;keputusan ahsan

1.1K 213 18
                                    

Ahsan gatau harus gimana sekarang. Dia duduk di kursi kayu dengan enam orang mengelilinginya. Pas depan dia ada Ijal sama Alfa. Masing-masing di sisi mereka ada Adi-Wicak sama Yaya-Yoga. Mereka semua natap Ahsan tajem.

"Gue udah jelasin semua. Manis selingkuh, kita putus, dan sekarang gue suka sama Ahsan."

Enteng bener mas:")

Di sana langsung panas lagi. Ijal emang udah jelasin semuanya. Mulai dari Manis yang selama ini main belakang, dia yang diem aja karna dia pikir Manis bakal berubah tapi ternyata engga, dan sampai dia yang deg-degan pas deket-deket sama Ahsan.

"Gue tau gue salah, suka sama Ahsan waktu gue masih sama Manis. Tapi kayak yang gue bilang tadi, dia main belakang duluan. Jadi bukan sepenuhnya salah gue."

Sejujurnya Ahsan seneng banget denger ucapan Ijal barusan. Itu tandanya rasa sukanya kebales. Tapi di lain hal, dia merasa gak enak. Sama Alfa.

"Kayaknya kita gak ada urusan disini."

Yaya berdiri, dia narik tangan Yoga. Mereka berdua keluar rumah diikuti Adi sama Wicak. "Kita keluar dulu, selesaiin masalah kalian."

Sehabis empat orang itu pergi, suasana makin canggung. Ahsan makin gak nyaman karna ditatap sama Ijal dan Alfa.

"Sekarang gimana?" tanya Ijal.

"G-gimana apanya kak?"

"Lo milih siapa? Gue apa Alfa."

Ahsan diem. Dia gak bisa milih. Walau dia sukanya sama Ijal, tapi dia juga sayang sama Alfa.

Kalo dia milih Ijal, dia bakal bikin Alfa sedih. Dia gak mau. Alfa selalu bikin dia senyum, masa dia bikin Alfa sedih?

Tapi dia juga gak mungkin milih Alfa. Dia sayang sama Alfa, tapi sebagai temen menjurus sodara. Dia udah terbiasa dengan kebersamaan mereka yang kayak gini, deket gini.

Astaga, Ahsan bingung.

...

"Gue pikir Ijal main-main, ternyata dia serius." Yaya ngomong setelah mereka ada di luar.

Pertama emang Yaya mikirnya Ijal main-main sama Ahsan. Karna emang dulu Ijal itu terkenal suka banget main-main perasaan. Yah sebenernya engga niat main-main juga sih, tapi ya gitulah pokoknya.

Tapi setelah tau Ijal babak belur karna berantem sama Alfa. Pikiran Yaya berubah. Dia yakin Ijal serius suka sama Ahsan. Mereka kan kembar beda orang tua. Yaya jelas tau.

"Harusnya gue maksa dia putus sama Manis biar masalahnya gak jadi serumit ini." Yoga ikutan ngomong.

Masalahnya dia kan tau tentang perselingkuhan Manis. Tapi dia nurut aja waktu Ijal bilang buat gak usah dibahas lagi.  Rahasiain aja, anggep aja gak pernah tau.

Adi langsung deketin Yoga, "Bukan salah lo juga sih. Emang jalannya harus gitu."

"Sok bijak banget lo."

"Diem aja cicak!"

...

"Kak Ijal, Alfa. Dengerin baik-baik ya."

Ahsan hela napas. Dia dongakin kepala dan natap dua orang itu bergantian. Bibirnya senyum. Dia udah nemu bakal milih siapa.

Alfa harap-harap cemas. Ijal gak berkedip.

"Aku udah mutusin. Aku gak akan milih kalian berdua."

"Kok gitu?!"

"Karna aku gak mau ngubah pertemanan kita. Kak Ijal makasih udah suka sama aku, tapi aku gak mau kakak maksain diri. Tanya baik baik dulu sama hati kakak, bener gak kakak suka sama aku atau sekedar pelampiasan karna kak Manis selingkuh."

Ahsan senyum manis banget ke Ijal.

"Dan Alfa, sejak awal kamu tau kan kalo aku udah anggep kamu kayak sodara aku sendiri? Kamu itu udah kayak kakak aku. Aku sayang sama kamu, tapi ya sebatas itu. Jadi, aku gak akan milih kalian berdua."

Tangan Ahsan genggam sebelah tangan Ijal dan Alfa.

"Kalian berdua jangan musuhan lagi karna aku. Aku gak pantes jadi alasan orang kayak kalian buat saling benci."

Senyum Ahsan saat itu manis banget. Ya, dia udah mutusin buat gak milih. Karna dia gak mau kehilangan salah satu dari dua orang itu.

Iya, dia emang egois.

...

tbc/end?

btw

(DADDY MOMMY NYA THE BOYZ)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(DADDY MOMMY NYA THE BOYZ)

Karang Taruna; The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang