4. "Suka sama kamu pun itu muastahil!"

5.8K 284 1
                                    


Motor sport berwarna, yang ditumpangi oleh seorang lelaki dan perempuan itu memasuki Komplek D di perumahan Arcamanik.

Berhenti dan menuruni motornya di depan rumah mewah bernuansa putih.

"Syifa, lo masuk aja dulu."

Syifa perempuan yang dibonceng oleh seorang lelaki tampan bernama Aidan. Ya Aidan, kakak tercinta dan satu satunya kakak Aisyah.

Kini mereka sedang berada di depan rumah Aidan.
Syifa menuruni motor, mencoba membuka pengait helm nya tetapi sangat sulit.

Aidan yang menoleh ke arah syifa. Tersenyum simpul memandang perempuan cantik dengan pipinya yang chuby itu. Apalagi saat syifa sedang memakai helm seperti itu, mukanya kelihatan sangat lucu. "Biar gue bantu." Aidan membatu Syifa membuka helm.

Syifa melihat keatas, memandang Aidan. Sangat dekat, sebelumnya Syifa tak pernah memandang Aidan sedekat ini. Kini Syifa dan Aidan saling bertatapan sampai tak sadar jika pengait helm nya sudah terbuka.

"E-eh Syifa udah." Ucap Aidan setengah gelapan.

Syifa tersenyum kikuk dan membuka helmnya.

"Yaudah masuk yuk."

Syifa hanya menganggukkan kepalanya.

Tok..tok..

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam" Jawaban salam terdengar dari dalam rumah.

Pintu rumah terbuka menampakan bi Ani

"Eh den Aidan, neng Syifa."

Aidan dan Syifa mencium punggung lengan bi Ani.

"Bi Aidan masuk ya."
"Iya den."

Aidan menggenggam tangan Syifa dan masuk.

"Lo ke kamar Aisyah dulu aja, nanti gue nyusul."

Syifa mengangguk kemudian berjalan keatas menuju kamar Aisyah.

Tok..tok..

"Aisyah ini syifa."

Pintu itu terbuka. "Kak syifa! Ayo masukkk.."

"Iya."

Syifa dan Aisyah duduk di sofa kamar. "Oh ya dek, mata kamu kok sembab? Habis nangis? Kenapa? Ada masalah?"

"Eh enggak kok kak, cuma kangen daddy aja."

Syifa memengang pundak Aisyah "Kamu gak boleh nangis dong, daddy kamu juga pasti sedih liat kamu nangis. Don't cry okay?"

Aisyah mengangguk lantang. "Makasih kak. Oh iya, kak Aidan mana?"

"Disini Sayang."

Aidan masuk dan ikut duduk bersama Syifa juga Aisyah.

"Kok lama sih ka.?" Tanya Aisyah dengan memanyunkan bibirnya.

Aidan mengelus rambut Adik tercintanya. "Tadi ada tambahan latihan dek."

"Kak aku pengen ke taman komplek.." rengek Aisyah.

"Yaudah sekarang kita kesana yah."

"Yess!"

Aisyah membuka pintu rumahnya. Saat Aisyah hendak keluar, ia ditahan oleh tangan kekar bodyguard nya.

"Non mau kemana?"
"Mau ke taman pak."
"Saya temani."

"Gak usah pak"

Bukan Aisyah yang berbicara melain Aidan yang keluar dari rumah diikuti oleh syifa.

KEHILANGAN (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang