26🌻

547 20 1
                                    


Dinikmatin yak konfliknya😎!

Aldo benar-benar tidak bisa melawan Nadya. Bukan karena ia cemen!. Dia bisa melawan Ari, tapi tidak kepada Nadya. Dia perempuan, dia tidak sekuat Ari yang bisa menahan sakit ataupun cedera karena pukulan Aldo, lagi pula ia tidak berniat untuk melawan Nadya.

Sorot tatapan Nadya mulai penuh dengan kebencian. Entah apa yang merasuki tubuhnya sehingga ia memaksa sekali berduel dengan Aldo yang jelas-jelas lebih kuat dari dirinya. Baiklah beritahu saja!.

Semua yang Nadya lakukan untuk hari ini hanya ingin melegahkan semua unek-unek yang membuatnya selalu marah jika ada Aldo dihadapannya. Dampaknya ia selalu kesal terhadap Aldo yang suka seenaknya bicara tidak jelas kepadanya tentang seorang yang ia cintai Tara!. Tidak hanya itu, Nadya juga tidak suka jika ia selalu dijadikan bahan pemanfaatan Aldo dalam pembelajaran yang Aldo tidak sukai. Seakan-akan Nadya dijadikan sanggahan untuk semua masalahnya.

Nadya benar tidak menyukai dan selalu dibuat marah dan kesal, maka dari itu Nadya memulai per-duelan ini!.

Satu tonjokan tendangan berhasil Nadya cetak didada bidang Aldo sampai membuat Aldo terlentang kesakitan. Nadya kemudian berjalan menghampiri si korban dan meremas kerah baju Aldo sehingga Aldo menyerah untuk berdiri kembali. Rasa sesak tetap dirasakan Aldo walaupun sekuat mungkin ia tahan. Mengapa mendadak Nadya sekuat ini(?).

Nafas Aldo masih tidak beraturan sebabnya adalah sesak yang ia rasakan didadanya. Aldo sempat dibuat bingung karena ulah Nadya yang begitu aneh. Barusaja ia membuat Aldo tergeletak kesakitan dan sekarang Nadya malah merangkul kedua bahu Aldo seakan akan ini posisi memeluk.

Sampai saatnya dagu Aldo berada pada pundak Nadya dan ini membuat Aldo bingung sangat sangat bingung kenapa Nadya jadi memeluknya dan membuat prasangka buruk yang dipikirkan Aldo terjadi.

Dimana kini dalam posisi memeluk ini sebuah lekukan lutut tajam menonjok perut Aldo dengan keras. Siapa lagi jika bukan sipemilik Nadya. Dua pukulan ini membuat Aldo menyerah kesakitan, ia kembali runtuh ke lantai lapangan.

Benar-benar diluar pikiran Aldo jika Nadya setega ini kepadanya.

Semua siswa yang sedari tadi melihat dan menyaksikan secara live;v benar-benar terbelalak dengan apa yang baru saja Nadya lakukan kepada Aldo. Ini benar-benar keajaiban bukan?.

Aldo masih terlihat kesakitan diarea dada dan perutnya yang baru saja diberikan Nadya. Asal kalian tahu! Sedari tadi pertama Nadya mengajaknya berduel dan menyeretnya ketengah lapangan benar-benar sampai saatnya berduel, sama sekali Aldo tidak melakukan penyerangan dan sedikit pun Aldo tidak menggunakan yang namanya tenaga!.

Sama sekali tidak dengan sebuah tenaga!bahkan saat itu juga tubuh Aldo mendadak melemas karena ajakan Nadya berduel. Aldo benar-benar tidak faham dengan apa yang dilakukan Nadya dan penyebab Nadya melakukan ini, sedangkan dipelaku Nadya sedari tadi sehabis memukuli Aldo ia langsung menyelonong pergi begitu saja entah kemana.

🌻
Dan....sampai akhirnya dengan langkah kaki berjalan setengah berlari di keadaan lorong koridor sepi dengan sebuah tas kecil melekat dipunggungnya dengan asal dan sebuah botol yang kini Nadya genggam, butiran-butiran air jernih terus saja tanpa henti keluar dari mata bulat Nadya.

Air mata yang sedari tadi Nadya tahan sejak memukuli Aldo. Kedua luka sakit di dada dan dibagian perut Aldo adalah sebagai pelampiasan atas pemanfaatan Aldo kepadanya. Tapi apa yang baru saja ia lakukan kepada Aldo sehingga ia dapat melakukan hal seburuk ini kepadanya. Apa semua ini berlebihan(?).

Hufhhh!

"Tiaaa...lo dimana?!...hiks..."

"Tiaa...!!!lo dimana!!..."

Hate To Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang