06🌻

1.1K 35 1
                                    


     DISEKOLAH KELAS 11IPA2, saat itu dikelas hanya ada Nadya sendiri yang sedang duduk dibangkunya sambil membuka lembaran-lembaran buku. Dia terlihat sangat fokus dengan buku yang ada ditangnnya. Tiba-tiba Aldo datang memasuki kelas.

"Lahh.. sepi banget ni kelas"gumamnya. Memang saat itu para siswa kelas sedang ada diluar kelas. Terkecuali Nadya.
Saat Aldo berjalan menuju bangkunya dia melihat Nadya yang tengah membaca buku. Dia baru ingat bahwa kemarin dia ada yang mau ditanyakan kepada Nadya.

"Hah.. Nadya"Aldo segera menghampiri Nadya dan duduk satu bangku di samping Nadya.
"Nad?"tanyanya.
Nadya masih fokus dengan bukunya.
"Ihs!Nad gue ngomong sama lo"
-Hening sejenak-
"Ngobrol aja sama buku!"
Saat itu Nadya menengokan kepalanya ke Aldo. Dia mengangkat kepalanya tanda ia bertanya.
"Gue mau tanya soal yang kemarin"
"To the point aja"
Aldo menghembuskan nafas sebalnya.

"Eeee- ... cewek kemaren yang dadah-dadah sama lo, itu siapa?"
"Maksud lo apa sih, ga ngerti deh gue"Nadya menutup bukunya dan menyimpannya diatas meja.
"Kata lo tadi to the point aja, sekarang gue udah ambil titiknya malah lo ga ngarti!gimana sih?!"
"Ya maksud gue. Lo tuh kalo mau ngomong yang jelas dong, Lah.. lo nya malah langsung gitu aja kan gue ga ngerti apa yang lo omongin. Lagian apaan dadah-dadah sama gue."
Aldo mengatur nafasnya sedikit kesal.

"Kemaren kan gue anterin lo kumpul bareng sama sahabat-sahabat lo. Pas mau pulang gue liat cewek yang lagi dadah-dadah an gitu sama lo. Nah maksud gue itu cewek siapa."
"Ohh.. gitu dong jelas ngomongnya. Emangnya kenapa lo tanya-tanya itu?"
"Ya-ya... gue nanya aja.."Aldo terlihat sedikit gugup.
"Masaaa.."Nadya menyubit tangan Aldo yang tersimpan dibangku. Dia terlihat sedikit tersenyum.
"Iiii apaan sih gue-cuma nanya doang."alasan Aldo yang masih terlihat malu.
"Udah. Lo tuh jujur aja sama gue..ga usah malu-malu gitu."candanya.
"GUE SUKA SAMA DIA"Aldo dia memejamkan matanya, dia mengucapkan itu dengan spontan dihadapan Nadya.
"Hahh?!apa?lo suka sama Adis?!"Nadya terkejut atas ucapan Aldo, dia berdiri dari duduknya.
Aldo membuka matanya kembali.

"Sutsss!ihs lo jangan kenceng-kenceng ngomongnya"Aldo takut ada yang mengetahuinya selain Nadya. Nadya pun mengurangi volume suaranya.
"Kasian banget jadi Adis, dia dicintai makhluk yang salah"
"Maksud lo apaan makhluk apa?!"
"Hha nggak-nggak"
"Tar dulu.. jadi nama cewek itu ADIS?"Aldo bertanya dengan penuh penasaran.
Nadya tidak menjawab apapun, malah dia sengaja tidak mendengarkan Aldo. Nadya  keceplosan.
Dari posisi Nadya yang berdiri Aldo menarik tangannya supaya kembali duduk dengannya.

"Nad pleasss.. kenalin gue sama Adis?!"
"Ga apaansih"
"Nad pleas"Aldo mengambil tangan Nadya yang tersimpan diatas meja, dia menyatukan kedua tangan Nadya dengan tangannya.
"Nad, pertama kali gue liat dia, gue tuh udah suka sama dia. Gue pengen dia jadi punya gue. Pleas Nad"
Aldo masih memegang tangannya, Nadya merasa jantungnya berdetak kencang, dia merasa aneh dengan Aldo. Karena baru kali ini Nadya dipegang tangannya oleh teman laki-lakinya sambil memohon-mohon seperti yang dilakukan Aldo kepadanya. Nadya masih menatap Aldo.
"Nad, lo kenapa bengong?"

"Khemm!"
Nadya dan Aldo terkejut karena suara itu. Ternyata itu teman-teman Aldo dan Nadya. Mereka memergoki Aldo dan Nadya.
Kemudian Aldo melepaskan tangannya yang sedang memegang tangan Nadya.

"Khem!ciee"mereka membuat malu dan bingung Nadya dan Aldo yang sedang berduaan dikelas.
"Apaan sih"serentak Aldo dan Nadya.
"Cieeee"mereka pun tertawa, mempermainkan mereka. Kemudian mareka menghampiri Aldo dan Nadya yang masih duduk satu bangku.
"Ciee kayanya ada yang ga mau pisah duduk nih.."salah satu dari mereka menyindir Aldo.
Aldo pun berdiri dari duduknya dia menjauhi Nadya.

"Kalian tuh apaan sih?!tiba-tiba gitu aja ngagetin kita?!"Aldo yang sedikit menyembunyikan malunya.
"Siapa yang ngagetin kalian, lo nya aja kali Do yang terlalu fokus. Sampe lupa bel sekolah bunyin"mereka sedikit tertawa.
"Masa sih bel sekolah bunyi?gue ga denger"
Dan memang benar antara 3menit yang lalu bel sekolah bunyi. Kini buktinya semua siswa kelas satu persatu mulai memasuki kelas.

Mereka pun kembali kebangkunya masing-masing. Kemudian guru olahraga memasuki kelas.
"Untuk pelajaran olahraga kali ini, kita olahraga dilapangan. Segera ganti baju kalian."kata guru olahraga kemudian dia kembali keluar kelas.

Semua murid mengeluarkan baju olahraga dari dalam tas mereka masing-masing. Kemudian mereka keluar kelas satu persatu menuju ruang ganti baju.

Nadya, Sarah, Tia dan Yesa masih berjalan dikoridor sekolah menuju ruang ganti. Nadya dan Tia berada di belakang Sarah dan Yesa.

"Nad, lo tadi ngapain aja sama Aldo?"tanya Tia sedikit mengalihkan pandangan Nadya yang sekarang terfokus kepada Tia.
"Gue ga ngapa-ngapain sama Aldo. Emangnga kenapa?"
"Lo kaya deket banget sama dia Nad."
"Ga..gue biasa aja sama dia, kayak gue biasa ngomong sama yang lainnya juga."
"Dia minta apaan sama lo?"
"Nanti gue cerita sama lo semuanya nya, tapi lo jangan bilang siapa-siapa."Nadya percaya Tia bisa menjaga ceritanya dengan aman.
"Oke.."

Mereka berempat pun sampai ditempat ganti baju. Dan...selesai, mereka kembali menyimpan baju seragam mereka ditasnya. Kemudian berlari menuju lapangan atas perintah guru olahraga.

Hate To Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang