12. About Aisyah

4.1K 224 17
                                    

==Kehilangan-INHJ❌==

"De gue pulang dulu yah gerah nih lengket juga Mau mandi, bentar lagi syifa kesini ko"ucap Aidan pada Adiknya yang kini tengah terkulai lemas dengan infusan.

"Iya ka gih mandi bau tau" balas Aisyah dengan menutup hidungnya.

Aidan mengacak-acak rambut Aisyah yang kini mulai sangat tipis.

"Ka jangan di gituin ntar rontok banyak"rengek Aisyah.

" eh iya maaf de, yaudah kaka pergi ya" ucap Aidan, mencium kening Adiknya seraya pergi.

==Kehilangan-INHJ❌==

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit sebelum nya.

Kini Ari sedang berada di parkiran sekolah bersama teman-temannya.

"Woy zka gue pinjem motor lo ya" pinta Ari.

Azka menggelengkan kepalanya "Engga, gue udah janjian mau nganterin Syifa pulang"

"Ah elah lu mah mentingin cewe aja, yaudah deh Jak gue pinjem yang lo"

Zacky menatap ke arah Ari "gue pulang gimana dong?"

"Bareng gue aja kali jak, sakomplek iyeuh" timpal Adrian (iyeuh:ini)

Zacky mengangguk mengiyakan dan melempar kunci motornya pada Ari.

Ari menangkap kunci tsb, menstaterkan motornya kemudian melajukan motornya pergi.

Bukan kerumah, melainnya kerumah sakit dimana kini gadis taman nya itu di rawat.

Rumah sakit Pelita jaya (ngasal) memang cukup jauh dari sekolah Ari.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Kini Ari sudah berada tepat di depan Rumah sakit pelita jaya Bandung.

Ari memarkirkan motornya dan berjalan memasuki rumah sakit tersebut.

"Mba kalo kamar VIP nomber 2 dimana ya mba?" tanya Ari pada resepsionis rumah sakit.

"Di lantai 2 sebelah kanan, Agak pojok ntar ada angka nya ko. Perlu saya antar" Sopan Mba itu.

Ari menggelengkan kepalanya " Ga usah mba, makasih"

Ari berjalan menaiki tangga biasa menuju ke lantai Atas.

Berlainan Arah Aidan turun dari lantai dua menggunakan lift menuju kebawah untuk pulang.

Mereka memang sama sekali tak berpapasan tapi yasudahlah.

Ari berjalan kearah kanan dan mencari kamar nomber 2.

'VIP 002' Ari sampai tepat di depan pintu tersebut.

Ari membuka knop pintu itu perlahan.

Sebuah ruangan bernuansa putih dengan seorang perempuan yang terkulai lemas di ranjang pasien.

Perempuan itu menoleh " Kaka ga jad- Eh Ari?"

Aisyah, berucap dengan nada bicara yang  sangat lemah.

Muka pucat, rambut tipis juga di pakaikan infusan di tangan, oksigen di hidungnya.

Ari melangkahkan kakinya menghampiri Aisyah.
"A-Aisyah"

"Lo kenapa?" pertanyaan itu terlontar dari bibir Ari.

Aisyah hanya tersenyum dengan gelengan kepalanya.

"Lo bilang cuma demam? Tapi kok kaya gini?" Tanya Ari lagi.

KEHILANGAN (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang