"Kamu gapapa?"suara Tara mengejutkan Nadya yang masih jongkok mengambil roti tadi.-iya sebenarnya saat bola itu melambung menuju Nadya. Tara lebih dulu menangkapnya. Dia berlari menangkap bola yang menghampiri Nadya-
Nadya pun berdiri.
"Emangnya a-ku kenapa?"tanya Nadya gugup.
"Tadi.. bola ini hampir aja kena kepala kamu"
"Oh hmm..iya makasih.."
Tara mengangguk "sama-sama...".
Nadya pun tersenyum kepada Tara.
'Kayanya ni cewek suka deh sama gue..' batin Tara."Woy!siapa yang lempar bola?!"teriak Tara kepada teman kelas nya yang tadi ikut main basket dengannya.
Hening seketika.
"Gue!"lantang kata teman dekatnya Tara.
"Hati-hati dong kalo main!"
Semua teman dekat Tara merasa aneh dengan sikapnya."Yaudah ka, aku masuk kelas dulu.."pamit Nadya yang masih sidikit gugup didepan Tara.
"Iya.."Tara pun tersenyum kepada Nadya. Nadya pun membalasnya dengan senyuman malu.
Nadya pun berjalan menaiki tangga menuju kelasnya.
Kini senyuman manis Tara terganti dengan senyuman niat buruk kepada Nadya.🌻
Aldo, Angga, Ifan, mereka sedang kumpul dimeja kantin. Tiba-tiba Fahri datang dengan nafas yang tidak beraturan, dia menghampiri meja yang sedang di singgahi Aldo, Angga, dan Ifan."Huhh..huhh...cape guee!.."
"Kenapa lo Ri?"
"Huhh...."
"Oke tenang...tenang.. lo duduk dulu..duduk dulu..."
Fahri pun duduk dikursi bangku panjang disebelah Angga. Tanpa minta izin, dia mengambil minuman Angga yang tersimpan di atas meja dan meminumnya.Sruputtt....Ahhh...
Fahri pun menyimpannya lagi setelah minuman penuh itu diminum sampai habis oleh Fahri.
"Sorry Ga, sorry.. gue lelah.."alasan Fahri.
"Idihhh lebay amat lo!"
"Aduhhh...tadi gue disuruh bu kepsek-...bawa barang-barang berat-....buat...-keperluan sekolahh..."nafasnya belum reda.
"Ya..!gitu doang!cemen lo Ri cemen!"ejek Ifan.
"Diemm lo. Lo kira barang-barangnya enteng hah?!"
"Iya"jawabnya singkat.
"Kamprettt lo!. Gue buktiin ya kalo gue tuh strong!" Fahri pun berdiri dengan tegasnya dia menekuk lengannya, kemudian lengan pahanya menonjolkan otot-otot tangan kecil Fahri. -beberapa detik- badan Fahri menyerah lemas, dia duduk kembali di bangkunya."haaaa".
"Ahahahahahha!.."
Angga, Aldo dan Ifan pun tertawa puas menertawakan Fahri.
"Jahat lo pada.."lemas Fahri.🌻
Nadya datang memasuki kelas. Wajahnya terlihat sangat senang, dia pun sampai dibangkunya yang terdapat disana Tia, Sarah, dan Yesa. Nadya pun duduk berkumpul bersama mereka."Roti gue rasa kacang.."sambut Sarah mengambil roti yang Nadya simpan diatas bangku.
Mereka pun mengambil roti yang dititipkan kepada Nadya masing-masing.
Roti itu pun mereka makan."Hey.. Nadya kenapa?"bisik Sarah kepada Tia dan Yesa.
Mereka mengangkat pundak mereka tanda tidak tahu.Tia, Yesa dan Sarah pun merasa bertanya-tanya dengan tingkah Nadya yang sesekali tersenyum kecil sendiri.
"Nad?..Nad?hey!?"Tia memetik-metikan jarinya supaya Nadya tidak terus seperti itu.
"Emh?"Nadya pun kembali semula.
"Lo gapapa kan?"
"Emm nggak gue gapapa.."🌻
"Oh iya!"suara Fahri mengejutkan Ifan, Angga dan Aldo yang kini masih dikantin.
"Kalian tau ga?"sambungnya membuat Ifan, Angga dan Aldo penasaran.
"Apaan?"jawab Angga.
"Si Tara.. iya kakak kelas kita.. tadi gue liat dia lagi main basket dilapangan, marahin temennya sendiri!."
Aldo, Angga dan Ifan saling mengerutkan dahinya.
"Iya...gara-gara temennya salah lempar bola!gara-gara bola itu hampir kena kepalanya Nadya?"-ternyata Fahri pun melihat kejadian itu-
"Nadya?"tanya Aldo tiba-tiba.
"Iya!..gue khawatir Nadya jadi sasaran dia."jawab Fahri dengan yakin.
"Eitshh!lo jangan soudzon dulu Ri!gimana kalo emang si Tara bener-bener mau nolongin Nadya?!"jelas Angga.
"Y-a...kan gue mah cuma kha.wa.tir doang Ga.."
"Eumm..!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Be Love
RomanceDia seorang cogan' yang selalu buat gue sebel setengah mati! Entah kenapa dia terus aja buat gue baper dan ke ge'er an. -Nadya Jonathan- Dia seorang cecan' hobinya nyubit-nyubit gue! gue pernah sempat jauh dari dia. Tapi gue rasa dia cukup pintar b...