04🌻

1.5K 53 1
                                    


     DISEKOLAH, Nadya yang sedang duduk dibangkunya bersama dengan
Tia, Sarah, dan Yesa yang sedang mengobrol sambil tertawa lepas.
Kringgg....
Suara teriakan bel pertanda masuk. Semua murid pun duduk kembali kebangkunya masing-masing.

"Si Aldo mana?ko dia ga masuk kelas?"tanya Ifan kepada Angga teman sebangku Aldo.
"Ga tau gue, telat kali dia"
"Lahh.."
"Dia mencret!"spontan Fahri.
Ifan menjitak kasar kepala Fahri. Fahri mengelus kepalanya sedikit meringis.

     Guru pun memasuki kelas, semua murid duduk rapih kemudian mengeluarkan buku pelajaran. Tidak lama setelah itu, guru menulis pelajaran yang akan dibahasnya hari ini dipapan tulis, ia menerangkan pelajarannya. Tiba-tiba suara hentakan kaki yang terdengar berlari menuju kelas itu terdengar. Itu adalah Aldo, dia terlambat masuk kelas. Kedatangan Aldo yang mengganggu membuat sorotan mata terfokus kepada Aldo. Dengan marah guru menatap tajam Aldo.

'Dia?dia yang kemaren hampir nyeremtep adik gue. Dia sekelas sama gue?ko gue ga tau sih.'batin Nadya

"Kamu menapa telat?!"bentak guru.
"Sa..-ya kesiangan bangun bu, udah gitu tadi dijalan macet"
"Udah tau jalanan macet!kenapa bukan bangun awal?!"
"Iya bu saya salah, maaf.."
"Yaudah, sekarang kamu duduk dibangku kamu"
Aldo pun sedikit berlari menuju bangkunya, dia sempat melirikan matanya kepada Nadya. Aldo pun duduk dibangkunya.

-Kringgg.....-
Bel pertanda jam pulang, Nadya dan teman yang lainnya sedang berjalan dikoridor sekolah menuju gerbang. Mereka bermaksud pulang bareng.

💬pesan masuk.
Nadya membuka hpnya, ada pesan dari teman dekatnya waktu disekolah lama Nadya sebelum dia memasuki sekolah ini.

💬Nad, apakabar lo?main yu?mumpung lagi kumpul breng sama yang laen?
-Adis👧
                     Baik, lo gimana?kapan?💬

💬baik juga,sekarang!
-Adis👧
💬gue tau ini mendadak, tapi sekarang emang lagi semuanya kumpul Nad?
-Adis👧
💬gue tunggu.!
-Adis👧

Nadya masih berjalan. Dia masih memikirkan antara pulang bareng Tia, Sarah dan Yesa. Atau dengan sahabat lamanya.

"Emm..(Nadya menupuk pundak salah satu dari mereka)gue ga bisa pulang bareng sama kalian sekarang"
"Emangnya kenapa?"
"Euu?..ya gitu deh kalo diceritain lama. Gue duluan!dahh"

Nadya berlari meninggalkan mereka menuju gerbang sekolah.

-"Dia kenapa sih?"Tia
Melihat Nadya yang berlari begitu saja.
"Gatau, penting kali"-

Saat Nadya sampai di gerbang sekolah, dia melihat kesekitar sudut sekolah. Dia melihat seseorang yang kemaren hampir nyerempet adiknya. Aldo. yang sepertinya sedang berpamitan dengan teman-temannya kemudian Aldo berlari menuju parkiran motor sekolah. Dia menaiki motornya.
Melihat itu, Nadya segera berlari menuju parkiran motor dan menghampiri Aldo yang masih mengatur motornya untuk bersiap jalan.
Nadya menaiki motor Aldo. Ya dia benar-benar menaikinya.
Aldo menengokan kepalanya kearah belakangnya dengan wajah yang tertutup kaca helm dia segera membuka kaca helm itu. Nadya, dia yang menaiki motornya.

"Ngapain sih lo naikin motor gue?turun!"
"Suka-suka gue lah!udah ayo jalan"
"Lah.. siapa lo?ko nyuruh-nyuruh gue?udah lo yang turun!"
"Ga mau"
"Cepet turun!"
"Ga mau!"
Nadya menyubit perut Aldo dengan tangannya yang ia arahkan keperut Aldo.
"Aaawh"ia sedikit meringis
"Ayo cepet!"
Dengan kesal Aldo memberikan helm untuk Nadya, Aldo pun menjalankan motornya. Dia mengendarai motornya sedikit ngebut. Nadya sempat mengabarkan orang tuanya bahwa dia akan pulang terlambat hari ini.
Aldo masih mengoceh dijalan.

"Tiba-tiba aja naikin motor gue!udah gitu nyuruh gue cepet jalan!trus nyubitin gue lagi!emang dia siapa gue?!main enak nya suruh-suruh gue!mandor juga bukan!!"dia terus mengoceh. Bahkan Nadya pun mendengarkannya.
"Udah ayo cepet!"
"Lo tu sebenernya mau kemana si?ko jadi bawa-bawa gue sama urusan lo?!
"Udah lo jangan kepo..!turutin aja apa kata gue!"
"Ihh njis banget!emang lo siapa gue!"
"Yaudah sih!bentar lagi juga nyampe!"

Brett..
Mereka pun sampai ketempat tujuan. Cafe. Nadya turun dari motornya memberikan helm nya kepada Aldo. Aldo masih duduk dimotornya.
Adis yang tadi mengirim pesan kepada Nadya datang menemui Nadya yang sedang bersama Aldo.

"Nadya....."-Adis dia memeluk erat Nadya begitu pun Nadya membalas pelukannya. Mereka terlihat sangat senang.
"Akhirnya kita kumpul bareng lagi"
"Eem iya".
Adis sempat melihat seseorang dibelakang Nadya. Itu Aldo yang masih sebal karena Nadya.

"Itu siapa Nad yang bareng sama lo?"
"Dia?..temen gue."
"Temen apa pacar?"
"Temen lah!apaan sih lo"
"Hha"
"Lo duluan aja masuk, nanti gue nyusul."

Nadya menghampiri Aldo yang membelakanginya. Dia terlihat masih kesal.

"eee...gimana yak?mau ngomong tapi malu...eee.."
"Iya gue tungguin!"
"Aaa makasih. Pengertian juga lo. Yaudah gue cuma sebentar doang ko, bner suer. Tunggu yak."dia menepuk senang pundak Aldo. Kemudian berlari menuju teman-temannya kumpul.

Tidak begitu lama Nadya bersama teman sahabatnya keluar dari cafe tempat mereka kumpul. Ya mungkin setengah jam Aldo menunggu Nadya keluar dari cafe. Wajahnya terlihat sangat kesal dan bosan. Setengah jam itu Aldo hanya duduk diatas motornya yang terkadang sambil memainkan handphonenya.

Nadya berpamitan pulang kepada sahabat-sahabatnya. Dia kemudian menghampiri Aldo, dan menaiki motornya. Aldo memberikan helm kepada Nadya, Aldo pun memakai helm nya.

"Nungguinnya kelamaan yah?maafin gue.."Nadya meminta maaf kepada Aldo, ia hanya mengangguk tanda memaafkan.

"Dahh Nad..."Adis melambaikan tangannya kepada Nadya.
Nadya pun membalasnya.

Aldo menengokan kepalanya kearah suara itu berasal. Saat melihat pemilik suara itu bola mata Aldo terbuka lebar. Aldo melihat seorang perempuan yang sedang tersenyum manis. Itu Adis sahabat Nadya. Ya Aldo menyukainya.

"Ayo jalan"suara Nadya mengejutkan Aldo yang sedang kasmaran.
"Ayo cepet, nanti ibu gue marah kalo ke sorean pulangnya."
"Iya.!"Aldo yang saat itu teralihkan pandangannya. Dia pun menyalakan motornya dan segera jalan.

Hate To Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang