Author pov.
Malam ini jennie sedang berada di toko bunga karena dia sudah memutuskan untuk mengutarakan semua perasaannya kepada jisoo.Perasaannya sangat bahagia namun perasaan takutnya lebih besar dari pada rasa bahagianya.
Iya, jennie sangat takut jika pada akhirnya dia tidak bisa bersatu dengan orang yang selama ini selalu hinggap di hatinya.Sebelum menemui jisoo, jennie memutuskan untuk menelfon jisoo terlebih dahulu untuk menanyakan keberadaan jisoo.
"Hallo ji." Ucap jennie saat jisoo sudah mengangkat panggilan telfonnya.
"Hai jen."
"Lo di mana sekarang ?" Tanya jennie
"Hmm..
Kenapa emangnya jen ?""Gue pengen ketemu sama lo, ada sesuatu yang pengen gue omongin."
Jennie merasa sedikit bingung karena jisoo tidak langsung memberitahukan keberadaannya.
"Hmm..
Gue lagi di taman deket rumah gue jen.""Oh ya udah tunggu gue di situ ya."
Jennie menutup panggilan telfonnya sambil tersenyum.
Jantungnya berdebar tidak karuan karena dia merasa sangat gugup.
Sesampainya di taman itu, jennie dapat melihat gadis pujaannya. Tapi dia tidak sendirian, jisoo bersama dengan seorang pria yang jennie ketahui bahwa pria itu adalah orang yang sangat dekat dengan jisoo sejak kecil.
Ketika jennie berjalan mendekati mereka, langkahnya segera terhenti saat mendengar perkataan yang ke luar dari mulut pria itu.
"Lo mau ga ji jadi pacar gue ?"
Jennie menatap jisoo dan sangat berharap jika jisoo akan menolak pria itu.
Namun semuanya tidak sesuai harapan karena jisoo terlihat menganggukkan kepalanya. Dan hal itu membuat hati jennie terasa seperti disambar petir.
Rasanya..
Benar-benar sangat sakit.
Jennie segera pergi dari tempat itu sambil membuang bunga yang berada di genggamannya ke sembarang tempat.
Ini adalah pertama kalinya jennie menyukai seseorang, dan untuk pertama kalinya juga dia merasakan sakit yang benar-benar sakit di hatinya.
Sampai-sampai air mata jennie harus ke luar dari mata indahnya karena dia tidak sanggup untuk menahan rasa sesak yang hinggap di dadanya."Pantes aja selama ini lo selalu mengalihkan pembicaraan ketika gue ngungkapin semua perasaan gue. Ternyata di hati lo udah ada orang lain."
Jennie berucap sambil tersenyum tapi senyuman yang berbeda karena saat dia tersenyum, air matanya juga ikut ke luar.
================================
Malam ini bogum dan irene sedang berada di sebuah restauran untuk makan malam bersama.
Namun sejak tadi irene hanya sibuk memandang ke luar jendela retauran itu.Akhir-akhir ini irene memang selalu seperti itu. Ketika sedang bersama dengan bogum otak dan hatinya malah sibuk memikirkan orang lain.
Kalian pasti sudah tau siapa orang yang selalu irene pikirkan itu."Sayang."
"Joohyun."
"Rene."
"Irene."
Bogum memanggil irene berkali-kali namun irene sama sekali tidak bergeming.
Sampai pada akhirnya irene terkejut karena bogum menggenggam tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Life of Youth
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan masa sekolah. Dan cerita kali ini sangat berbeda dari cerita-cerita sebelumnya. Menggunakan bahasa yang tidak baku. Drama Romance Comedy Friendship Family Seulrene (main) Jensoo Chaelisa Moonsun Sinrin Taeny Yulsic Soo...