part 40

4.6K 402 12
                                    

Author pov.
Bel istirahat sudah berbunyi, seulgi dan para sahabatnya kecuali jennie segera berlari ke kantin karena mereka tidak dapat menahan rasa lapar di perut mereka lagi.

Entahlah sebuah kebetulan dari mana, saat mereka berjalan ke kantin, mereka berpapasan dengan irene dan bogum.

Hati irene kembali terasa sakit ketika melihat seulgi.
Entah kenapa akhir-akhir ini hatinya secara otomatis selalu saja terasa sakit ketika melihat seulgi.
Bagaimana tidak sakit ketika melihat seulgi, orang terbayang wajah seulgi saja hatinya sudah terasa seperti diremas-remas.
Apa lagi seulgi yang selalu bertingkah seolah-olah mereka tidak saling mengenal dan tidak menganggap keberadaan irene.

Irene dengan sekuat tenaga menahan air matanya yang akan ke luar.

Berbeda dengan irene, seulgi sama sekali tidak ingin melihat ke arah irene.
Dia berjalan begitu saja seperti tidak melihat ada orang lain di sekitarnya.





Setelah berpapasan dengan seulgi, irene hanya sibuk melamun, bahkan saat bogum memanggilnyapun dia sama sekali tidak bergeming.

"Rene."

"Irene."

"Sayang."

"JOOHYUN."

Akhirnya irene tersadar dari lamunannya saat bogum memanggilnya dengan sedikit berteriak.

"Eh iya kenapa ?"

"Kamu dari tadi kok ngelamun aja sih ? Bukan hari ini aja sih, tapi akhir-akhir ini kamu sering banget melamun pas lagi sama aku."

Irene yang sedang dalam mood tidak baik tidak berniat untuk menjawab pertanyaan bogum, maka dari itu dia tetap berjalan tanpa menghiraukan bogum.









Akhir-akhir ini tempat duduk jennie jadi berpindah bersama dengan rose karena sejak beberapa hari yang lalu seulgi memutuskan untuk duduk bersama nancy.

Karena jennie sangat tergaggu dan tidak bisa fokus belajar jika tetap duduk bersama jieqiong.
Menurut jennie jieqiong sangat-sangat berisik dan selalu mengganggunya.

Saat ini jennie dan rose sedang berada di dalam kelas hanya berdua karena anak-anak yang lainnya sedang beristirahat di kantin.

"Eh chae nanti lo pulang sama gue ya, katanya eomma lo mau nitip sesuatu buat eomma gue." Ucap jennie

"Kok eomma ga nitipin ke gue aja ya, kan gue bisa ngasih ke lo."

"Entahlah, nanti biar gue ijinin ke lisa kalau lo pulangnya sama gue aja."

"Gue ga pulang sama lisa kok jen."

"Kok tumben ? Biasanya dia yang maksa buat nganterin lo."

"Gue juga ga tau jen, akhir-akhir ini dia jarang banget anter jemput gue."

Jennie mengerutkan keningnya karena merasa bingung dengan sikap lisa yang akhir-akhir ini terlihat aneh.

"Ya udah kalau dia ga bisa anter atau jemput lo bilang aja sama gue. Nanti biar gue yang jemput sama anter lo."

"Eh ga usah jen, gue bisa minta tolong sama sopir gue buat anter jemput kok."
Rose merasa tidak enak menerima tawaran jennie.

Dia merasa sudah punya kekasih tapi kenapa harus berangkat dan pulang bersama orang lain.

"Ga apa-apa kali chae, lagian kan rumah kita satu arah."

Life of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang