;kelahi

1.3K 235 10
                                    

Sekarang Wicak baru ada di rumah Ahsan, dia mau ngasih buku merah (buku kumpulan kartu keluarga) tiap RT biar bisa dipake Ahsan buat bikin undangan sama absensi. Baru juga masuk rumah eh dia udah liat Ahsan ngelamun. Di depannya ada laptop putih kesayangan Ahsan. Di samping Ahsan ada Yasa sama Maman yang baru sibuk debat entah apa.

"Dek, kenapa lo?" tanyanya pas udah duduk di samping Ahsan. Buku merah udah tergeletak di samping laptop.

Ahsan noleh, mukanya linglung gitu. "Ha? Apa kak?" Lihat itu Wicak gak bisa nahan diri buat ngacak rambut adeknya itu.

"Kenapa, hmm?"

"Engga kok kak."

Suara perdebatan Yasa dan Maman masih jadi backsound kemuraman di wajah Ahsan. Wicak ngelempar kertas entah apa ke arah dua orang itu sampe mereka teriak. "Sono beliin es krim. Ada yang lagi galau kayaknya." Habis itu dia lempar uang warna biru ke Maman.

"Weit cuma es krim nih?" Maman langsung ambil itu duit.

"Sisanya buat kalian."

"Nah gitu! Ayo Yas jajan!" Maman langsung narik Yasa buat keluar dari rumah.

Setelah dua orang itu keluar, Wicak langsung noleh lagi ke Ahsan yang sekarang balik ngelamun lagi. "Sekarang cerita sama gue, ada apa?"

"Apanya yang apa?" Ahsan balik nanya. Wicak gemes sebenernya, soalnya muka Ahsan kek orang bingung gitu dan itu bikin dia keliatan imut banget.

"Seberapa pinter sih lo bohong?"

Ahsan yang tadinya nunduk sekarang dongak, matanya ngerjap. Wicak nahan diri biar gak khilaf, bisa dicacah sama Yaya ntar.

"Kak."

"Iya, kenapa?"

"Kak Ijal."

"Iya Ijal kenapa?"

"Kak Ijal ngelarang aku deket-deket sama Alfa."

"Terus?"

"Terus Alfa marah karena aku cerita tentang itu ke dia. Sekarang Alfa ngambek sama aku."

"Jadi kamu ngelamun gitu karna Alfa ngambek ke kamu?" Kalo ngomong berdua sama Ahsan gini bawaannya pake aku-kamu.

Ahsan geleng, "Bukan."

"Terus kenapa?"

"Tadi Alfa bilang mau ketemu sama kak Ijal. Dan sampe sekarang dia belum ngabarin."

Ah, Wicak ngerti sekarang. Jadi si Ahsan ini khawatir? "Kamu khawatir sama Alfa atau sama Ijal?"

Ahsan ngerjap. Terus dia geleng. "Gatau."

...

"Ngapain lo?"

Ijal bingung waktu liat Alfa ada di depan rumahnya. Tangan cowo itu masih diperban, tapi udah keluyuran aja naik motor. Kalo Ahsan liat pasti udah dimarahin itu.

"Gak mempersilakan gue masuk dulu gitu?"

"Mau ketemu gue?" Ijal nunjuk diri sendiri. Agak heran aja sih kok tiba-tiba Alfa mau ketemu dia. Dan lagi, darimana Alfa tahu rumahnya?

Alfa hela napas. Dia turun dari motornya terus deketin Ijal. Kayaknya sih Ijal baru pulang dari jalan-jalan. Soalnya tampilannya necis gitu. "Dari jalan sama pacar lo?" tanyanya.

Ijal ngerjap. Tambah heran darimana Alfa tau kalo dia habis jalan sama Manis. "Ada apaan?"

"Gue mau ngomong sama lo, tapi gak di sini. Gak enak diliatin tetangga."

Karang Taruna; The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang