11🌻

753 26 1
                                    


     Kini waktu istirahat. Nadya, Tia, Yesa dan Sarah sedang duduk bersama dikelas. Mereka bersenda gurau.

"Eh gue ke toilet dulu ya.."kata Nadya.
"Oke-okeh"
Nadya pun pergi. Mereka melanjutkan cerita-cerita mereka.

     Saat di toilet, Nadya memasuki toilet untuk siswa wanita. Dia masih didalam.
Dari arah samping toilet, itu toilet untuk siswa pria. Aldo, dia baru saja keluar dari toilet pria. Dia masih mengurus rel sleting celananya bekas tadi dari toilet. Kemudian sambil berjalan meninggalkan toilet.

"AAAAAAA!...". Nadya berteriak setelah menutup pintu toilet melihat Aldo yang tadi menguruskan rel sletingnya. Dia menutup matanya dengan tangannya, tapi mulutnya masih berteriak. Padahal rel sleting itu sudah tertutup.
Heup!
Aldo menutup mulut Nadya dengan tangannya. Kini dia berhadapan dengan Aldo.
Nadya pun membuka matanya dan menghentikan teriakannya.

Hening sekejap. Mereka kini bertatapan.

"Ishh!lepasin!"Nadya melepaskan tangan Aldo yang tadi menutupi mulutnya.
"Berisik..!"
"Lagian lo juga!itu-kenapa-.. eu... itunya..apa...eu... bukan lo selesai in didalem aja.!?"
"Apa itunya apa?"Aldo terkekeh.
"Lagian udah gue beresin juga.."sambungnya.
Nadya memutar bola matanya.

🌻
Tia, kini dia sedang melihat-lihati buku-buku perpus. Di rak buku, dia masih mencari buku yang ia cari.
Saat ia menggeser buku, dari arah saling berhadapan terhalang buku, Tia melihat Angga, begitu pun dengan Angga. Angga tersenyum. Kemudian ia berjalan menghampiri Tia.

"Tia?lo lagi cari buku apa?"tanyanya.
"Em, gue?lagi cari buku buat tugas kita nanti dirumah. Yang meneliti bunga.."terangnya.
"Oh..."Angga beberapa kali mengangguk.
"Bantuin gak?"sambungnya.
"Boleh.."

Kini mereka saling mencari buku yang mereka butuhkan. Sambil mencari..

"Ti?"
"Apa?"
"Bunga yang tadi gue kasih masih ada?"
"Em... masih. Ada di-tas"
"Oh okee.. nanti ngerjain tugasnya dirumah siapa?"
"Ga tau. Soalnya kalo dirumah gue juga, ga bisa."
"Kenapa?"
"Ya.. gapapa sih, pengen aja jangan dirumah gue"
Aldo terkekeh.
"Aneh tau ga lo?. Orang dimana-mana cari tempat tuh yang deket sama rumah. Eh lo mah kebalik."
"Hhe".

Kringg...
Bel pulang pun berbunyi. Semua siswa sekolah keluar dari kelas nya masing-masing.
Bersama dengan Nadya, Tia, Yesa, Sarah, Ifan, Fahri, Angga, dan Aldo. Mereka berjalan tepatnya dikoridor.

"Mau ngerjain tugas dimana?"
"Iya.. biar besok langsung di kasih ke guru"
"Yang pasti jangan dirumah gue"
"Iya sama jangan dirumah gue juga.."
"Yaudah dirumah gue aja"kata Yesa. Memutuskan mengerjakan tugas dirumahnya.
"Oke.."
Mereka pun pulang kerumahya terlebih dahulu. Yang pasti meminta izin, dan mengganti baju seragam, kemudian berangkat ke rumah Yesa.

     Sampailah dirumah Yesa. Satu persatu berdatangan. Mereka mengerjakan berkumpul diruang dalam rumah Yesa. Setelah semua berkumpul, masih ada satu yang belum datang, Aldo. Dia belum datang.

"Aldo kemana sih?!dari tadi belum dateng-dateng juga?!"
Ting..🗨pesan
"Aldo telat datang!katanya dia ada urusan penting."
"Lah..!"
"Yaudah kalo dia telat dateng, biarin lah gausah ditungguin!lagian kita sepakatnya sekarang. Nanti juga dia nyusul."
"Iya,, yaudah lah."
Mereka pun memulai tugas nya. Seperti tugas yang sudah dibagi-bagi disekolah. Semua kebagian tugas bagiannya. 

Cukup lama. Tugas hampir selesai.
Bremm..(suara motor berhenti).
Itu Aldo.
Mereka melihat dari dalam rumah, melalui jendela.

"Giliran tugasnya udah selesai, dia dateng!"

Aldo memasuki rumah Yesa. Membuka pintu.
"Assalamualaikum.."
"Waalaikumsalam. Lo dari mana aja Do?"
"Ada deh.."
Wajahnya terlihat sangat bahagia.
"Huhh!tugasnya udah selesai?"sambungnya.
"Udah!"
"Yah.. enak banget. Baru dateng udah beres tugasnya."dia terkekeh.
"Lo bisa foto hasil kerjanya. Trus vidio in."
"Oke siap!"

Aldo pun mulai merekam vidio. Dia kerja cukup bagus.
"Udah!nih..jangan lupa catet nama gue. Gue juga udah kerja."
"Iya.!"

Setelah membereskan barang-barang untuk tugas. Satu persatu keluar dari ruangan rumah dan berkumpul diteras rumah Yesa.

"Gerah nih"
"Jajan boleh dong..."
"Nitip!"
"Nitip dong."
"Gue juga."
"Awas yang gue jan lupa"
"Ampun dah..."

Mereka menitipkan jajanan mereka kepada Yesa dan Ifan.
Yesa dan Ifan pergi dengan motor Aldo ke tempat jajanan.

Kini mereka yang tersisa berkumpul diteras rumah Yesa. Main handphone, ketawa-ketawa, ngobrol, dll.

Nadya hanya memainkan handphone nya sambil bersandar ketembok. Aldo menghampiri Nadya.

"Nad?"
Nadya hanya mengangkat kepalanya.
"Gue jadian sama Adis"
"Apa?"Nadya kini mematikan handphone nya. Kembali fokus dengan Aldo.
"Iya selama gue pergi tadi, gue ketemuan sama Adis di salah satu cafe. Gue ngakuin rasa gue sama dia."
"Trus?"
"Kata dia 'iya'. Gue seneng banget Nad!"
Nadya hanya terdiam.
"Nad, makasih..maksih.. banget!udah deketin gue sama Adis. Gua JANJI, gue juga bakal deketin lo sama Tara."
Nadya mengangkat alisnya.

Tenonet..tenonet..panggilan vidio masuk..Adis.
Aldo segera membuka handphone nya. Segera ia angkat telepon itu. Dia vc sama Adis.

"Hai Do?"
"Hai.."
"Lagi apa?"
"Ngerjain tugas. Disini ada Nadya juga.. mau ngobrol ga sama dia?"
"Mana?"

Aldo kini lebih dekat dengan Nadya.
"Nad, Adis"
Nadya mengangguk "hai". Dia hanya mengucapkan itu saja kepada Adis. Bukan karena dia cuek, namun Nadya bingung saja dengan Adis.
'Adis baru deket sama Aldo, udah mau jadi pacar Aldo?'

"Udah ah Do, lo ngobrol aja. Gue lagi males ngomong."suara kecil Nadya kepada Aldo.

"Nad ngomong dong Nad?"kata Aldo.
"Senyum dong Nad"sambungnya lagi.
Aldo dengan senang tersenyum kepada Adis. Sedang dengan Nadya dia kini menutup muka nya.
"Udah Do, lo aja yang ngobrol."
"Ayo dong Nad senyum😃."
Aldo terus saja menyuruh Nadya tersenyum.






Hate To Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang