?!" Bentak kepala sekolah itu ketika melihat hanya seulgi yang maju ke depan.

"Maaf." Seulgi mangucapkan itu dengan nada malas.

"Sekarang berdirilah di bawah tiang bendera itu!"

Dan dengan malas seulgi berjalan ke arah tiang bendera padahal di sana adalah tempat favoritnya matahari memancarkan sinar.

Sedangkan di sisi lain, irene yang melihat seulgi dihukum karenanya merasa sangat bersalah.
Selama upacara berlangsung, irene tidak bisa mengalihkan pandangannya dari seulgi.
Dia dapat melihat seulgi yang mulai mengeluarkan keringat sangat banyak karena terkena sinar matahari yang mulai memanas.



Upacara sudah selesai dan irene berniat untuk menghampiri seulgi. Namun ketika dia sedang berjalan ke arah seulgi, dia didahului oleh para sahabat seulgi, jadi dia mengurungkan niatnya dan menunggu sahabat seulgi pergi terlebih dahulu.

"Lo hobi banget ya dihukum ?" Baru saja datang menghampiri seulgi, lisa langsung berucap seperti itu. Tapi seulgi hanya tertawa menanggapi perkataan dari sahabatnya itu.

"Dasi lo ke mana nyet ?" Tanya moonbyul dengan tidak santai.

"Lah gue beruang bukan monyet, tadi lupa sih." Ucap seulgi berbohong.

"Masuk sana." Seulgi menyuruh para sahabatnya untuk masuk ke kelas.

"Terus lo gimana ?" Tanya jennie

Life of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang