part 52

3.7K 348 7
                                    

Author pov.
Selama tiga hari ini, jennie menghabiskan seluruh waktunya bersama rose.
Bahkan rose sempat merasa bingung kenapa jennie terus-terusan mengajaknya pergi dan selalu mengikuti ke manapun dia pergi.

Dan saat ini adalah malam terakhir jennie bersama dengan rose.

Jennie mengajak rose pergi ke lotte world, karena selama ini rose selalu mengajak jennie pergi ke tempat itu tapi jennie belum sempat mengabulkan permintaan rose itu.

Mereka berdua berjalan bersama mengelilingi lotte world sambil bergandengan tangan, karena sejak tadi jennie sama sekali tidak ingin melepaskan tangan dari genggamannya.

"Sayang ke sana yuk." Rose menunjuk ke perkumpulan orang yang sedang melihat pertunjukkan musik.

Jennie hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

Ketika sedang melihat pertunjukkan itu, tiba-tiba salah satu penari menghampiri rose lalu mengajak rose ke tengah untuk menari bersama dengan beberapa penonton yang lainnya.

Jennie melihat rose tertawa dengan sangat bahagia dan hal itu juga membuat jennie tertawa. Namun tawa jennie sangat berbeda dengan tawa bahagia yang ditunjukkan oleh rose. Karena ketika jennie tertawa, air matanya juga ikut ke luar.

Hatinya terasa sangat sakit, benar-benar sangat sakit, karena hal itu pasti akan menjadi kenangan terakhirnya bersama dengan rose dan menjadi senyuman terakhir rose yang dapat jennie lihat.

Jennie segera menghapus air matanya ketika rose kembali.

"Seneng ya ?" Tanya jennie dan rose hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengehilangkan senyuman di bibirnya.

Setelah berkeliling ke setiap penjuru lotte world, jennie mengajak rose untuk duduk di sebuah taman yang berada di sana.

"Chaeng, kamu tau kan kalau aku cinta banget sama kamu ?"

"Hahaha ya tau lah sayang, tanpa kamu kasih tau pun semua orang juga pasti tau betapa cintanya kamu sama aku."

"Kamu juga inget kan sama perkataanku kalau aku ga akan pernah bener-bener ninggalin kamu ?"

Rose hanya menganggukkan kepalanya.

"Kalau suatu saat nanti aku ga bisa berada di sisi kamu tolong inget perkataanku itu ya sayang."

Rose menatap jennie dengan bingung, karena menurutnya perkataan jennie itu sangat aneh.

"Kamu kenapa sih sayang ? Kok tiba-tiba jadi aneh gini ?"

"Ga apa-apa kok, cuma mau bilang aja kalau aku ga akan pernah berhenti mencintaimu sampai kapanpun."

Rose tersenyum lalu memegang pipi jennie dengan lembut.

"Aku tau kok sayang, aku tau semua itu. Aku tau betapa cintanya kamu sama aku. Aku tau kalau kamu ga akan pernah ninggalin aku. Aku tau kalau kamu ga akan pernah nyakitin aku. Aku juga tau kalau kamu akan selali jagain aku."

Hati jennie kembali terasa sakit ketika mendengar perkataan rose itu.
Karena pada kenyataannya dia pasti akan melanggar semua itu.

Lalu jennie mencium bibir rose dan menahannya dengan lama.
Hanya sebuah kecupan tetapi bibir mereka saling menempel cukup lama.

"Maaf, aku minta maaf, aku benar-benar minta maaf karena aku ga bisa nepatin semua janji aku itu."
Jennie berucap di dalam hatinya lalu tanpa sadar air matanya menetes di sela-sela ciumannya.

Life of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang