Aisyah terdiam, dengan memeluk boneka yang Ari kasih saat di pasar malam itu.Sudah dua hari ini, Aisyah dan Ari saling tak berhubungan kabar sama sekali.
Aisyah tak mendapat satu pesan pun dari Ari, dan bahkan Aisyah tak berani untuk mengirim satu pesan pun pada Ari.
Ia merindukan Ari, jelas.
Setelah tempo hari Ari menyatakan cinta nya, Aisyah tak bisa di mengerti.
Hatinya berkata iya, namun logika nya berkata tidak.
Bagaimana lagi.
Gadis itu selalu saja pesimis akan pernyakit yang ia derita.
Tok tok..
Pintu kamar Aisyah terdengar seperti ada yang mengetuk.
Aisyah bangkit, berjalan ke arah pintu dan membukanya.
Ia mendapati Iqbaal dengan senyum yang mengembang di bibirnya.
"Hai syah" Sapanya.
Aisyah menanggapi itu dengan senyuman "Ka Iqbaal"
"Ke ruang tamu yu, ada syifa" Ucap Iqbaal.
Aisyah mengangguk mengerti kemudian berjalan beriringan bersama Iqbaal menuju ruang tamu.
Memang benar, di sana ada syifa, kaka nya Aidan dan? Entahlah seorang gadis berparas cantik yang duduk di sebelah kanan Aidan
"Kak" Aisyah duduk disebelah kiri kakanya.
"Kak dia siapa?" tanya Aisyah sedikit berbisik.
"Dia Ayla, inget ga? Dulu kaka pernah cerita sama kalian semua" Jawaban dari Aidan masih membingungkan.
Aisyah terlihat mengerutkan keningnya tak mengerti.
"Itu loh, gadis taman" Jawab Aidan dengan berbisik pula pada Aisyah.
Aisyah membulatkan matanya dengan mulut yang sedikit terbuka akibat terkejut.
(Gaulnya Terkejoed😱{😆})
"Ah yang bener?" Aisyah bertanya dengan nada yang bisa di bilang tinggi, teriak? Mengerti bukan.
"Eh?" Gadis yang diketahui bernama Ayla itu terpekik pelan mendengar teriakan dari Aisyah.
Aisyah menunduk malu, dengan cengiran yang tercetak.
"De! Malu-maluin" gertak Aidan.
Aisyah mencebikan bibir, Iqbaal dan syifa tertawa kecil melihat itu.
"Oh iya, kenalin Aisyah. kak" Aisyan mengulurkan tangan nya pada Ayla.
"Ayla, jangan panggil kak kita seumuran kok" jawab Ayla dengan menerima uluran tangan dari Aisyah.
Aisyah membalas itu dengan senyuman.
"Aisyah kira, seumuran sama Ka Aidan"
Ayla juga tersenyum "Syah, katanya kamu menderita penyakit kanker?"
Aisyah terdiam, dengan kerutan yang tercetak di keningnya "Am.."
Aisyah menatap Aidan yang terngah tersenyum menampilkan deretan giginya "Hehe maaf de, habis nya Ayla maksa"
Aisyah hanya diam kemudian menjawab perntanyaan Ayla "Iya, Ay"
"Hm.., jangan pesimis ya"
Aisyah menoleh menatap Ayla.
"Aidan bilang kamu selalu pesimis, dan kakak aku juga bilang gitu"
Lagi lagi Aisyah dibuat bingung oleh ucapan Ayla.
"Kaka aku, dia dokter yang selama ini jadi dokter pembimbing kanker kamu" Ayla terlihat menghela nafasnya "Dia pernah cerita sama aku, ada pasiennya yang pesimis dan ga pernah berfikiran untuk sembuh. Kamu kan?"
Aisyan menunduk "Aisyah bukan pesimis, Aisyah cuma emang ngerasa aja hidup Aisyah udah ga lama".
"Aisyah, aku pernah ngalamin apa yang kamu alami"
Ayla berucap lagi lagi dan lagi membuat Aisyah bingung.
"Maksud nya?"
"Ya dulu waktu aku kecil aku pernah terkena kanker 2 sekaligus, kanker darah dan otak."
Aisyah membulatkan mata nya mendengar penuturan dari Ayla.
"Yang bener?""Iya, dulu aku cuma tinggal sama Mama dan kaka. Kita berasal dari keluarga yang kurang mampu, aku ga bisa ikut kemo."
===
Aisyah terdiam
Ia termenung mendengar cerita dari Ayla yang di ceritakannya tadi.
Bahkan ia merasa hidupnya lebih Beruntung.
Ayla, tidak bisa mengikuti kemoterapi karena tak asa biaya.
Berbeda dengan dirinya.
Ia punya uang, walau pun bukan milik Aisyah melainkan ibunya.
Tapi Aisyah masih bisa mengikuti kemoterapi, jika ia mau.
"Aisyah cuma takut kalau Aisyah gagal"
"Aisyah.."
"Kamu jangan takut syah, yakin tuhan pasti kasih jalan"
Ucapan dari Ayla selalu saja bisa membuat hati Aisyah bergetar.
"Bahkan aku bisa masih ada sampai sekarang karena tuhan, saat terakhir aku dan bahkan sampai aku dinyatakan meninggal.
Tuhan kemudian bangun kan aku lagi, Kamu harus percaya keajaiban tuhan itu nyata"TBC
Aku ga ngerti sama part ini, antara mentok, males next, males nulis, ga ada ide dan banyak lagi.
Intinya.
Jangan lupa tinggalkan jejak (🌟) & (💬)

KAMU SEDANG MEMBACA
KEHILANGAN (end)
FanfictionTAHAP REVISI! AKU MOHON BANGET BUAT BACA, BACA CERITA YANG LAIN AJA DI WORK KU, KARENA YANG INI LAGI DI REVISI. SENGAJA GA AKU UNPUB SOALNYA PEMBACA DULU UDAH PADA BEDA TEMPAT. AKU SAYANG SAMA VOTE NYA HIKS:( SATU TAHUN BUAT INI DAN RASANYA SAYANG...