01🌻

5.3K 120 2
                                    


     PAGI ini Nadya Jonathan -Nadya- terbangun dari tidurnya oleh hembusan angin pagi dan hangatnya sinar matahari yang masuk ke kamarnya melalui jendela. Ia berusaha untuk bangun dan duduk dari posisi tidurnya, dia mengumpulkan energi untuk membuka matanya. Dengan mata yang agak sipit dia mengambil jam kecil yang tersimpan diatas laci bersampingan dengan handphone nya. Saat melihat jam, membuat dia membuka lebar matanya dan menaikan alisnya.

"Dah siang!!."dia menyingkirkan selimbut yang masih ada padanya, dan berlari menuju kamar mandi membiarkan jam nya diatas kasur.

                   - S K 🏃 P -

     DI SEKOLAH saat itu dikelas 11IPA2, kelas sedang dalam jam pelajaran, murid kelas sedang fokus memperhatikan guru yang sedang mengajar. Tapi

"Heh!balikin pulpen gue!"-Sarah. Dia membentak teman laki-laki dibangku sampingnya. Dia masih berjaga dengan guru pelajaran.
"Apaan sih!ini pulpen hasil nemu gue dibangku guru!"-Fahri.
"Iya itu punya gue!tadi guru pertama minjem..."

"Khemm!"suara menekan itu bersumber dari guru pelajaran. Sarah dan Fahri kembali duduk rapih karena kepergok guru.
"Kenapa kalian berisik?. Sudah!sekarang kalian buka halaman 112, kerjakan!"sambungnya. Guru pun pergi setelah memberi tugas.

"Huhh..."Fahri mengembuskan nafasnya. Menghampiri bangku Sarah.
"Gara-gara lo sih!jadi disuruh ngerjain tugas sekarang!"
"Apaan sih ko nyalahin gue!lagian itu pulpen gue!kenapa lo ambil juga!sekarang gue nulis pake apa!"
"Kan gue yang menu duluan!"
"Lo pikir gue nyuri pulpen itu!"

"Udah!berisik amat si!"-Ifan.teman Fahri. Sambil menghampiri mereka dan berdiri dibelakang bangku Sarah."lagian cuma pulpen kan?".
"Tapi bisa gue tuntut atas pasal pencurian barang tersayang!"cempreng nada fullnya. Sarah berdiri dari bangkunya.
"Udah Sar!"-Yesa. Teman sebangku Sarah.
Tapi Sarah tidak mendengarkannya. Dia mengambil tas dari kursinya. Lengan tas itu disatukan dan dipanggul dipunggungnya.

"Kembaliin ga pulpen gue?!atau mau gue tampol pake tas gue hah?!"
"Nih!"Fahri sempat mengembalikan pulpen itu. Tapi saat Sarah ingin mengambilnya, tangan yang sedang memegang pulpen(tangan Fahri)menariknya lagi. Dia tertawa.
Sarah sangat kesal. Dia mengangkat tangannya yang sedang memanggul tasnya, tapi saat tas itu dilempar ke arah Fahri tas itu lebih dulu mengenai wajah Ifan yang tadi ada dibelakang Sarah
"Awwwww..!"
Sedangkan dengan Fahri ia menangkap tas itu. Dia menertawakan Ifan yang terkena tas Sarah
"Jahahhahhahha"sambil menunjuk Ifan.
Tidak hanya Fahri, teman sekelas pun menertawakan Ifan.

     Kelas yang tadinya ramai tertawa. Terdiam karena kedatang guru pelajaran yang tadi memberi tugas.
"Semuanya, ada yang mau ibu sampaikan. Kalian sekarang akan mendapatkan teman baru dikelas ini. Ayo masuk"guru mempersilahkan seseorang diluar kelas.
Seorang perempuan berambut panjang sepaha lengannya, dengan mata terbuka, hidung kecil mancung dan senyum manisnya memasuki ruangan kelas. Dia sangat cantik.

"Wihhh.. cantik amat"-Angga. Mengajak ngobrol Aldo teman sebangkunya yang masih duduk dibangkunya tepat dibelakang bangku Fahri dan Ifan. Mereka teman Fahri dan Ifan.
"Hati-hati sama yang cantik!"balas Aldo Tian.
Angga nyerah dengan sikap Aldo.

      "Nama dia Nadya Jonathan, kalian bisa panggil dia Nadya"guru pelajaran menerangkan."Nah.. sekarang kamu boleh duduk dibangku ketiga"sambung guru. Nadya pun berjalan menuju bangkunya, dia sebangku dengan seorang perempuan yang terlihat agak tomboy.

"Haii.."sapa teman sebangku Nadya. Nadya menengokan kepalanya kesampingnya.
"Nama lo Nadya?gue Tia"
Nadya masih sedikit agak asing. Dia tersenyum lebar.

Hate To Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang