05🌻

1.1K 47 1
                                    


     SAAT DIJALAN menuju pulang, Aldo yang saat itu sedang menjalankan motornya sambil memikirkan perempuan tadi.Adis. Masih sedikit tersenyum-senyum sendiri, kelihatannya dia memang menyukai Adis sahabat Nadya.

"Nama lo tuh siapa si?"Nadya yang bertanya sambil wajahnya yang sedikit dicondongkan kedepan.
"Njirr!gila. Lo dari tadi, dari mulai pertama ketemu dikantin, trus gue nyerempet adik lo, dan sampe lo tadi marah-marah sama gue lo ga tau nama gue siapa.?!"
"I-ya.. emang gue ga tau!taunya kita cuma temen sekelas. Udah itu aja."
"Yaampun gue ketemu sama makhluk apaan sih..."
"Emang lo pikir gue makhluk apa hah?"
Nadya kembali mencubit perut Aldo seperti yang sebelum-sebelumnya.
"Aawhh!lo tuh nyubitin gue terus deh!sakit tau!"
"Ya abisnya lo!gue tanya baik-baik jawabnya malah ngawur!"
"Ya ga usah nyubit juga kali!hobi amat nyubit perut gue.!"

Hening seketika

"Yaudah!sebenernya nama lo tuh siapa?"tanya Nadya lagi.
"Lo cari tau sendiri aja."
"Apaan sih masa gue yang cari tau sendiri"
"Nama lo Nadya kan?"
Nadya mengangguk, meskipun Aldo tidak melihatnya dia merasakan gerakan Nadya dari belakangnya.
"Nah itu gue tau sendiri."
"Ngeselin lo!"wajah Nadya yang terlihat kesal.

    Aldo mengantarkan Nadya pulang sampai rumah. Aldo sudah hafal rumah Nadya. Mereka pun sampai dirumah Nadya. Ini yang kedua kalinya Aldo mengantar Nadya pulang setelah dia menyerempet adiknya.

Nadya pun turun dari motor Aldo dan memberikan helm nya. Dia masih terlihat kesal dengan Aldo. Nadya pun berjalan menuju rumahnya.

"Makasih gitu!atau apaan kek!ini malah jalan gitu aja. Ga berterimakasih banget"Aldo berteriak kepada Nadya yang meninggalkannya.
Nadya pun membalikan badannya kebelakang dimana Aldo yang tadi berteriak.
"Iya makasih!"dengan wajah yang masih kesal ucapan itu sedikit menekan.
Kemudian Nadya memutar balik badannya berniat memasuki rumahnya.
Aldo masih memandang Nadya sambil menyalakan motornya bersiap untuk jalan.

"Nama gue Aldo"kini Aldo menjawab pertanyaan Nadya yang tadi Nadya tanyakan dijalan.

Teriakan Aldo membuat Nadya sedikit kaget.

'Dia yang tadinya nyuruh gue cari tau sendiri. Sekarang malah dia kasih tau gue?."

Nadya membalikan badannya lagi untuk melihat Aldo yang baru saja mengucapkan itu. Tapi kini Aldo pergi dengan motornya.

'Maunya apaan sih tu anak?!"gumam Nadya dalam hatinya.

     MALAM, kini pukul 21:50. Aldo yang saat itu sedang bernyanyi dengan gitarnya didalam kamarnya.
-Bernyanyi dan bernyanyi-

Dia merasa bosan, kemudian dia tiduran dikasurnya. Dia melipatkan tangannya sebagai bantalnya. Dia mengingat seseorang yang tadi ia lihat. Itu Adis. Aldo masih senyum-senyum sendiri. Kemudian ia duduk dari posisinya.

"Kayanya cewek yang tadi termasuk sahabatnya Nadya deh. Soalnya tadi dia dadah-dadah sama Nadya.". Apa gue tanya aja sama Nadya ya?"gumamnya.
Dia kemudian membuka hp nya, mulai mengecek nomber kontak dihp nya.
"Yah.. gue ga punya nomber hpnya Nadya." Dia mengusap kasar wajahnya.
"Oke!masih ada besok. Gue tanya besok sama Nadya disekolah"keputusannya.dia memetik jarinya.

    

Hate To Be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang