part 6

5.1K 487 36
                                    

Author pov.
Walaupun tiffany mengatakan bahwa para murid baru yang akan tampil tidak perlu masuk sekolah, tapi mereka tetap saja harus datang ke sekolah untuk latihan.

Para anggota osis sedang berada di lapangan untuk mengurus penataan panggung.
Namun tiba-tiba mereka melihat geng swag yang baru saja datang dengan menggunakan pakaian casual karena mereka datang ke sekeloh hanya untuk latihan.

Namun tiba-tiba mereka melihat geng swag yang baru saja datang dengan menggunakan pakaian casual karena mereka datang ke sekeloh hanya untuk latihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Perasaan tadi malam rambut taeyeon masih warna gelap deh, sekarang udah ganti aja." Ucap jessica

"Jess, si mantan makin menggoda ya ?" Sunny mencoba untuk menggoda jessica.

"Apaan sih sun, liat tuh pacar lo lebih menggoda. Sooyoung kok keliatan keren ya ?" Bukannya melanjutkan pekerjaan mereka, tapi mereka lagi-lagi malah sibuk bergosip.

"Jelas lah, dari dulu itu mah." Jawab sunny dengan sedikit menyombongkan kekasihnya itu.

"Adek gue beruntung ya bisa dapet yoona, udah keren, cantik, baik, kaya, setia pula." Ucap jessica

"Woi tiff sadar dong, gue tau kalau taeyeon cakep, tapi ga kayak gitu juga liatinnya."
Jessica menyadarkan tiffany dari lamunanya. Sejak tadi jessica melihat tiffany yang jatuh dalam pesona taeyeon sampai-sampai tidak bisa mengedipkan matanya.




Sementara itu di sisi lain seulgi sedang berada di ruang latihan dance dan tentunya hanya berdua dengan irene.

Saat ini mereka sedang beristirahat sejenak karena sejak tadi pagi mereka terus latihan tanpa jeda.

"Haus ? Gue beliin minum ya ?" Tanya seulgi ketika melihat irene yang sangat kelelahan dengan keringat yang mengalir di dahi dan lehernya.

"Ga usah deh." Tolak irene

"Udah ga apa-apa, tunggu bentar ya."

Namun saat seulgi hendak ke luar dari ruangan itu, dia melihat seseorang yang baru saja menginjakkan kakinya di pintu ruangan itu.

"Irenenya ada ?" Tanya orang itu.

"Ada kok, tuh."
Seulgi menunjuk ke arah irene yang sedang duduk di lantai sambil mengusap keringatnya yang mengalir di leher mulusnya itu.

Tanpa mengatakan apa-apa pada seulgi, orang itu langsung masuk ke dalam ruangan untuk menghampiri irene.

"Hei, capek ya ? Aku bawain minum nih." Ucap orang itu sambil menunjukkan kantong plastik yang sedang dibawanya kepada irene.

"Bogummmm." Seulgi dapat melihat ada kebahagiaan yang terpancar pada wajah irene saat irene memanggil nama itu.

Dan kejadian selanjutnya hanya bisa membuat seulgi membuka mulutnya karena irene terlihat memeluk lelaki itu.

Life of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang