;rapat kecil

1.2K 225 6
                                    

Udah bulan Maret aja. Itu artinya bulan sibuk. Iya, soalnya bulan ini kepengurusan RT dan RW selesai yang berarti ada pemilihan pengurus baru.

"Jangan lupa besok kita rapat panitia pemilihan rw."

Wiratama baru kumpul di rumah Yaya. Kebetulan rumah dia yang paling gede yang menyediakan makanan cuma-cuma. Lagian rumah dia juga di tengah, jadi enak aja buat kumpul.

Adi sebagai ketua yang mulai belajar jadi ketua ngomong. Yang lain cuma dengerin aja. Soalnya mereka gak tau apa-apa. Yang kemarin dateng ke rapat pengurus rw cuma Adi doang soalnya.

"Kita jadi sekretaris." Adi ngomong lagi.

"Ha? Maksudnya?" Ahsan tanya. Habis heran masa sekretaris ada banyak.

"Iya, jadi pemuda dijadiin sekretaris. Sama ketua panitia ditulis gitu," Adi jawab.

"Jadi, tugas sekretaris diserahin ke Wiratama ya. Oke deh," Yaya ngomong. Yang lain ngangguk sok ngerti.

"Terus tugasnya apa kak?" tanya Ahsan lagi.

"Bikin undangan, poster, surat suara, absensi. Ya gitulah pokoknya." Adi jelasin dan Ahsan ngangguk mengerti.

"Bagi tugas aja deh," ucap Yoga.

"Gue bikin poster sama surat suara deh. Ntar dibantu sama Ijal Yaya." Adi noleh ke dua temennya yang jago design. Ijal sama Yaya ngangguk.

"Ahsan sama Yasa bikin undangan sama absensi ya. Ntar yang bagi undangan biar Nur, Maman, sama Nanta. Data biar dimintain sama Wicak nanti." Yoga lanjutin omongannya Adi.

Yang disebut namanya sih iya iya aja. Lagian udah tugas biasanya mereka.

"Terus kita ngapain kak?" si bontot tanya.

"Kita pacaran aja dek."

"Bacot lu, Kris. Jadian belom udah mau pacaran." Yaya mukul kepala Kris yang cuma bisa meringis.

"Kata Bunda, Nakul gak boleh pacaran dulu. Nanti ganggu pelajaran."

"Noh denger." Nanta komentar.

"Yang sabar ya, Kris." Ahsan nepuk bahunya Kris prihatin. Krisnya masih meringis.

"Kris sama Nakul ntr bantuin Wicak aja cari data warga. Minta sama tiap rt. Soalnya kita pemilihannya itu satu KK satu suara dan undangan bakal jadi bukti supaya bisa milih."

Adi mulai jelasin apa yang dia dapet di rapat beberapa hari yang lalu. Jadi tiap KK cuma dapet satu suara. Pemilih boleh kepala keluarganya sendiri atau diwakilkan. Asal bawa undangan dan dia adalah anggota kartu keluarga, maka dia bisa milih.

Pemilihan rw nya emang mirip pemilu. Pake coblosan gitu deh. Cuma ya satu kartu keluarga cuma punya satu hak suara.

"Oh iya, ntar perkap minta tolong bikinin bilik suara sama coblosan nya ya," Adi nutup penjelasannya.

"Siap boss!" Ijal langsung ngacungin jempol.

"Yaudah sekarang pulang gih, udah malem. Pemilihannya masih besok Minggu kok."

"Siap kapten!"

...

tbc

double up, alurnya dicepetin biar cepet tamat:))

Karang Taruna; The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang